3. Asthma

6 2 0
                                    

Gea yang sudah lengkap dengan seragam itu turun untuk ikut sarapan bersama ayah dan ibunya. Kali ini Gea bangun lebih cepat karena takut kejadian kemaren keulang.

"Morning" Gea menggeser kursi yang ada dimeja makan lalu mendudukinya

"Morning too sweetie" balas Renata dengan senyumannya

"Nih papa udah gosokin kamu roti with peanut butter, kesukaan kamu" Toni menyondorkan sebuah piring berisikan dua roti yang saling bertumpuk

"Yay! Thanks Pa" ujar Gea dengan senyumannya

Toni hanya mengangguk lalu kembali menyeruput kopinya.

"Anyways, kamu sama cowok semalem itu temenan dekat?" tanya Toni

"Gak sih pa. Kita cuma temanan biasa karena seangkatan juga" jelas Gea seraya melahap rotinya

"Kalian lagi ngomong siapa?" tanya Renata yang baru saja ikut nimbrung bareng Gea dan sang ayah

"Ini ma, ternyata customer mama kemaren itu anaknya temenan sama Gea" kata Toni

"Serius?" tanya Renata setengah terkejut

Gea mengangguk mantap "Iya ma"

"Ah Gea lupa. Mama tau kan jacket yang kemaren?" tanya Gea, Renata mengangguk

"Itu punya dia. Dia yang nganterin Gea kemaren" ujar Gea

"Wah ternyata bener kata orang, dunia itu sempit"

"Dah mama! Gea berangkat dulu" Gea melambaikan tangannya kearah Renata

"Hati-hati bawa mobilnya, pa" ujar Renata yang mendapat balasan satu acungan jempol oleh Toni

Mobil Toni pun keluar dari halaman rumah dan melaju menuju sekolah Gea.

Diperjalanan, Toni sibuk menanyakan soal sekolah Gea. Gea pun hanya menjawab pertanyaan sang ayah seadanya.

Mereka akhirnya sampai didepan sekolah Gea.

"Gea masuk dulu ya pa" seperti biasa, Gea selalu mencium pipi kanan sang ayah terlebih dahulu

"Iya. Belajar yang rajin ya kamu" ujar Toni sambil mengsuap kepala Gea

"Siap bos!" ucap Gea seraya membuat sikap hormat pada Toni

"Hahaha sudah sana kamu masuk, nanti telat" titah Toni yang langsung diangguki Gea.

Setelah Gea masuk, Toni langsung melajukan mobilnya menuju kantor.

"Pagi pak Budi" sapa Gea pada pak Budi yang sedang minum kopi

"Eh Gea, pagi juga" balas pak Budi

"Asik bener pak minum kopinya" ujar Gea seraya terkekeh

"Iyanih, sekalian ilangin ngantuk kan"

"Yaudah pak saya masuk dulu, bye" Gea pun berjalan memasuki halaman sekolahnya.

"OI!" suara itu sontak membuat Gea menoleh kebelakang

didapatnya Andra yang sedang melambai kearahnya.

Motor Andra perlahan mendekat kearah Gea.

"Nanti pas jam istirahat kita ketemu di rooftop lagi ya" kata Andra dari balik helm full face nya.

"Iye iye" balas Gea singkat

Mereka berdua kembali berpencar. Gea terus berjalan menuju kelas, sedangkan Andra pergi memarkirkan motornya.

 Gea terus berjalan menuju kelas, sedangkan Andra pergi memarkirkan motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Geana & GiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang