11. Jedor

6 2 21
                                    


"GEAA! GEAA YUHU!"

Gea yang sedang berjalan di koridor hanya memutar bola mata malas, karena sudah pasti itu adalah Andra yang memanggilnya.

"Gea, lo gue panggilin belagak budek apa budek beneran?" tanya Andra

"Lo berisik, masih pagi juga" gerutu Gea seraya menatap Andra sinis

"Hehe maap. Eh tau gak gu-"

"Kaga tau" potong Gea

"Gue belom selesai ngomong ya" Andra menatap Gea dengan tatapan julidnya

"Yaudah iya, lo mo ngomongin apaan? Kalo gak penting gue cabut dulu" Gea baru saja ingin melangkah namun tangannya dicegat oleh Andra

"Ih tunggu! Penting tau" ujar Andra

"Huh cepetan apa? Bentar lagi masuk nih"

"Ok jadi gini, nanti gue bakal nembak Saskia!" ujar Andra dengan penuh semangat

Tidak dengan Gea, dia malah terdiam seribu bahasa.

"Gea? Woi! Kok lo diem doang? Lo seneng kan gue akhirnya bakalan jadian sama Saskia?" tanya Andra

"H-hah? Iya iya gue seneng banget kok. Semoga lancar ya. Gue balik dulu" Gea segera pergi dari hadapan Andra tanpa mempedulikan teriakan Andra yang memanggil namanya.

Gea sibuk merutuki dirinya sendiri. "Kenapa? Kenapa perasaan ini harus timbul? Kenapa harus Andra?" Gea berbicara pada dirinya sendiri sambil menunduk.

BUG!

"Aduh!" Gea memegang kepalanya yang baru saja terbentur sesuatu

"Lo gak papa?" tanya orang didepan Gea

"Hah?" Gea mendongak menatap lelaki bertubuh lebih tinggi darinya itu.

"Gue nanya, lo gak papa?" tanya orang itu lagi.

"Gak papa kok. Maaf ya gue jalan gak liat liat" ujar Gea

"Santai. Lain kali hati-hati" orang itu segera berlalu dari hadapan Gea

"Rafael!" teriak Gea saat orang itu mulai jauh

Orang itu berbalik dan mengangkat kedua keningnya.

"Em, sekali lagi maafin gue ya" ujar Gea

Rafael hanya mengangguk lalu kembali berjalan.


~•~


Gea memasuki kelasnya dengan wajah ditekuk. Tidak seperti biasanya yang selalu heboh dan berisik.

"Gea! Akhirnya lo masuk lagi" ujar Gisel

"Iya lah. Bosen banget gue dirumah" balas Gea seraya menaruh tas nya di atas bangku, kemudian duduk.

"Emang lo udah betul baikan?" tanya Cleo

"Iya. Gue udah baikan kok" jawab Gea

"Tapi kok wajah lo ditekuk begitu? Gak biasanya" sambung Cleo

"Ga mood" ujar Gea

"Kenapa?" tanya Cleo lagi

"Yaa ga mood aja. Udeh ye gue mau tidur. Kalo guru masuk, bangunin" Gea pun menjatuhkan kepalanya di atas meja

"Buset masih pagi udah molor aje ckckck" ujar Gisel julid

"Biarin aja, ntar dia ngamuk mampus" sambung Cleo

Geana & GiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang