#7. acara 2

10 4 0
                                    

Hallo guyss.. Maaf aku telat Up ya :)
Selamat Membaca Muahh :**

BUGHHHHH...
Hanya Perempuan Itu Yang melawan disa ,Disa Tebak sisa dari mereka Itu adalah Perempuan Yang Sama sekali tak Mempunyai ilmu beladiri.

Darah segar mengalir di Ujung bibir disa yang terkena Satu kali Tamparan Keras ,Namun Tak sebanding Dengan lawan disa yang Kini sudah sangat Hancur dengan banyaknya Memar dan luka Luka Serta yang dapat Disa pastikan ,lawannya Itu patah tulang Tangan .

"Maafin Gue Icakk" disa Mendekat ke arah Lawannya Yang sedang terisak Menahan tangis dalam dekapan Beberapa perempuan Tadi .

"Gue aduin lo Ke bk" Celetuk Perempuan Yang memulai masalah Ini

"elu Tolol Atau Bego Ih ,Gue kan kaga Pake seragam ,Dan Ini di luar Gerbanggg! Lapor polisi Bukan Bk Ihh .." disa menyeka Keringatnya ,Rambut Disa sudah berantakan sekarang

"okee Gue lapor Polisi " ucap nya Lagi

"udahh .. Gue juga Salah kok ..gausah perpanjang Mending kita Pergi sekarang " pinta perempuan yang Disa panggil icak Itu .

"mau gue anter Ke ruma sakit Gak Cak" disa Menatap sedih Tetangga Kostan Nya Itu

"pergi lu" ketus icak
Disa tak Tau Sebab marisa Menyerangnya tadi ,Yang Jelas Tetangganya Itu sangat baik Selama Ini padanya .pasti ada Alasan Marisa Menyerangnya.

Disa melangkah Kaku Menuju penjual Bubur yang gemetar melihat Perkelahian disa barusan "mass .. Minum mass " Disa meraih kameranya dan duduk di kursi Penjual itu

Mass Penjual bubur Itu memberikan teh Hangat pada disa ,Wajahnya Terlihat Pias menatap Disa Yang Sangat Kacau Ini .
"Gak papa dek" tanya Penjual bubur itu .

Belum Sempat disa Meminum dan Menjawab pertanyaan penjual bubur itu ,hp disa Sudah Bergetar Dengan Nama Davin di layar itu .

"Iy--"
"Dis ..kesini sekarang .. bentar lagi sponsor Penerbit dateng"  tuttt ..tuttt..

Disa Menghelas nafas berat ,ingin Ia Meminum Air teh pemberian mass bubur itu ,hanya saja Itu terlalu panas untuk di minum Langsung .
"saya nanti kesini lagi mass ,Saya Pamit duluan Ya .. byee " Disa menarik Tas kameranya Lalu berlari kembali Ke sekolah Lagi ,Topi yang semula Ia pakai Entah sudah ada Dimana Sekarang .

***
"Vin ..disa belum dateng ya" tanya Raya sambil menggigiti Kukunya Gugup takut kalau teman sebangkunya Itu tak datang hari ini .

"Udah kok ,Dia Lagi nyarimakan Tadi" Jelas davin sambil meneguk air putih Yang ia ambil Dari ruang osis tadi .
Matanya menatap Perempuan Yang terlihat sangat berantakan ,Celana hitamnya Sedikit Kotor Dan pakaiannya Tak rapih ,di tambah rambut Nya Yang sudah Sangat Berantakan itu Tergerak kesana Kemari saat langkah kakinya Tak Normal .

"dd..disa ?" Davin beranjak Mendekati Disa yang Kesusahan berjalan Itu ,Di ikuti Raya Yang juga Kaget melihat penampilan Disa Itu .

"disa Kenapa dis" raya Meraih bahu disa Agar berdiri Tegak

Mata Disa kini Menatap air yang ada Di lengan Davin ,Dan langsung menariknya dan meminumnya Tandas

"ray ,kalo nanti Gue belom Balik pas penerbit kita Dateng ,Tolong Fotoin pake Hp Dulu aja Ya "
Tanpa Persetujuan ,Davin Meraih lengan disa dan Memapahnya Menuju uks ,Lengan disa Meremas kemeja Davin saat kakinya tak sengaja Membentur satu anak Tangga menuju Koridor Sekolah

"sakit dis?" Davin menghentikan Langkahnya ,Menatap Tepat manik hitam mata Disa yang Kini berkaca Kaca menahan sakit .
Sudah Lebih dari jawaban ,Davin Meletakkan Lengannya Di bawah Lutut disa Dan Menggendongnya menuju Uks ,Disa menyembunyikan wajahnya Saat Koridor sekolah sudah Cukup ramai untuk melihat Nya Dengan Davin .

"tunggu sini ya " davin Meletakkan disa Perlahan di atas Ranjang ,Tubuh davin cekatan Meraih Kotak P3k yang ada Di Rak atas .

"lo Bisa rapihin rambut lo sendiri?" Tanya davin Serius

Disa Mengendus Berat lalu Mengangguk.
"lo khawatir ?" celetuk disa Sambil Mengikat Cepol rambutnya

"hmm " davin berjalan Menuju wastafel ,wadah Dan Mengisi kan Air Kedalamnya .

"Lo bersiin Dulu muka Lo" Davin Menyerahkan Anduk kecil Pada Disa Yang langsung Menerimanya .

Wajah disa Terlihat lebih segar seelah Di basuh dengan air , Namun Tak Bisa di Pungkiri sudut bibir disa sobek akibat Tamparan Tadi .

" sorry ya Diss " Davin berjongkok di Hadapan disa ,Melepas sepatu disa yang kiri dan Mulai mengamatinya .

"memar ,Pasti susah Buat jalan" Ucap Davin Berat Lalu Berjalan menuju Rak Obat obatan ,Mencari Perban elastis dan Salap hangat untuk urat Kaki disa Yang menegang Itu .

Davin Cekatan mengoleskan salap itu pada Kaki disa,Sesekali membuat pijatan halus disana .

"lo khawatir Gue ? Atau dokumentasi Acara Lo?" Celetuk disa tiba Tiba
Davin menghening beberapa Saat ,Lalu meneruskan gulungannya Pada Kaki disa
"Gue Khawatir Lo Dis,Pasti sakit Kan Rasanya " Ucap davin datar.
Kini davin berdiri tepat di hadapan Disa ,menatap disa Yang Juga Menatap Nya Balik .

Lengan davin meraih kotak obat ,Mencari antiseptik Dan plester " maafin Gue " Davin duduk di samping disa ,Mengoleskan antiseptik pada Luka Disa .

Disa diam memperhatikan davin dari dekat ,wajah davin lebih tampan saat Di lihat dari dekat seperti sekarang .
"Ini terjadi karna Gue kan Dis ? Andai tadi Gue mau anterin Lo Jajan"Davin Memasangkan plesternya yang sudah ia gunting Kecil pada Sudut Bibir disa .

"Lo kok bisa Ganteng Gini " celetuk Disa Tak sadar .
Davin Terkekeh Melihat mata Disa Yang Berbinar Menatap Nya "dapet Give away dari Tuhan " jawab davin asal Lalu Membereskan kotak Obat .

"Kaki Lo gak Bisa pake Sepatu dis " Davin menaruh Kotak Obat Itu Kembali Ke tempat Nya ,Dan Membuang air Bekas Cuci Muka Disa Tadi .

"gak papa ,Gue Sepatuannya sebelah aja " Disa meraih bahu Davin Dan bergeas Turun dari Ranjang .

Kini Disa Sudah kembali Ke lapang ,Melihat banyak orang Berhamburan untuk melihat penulis Buku Terkenal Yang Baru saja datang itu .
Disa mulai Mengarahkan Kameranya Pada Objek,Mengambil gambarnya Dari sudut terbaik untuk hasil terbaik juga .
Namun Kini ia Tak melihat Keberadaan Davin dimana ,Hanya Ada Raya Yang Kini sedang membantunya Berjalan .

" diss " davin berjalan Mendekat Ke arah Disa Yang sedang berdiri di depan Stan novel Remaja .

"ikut gue Bentar" davin Memapah disa Menuju kursi panitia ,mendudukkan disa Yang kebingungan di hadapannyan berjongkok melepas sepatu disa Yang Satunya .

"Ini kaki kanan Lo Kenapa ? " davin Kaget melihat perban elastis juga Terbalut Disana .

"oh , Ini keserempet pas Pulang  dari Acara Lo itu " Disa terkekeh Mengingat Kejadian Naas Yang menimpa Kameranya .

Davin menghela nafas Berat,Lalu Memasangkan sandal Berwarna pink Itu Pada Kaki disa ,Dan Meraih sepatunya Untuk di simpan Ke ruang Osis .

"lo beliiin Gue Sandal?" Pandangan disa Terarah Pada Kaki Nya Yang menggunakan sendal Yang seperti di beli di minimarket .

"yukk .. biar gue Bantu Lo jalan " lengan kekar davin Merangkul Baru disa erat ,Menuntunya Berjalan sesuai spot yang ia Inginkan .

Perempuan dengan mata hitam pekat itu mengeluarkan Kemampuannya Dalam Mengambil gambar ,acara Band dan kreasi seni Pun tak luput Dari lensa Kamera Disa .
Sampai di penghujung acara .

***

Jangan Lupa Tinggalkan Cinta ..😍
Jejak maksudnya :)

LOS JAPATOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang