Hari ini para Kage dan asistennya datang ke Tetsu no Kuni. Pertemuan 5 Kage akan dilaksanakan besok. Mereka datang lebih awal karena perlu mempersiapkan segala sesuatu. Sementara para Kage beristirahat dan menikmati perjamuan, asisten Kage bergerak mempersiapkan segala sesuatu.
" Hah ... ini merepotkan sekali!" keluh pemuda berambut nanas yang sedang sibuk berkutat dengan dokumen di tangannya.
Nara Shikamaru, jenius dari Konoha, pria dengan IQ 200 itu secara alami menempati posisinya mengurus segala jenis data untuk pertemuan besok. Mau bagaimana lagi? Ia satu satunya orang yang ditunjuk sepihak oleh semua yang hadir untuk mengambil tanggung jawab itu.
" Berhentilah mengeluh dan cepat selesaikan, bocah cengeng. Jika tidak, kita akan terjebak di tempat ini sampai malam," ujar seorang gadis bersurai pirang yang sedang memegang beberapa dokumen di tangannya.
Sabaku no Temari, Putri Kazekage keempat dan Kakak dari Kazekage yang menjabat sekarang, putri dari Sunagakure, menatap rekannya dengan wajah sebal. Temari yang sejak remaja sudah mendampingi Gaara menghadiri berbagai rapat bernasib sama seperti Shikamaru, ditunjuk sepihak untuk mempersiapkan tempat acara dan menjadi koordinartor mereka.
Sementara itu asisten Kage lainnya, Chojuro dari Kirigakure, Darui dari Kumogakure, dan Kurotsuchi dari Iwagakure terlihat sibuk ke sana kemari membantu persiapan dan sesekali memberi pengarahan pada para Shinobi di sana.
" Temari-San, setelah ini apa yang harus dilakukan?" seorang Shinobi menghampiri Temari untuk meminta petunjuk.
Temari bangkit dari tempat duduknya, ia memandang sejenak kertas di tangannya sebelum memberikan perintah.
"Setelah ini siapkan ruang konferensi, lalu pastikan juga semua kelengkapan untuk rapat besok sudah tersedia, segera laporkan padaku bila ada masalah." Perintah Temari.
Setelah itu, ia sibuk memberi instruksi pada satu per satu Shinobi yang menghampirinya untuk melapor, dengan cekatan ia memberikan pengarahan sambil sesekali memeriksa hasil pekerjaan mereka dan mengkoreksi jika terjadi kesalahan.
Tanpa disadari Temari, Chojuro sedang memandanginya dengan kagum,
" Temari-San itu, jika diperhatikan ..." gumam Chojuro.
'Temari-San sangat keren sekali, aku ingin sekali suatu saat bisa seperti dia' batin Chojuro sambil memandangi Temari dengan mata berbinar binar.
Shikamaru yang duduk di belakangnya memandang pemuda itu dengan perasaan yang ia juga tak mengerti. Shikamaru dan Temari hanya rekan kerja biasa, sama seperti yang lain. Semua orang tahu hal itu. Tapi entah sejak kapan, Shikamaru merasa tak suka apabila melihat Temari berbicara akrab dengan teman temannya, atau pada saat ia melihat para pemuda menatap Temari seperti yang dilakukan Chojuro saat ini. Ia bangkit berdiri dan menghampiri Chojuro.
" Chojuro," panggil Shikamaru.
" Ya, Shikamaru-San. Ada apa?"
" Ini dokumen yang menjadi tanggung jawab Kiri kali ini, aku harap dokumen ini bisa diselesaikan tepat waktu," ujar Shikamaru sambil meletakan setumpuk dokumen di tangan Chojuro.
Dokumen itu tadinya akan menjadi tanggung jawab mereka bersama dan akan dibagi sama rata setiap desa. Namun melihat tindakan Chojuro sebelumnya entah mengapa membuat Shikamaru kesal dan menggunakan wewenangnya untuk memberikan semua tugas itu pada Chojuro.
" HUH?!?" Chojuro berseru dengan terkejut sambil memandang dokumen di tangannya,
"Ta-tapi Shikamaru-San ... "
Shikamaru berlalu tanpa memperdulikan protes dari Chojuro.
" Lagi?" tanya Kurotsuchi yang menghampiri Chojuro setelah melihat kejadian barusan.
Ini bukan pertama kalinya ada yang menjadi korban Shikamaru karena Temari. Sebelumnya beberapa Shinobi yang mengajak bicara Temari atau memandangnya diam diam juga mendapat masalah yang sama. Shikamaru benar benar menyalahgunakan wewenangnya.
" Kurotsuchi ... Aku harus bagaimana? Ini banyak sekali ... . Lagipula aku tadi hanya memandangnya saja," kata Chojuro sambil menangis.
" Hahh... bukankah sebelumnya sudah aku katakan padamu? Shikamaru itu selalu seperti itu jika menyangkut Temari," ujar Kurotsuchi prihatin.
" Sepertinya aku akan lembur malam ini," ujar Chojuro dengan wajah sedih.
'Apa aku terlalu berlebihan ya?' batin Shikamaru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Shikatema Oneshoot: a moment to remember
FanficIni hanyalah sepenggal kisah kami, Nara Shikamaru dan Temari. Dalam sebuah perjalanan dari aku dan kamu menjadi kita. Inspired by: Doujin Shikatema on Internet Warnings: Semua karakter dan gambar bukan milik author, Naruto adalah milik Masashi Kishi...