22#m-breakdown?

3 1 0
                                    

***

Pagi pagi buta Disa Udah di bangunkan sama Telfon dari mama Rita . Bahkan Ibu pun belum Bangun . Kenapa orang orang suka Sekali menghubungi disa Di Jam Jam Buta Seperti ini ,waktu dimana Dirinya sedang Enak enaknya Bermimpi indah .
Disa Berjalan keluar Dari rumah ,di halaman Belakang Dekat dengan Bara api yang sudah habis menyisakan Asap dengan sisa sisa Ke hangtannya .

Ini masih pukul 4 dini hari ,matahari pun belum Menyapa Di langit sana .

"Mama slah Disa ,maafin mama " ucap Perempuan di ujung telfon

"Tolong ,maafin mama" lanjutnya

"Hm"balas Disa Acuh ,matanya Terpejam dengan ke adaan duduk bersandar di depan api Unggun yang tinggal sisa Nya Saja Itu .

"Ayah mu Mengirim surat perceraian disa! Ini gak bener "

Hah ?

Mata disa terbuka Lebar setelah teriakan frustasi dari ujung telfon terdengar menyedihkan .

"Tolong Bujuk Ayah Buat gak ceraiin mama "

"Kemarin Tante bilang ,kalo tante bukan Mama Disa " balas disa pelan ,bagaimana pun disa Sudah menganggap rita sebagai mama kandung nya selama Ini ,sebelum dia tau fakta Bahwa mama Nya adalah deamira .

"Astaga Disa ! Dalam Situasi seperti Ini kamu masih mengungkit itu"

Disa melipat lengan di dada "situasi macam apa Sih ? Kalau ayah Mau Cerai ,itu urusan ayah bukan disa " putus disa Mematikan Ponselnya

Situasi seperti apa Yang Harus disa Pakai Untuk mengungkit semua Rasa Sakit yang disa alamin akibat deskriminasi yang dia lakukan selama Ini .

Kepala Disa Rasanya akan pecah karna emosinya ,Kenapa Selama Ini dia di tuntut untuk mengerti ,dan mengalah? Apa Mama Rita ingin disa Untuk mengalahah pada ayahnya ?

Derrrrttt...dertttt...

Mata Disa Yang panas Kini menatap Ponselnya Lagi ,nama Alisa Tercetak jelas Di sana .

"Tteh "  suara adiknya Itu terdengar bergetar Di ujung telfon .

Adiknya ? Yah Alisa Emang masih adiknya Bagaimanapun .

"Hm ?" Balas Disa dingin ,sungguh disa hanya ingin kembali tidur saat ini .

"Tolong Jangan Gini Teh"

Disa Memijiti pelipisnya Yang Kian Sakit "gini gimana ca ?"disa Masih berusaha Untuk berbaik hati dengan Tidak ngegas

Bagaimana Pun ,semua Ini disa Ketahui karena Alisa Yang memulainya .

"Aku gak mau mama Sama Ayah Pisah Teh ,tolong jangan Teh"

"Kenapa Lo minta Tolong sama Gue ca ? "Disa kian naik pitam ,Apa Secara halus alisa Minta pada Disa Untuk menyerahkan ayahnya pada alisa Dan Rita ? Lalu Bagaimana Dengan Disa ? Apa Disa Tak boleh Hanya sekedar punya Ayah Hadi di sisinya ? Kenapa Mereka Berdua Selalu pengen apa Yang disa Punya sih ? Padahal Disa Cuman punya Ayah nya .

"Tolong Kak ,bujuk Ayah Buat pulang"

"Tolong ca ! Gausah minta Tolong kayak gitu sama Gueee " jerit disa Tak sadar bahwa ini di rumah neneknya .

PRANGGGG!!!

Benda Pipih yang semula Di genggam Oleh disa Itu kian luluh lantak di Lantai dengan Ke adaan Layar yang Pecah usai di lempar sekuat tenaga oleh sang pemilik mengenai kaca rumah Belakang rumah Neneknya.

Apa Yang disa Lalukan Barusan Cukup untuk Membangunkan seisi rumah ,ketiga Cowok Yang masih di bawah sadar itu berdiri di ambang pintu menatap disa dan ponselnya Bergantian .

LOS JAPATOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang