Saat ini suasana meja makan menurutku cukup Sunyi. Sebenarnya sangat sunyi sih. Ini pasti karena tadi saat Aku disindir oleh laki-laki yang konon mewarisi kepintaran Ayah nya atau Kita panggil Saja Levin atau Kakak kedua Denis. Oke biar Aku jelaskan sedikit. Denis memiliki sepasang orang tua yang nampaknya harmonis Dengan Dua orang Kakak yang sama-sama berjenis kelamin Lelaki. Jika Rayn merupakan Mantan Atlit Futsal Nasional. Maka Levin adalah seorang anak yang unggul dibidang Akademik. Sederet Piala Dan piagam yang menghiasi Lemari adalah miliknya. Tak heran jika mereka berempat sangat cocok Disebut sebagai Keluarga bahagia. Dengan sosok Ayah yang merupakan Pengusaha di bidang food & beverage Lalu sang Ibu yang konon pernah Menjadi Pemegang gelar wanita tercantik se Indonesia. Sedangkan sosok Denis ? Jangan terlalu berekspetasi lebih Sayang. Denis hanyalah anak cupu. Errrr sebenarnya dia Tidak cupu sama Sekali.
Denis memiliki Rupa yang Bisa membuat para wanita mimisan seketika. Namun dia menutupi keindahan yang dimilikinya Dengan berpenampilan cupu lengkap Dengan kacamata Kuda yang membingkai wajah yang sudah ditaburi oleh bedak gelap. Jangan lupakan juga Gaya menunduk yang Menjadi andalannya. Dan Tentang keistimewaan Denis ? Tentu saja ia sama Saja istimewanya Dengan Keluarga nya. Namun ia menutupi semua itu. Denis Tidak terlalu pintar dalam Hal Akademik atau pun bidang olahraga. Denis sangat menyukai aktivitas memasak. Bahkan cita-citanya ingin Menjadi Juara Master Chef Australia Suatu saat nanti. Namun sayangnya mimpi tersebut Tidak dibarengi oleh dukungan orang disekitarnya. Menurut mereka, Seorang anak Lelaki harus pandai dalam ber olah raga. Selain itu seorang anak Lelaki harus unggul dalam bidang Akademik. Mengingat background keluarga nya yang memang Pengusaha. Dan sayangnya, Denis Kita Tidak unggul di kedua bidang itu.
Denis juga menjadi Korban Bullying disekolah. Dan alasan mengapa Denis dibully cukup membuat ku merinding. Dari ingatan Denis yang ku dapat kan. Alasan mengapa Denis di bully karena Denis adalah seorang homoseksual. Ingin rasanya Aku memaki-maki Mbah Jambrong yang sudah membuatku terperangkap dalam tubuh seorang homoseksual. Aku Tidak membenci mereka. Bagi ku itu pilihan mereka. Tapi yang Menjadi masalahnya adalah aku menyukai dada besar perempuan. Bukan batang coklat. Tentang pembullyan ini. Ingatan Tentang Hal itu Seperti terputus-putus. Banyak Hal yang menurutku ganjil. Seperti tiba-tiba foto Denis yang sedang mengulum itu tertempel di Majalah dinding sekolah. Lalu Denis yang sedang mengulum Barang Milik Pelaku penempelan foto itu Dengan raut errr terpaksa. Pelecehan yang didapatkan Denis. Dan Juga kenapa Pihak sekolah Tidak mengeluarkan Denis ? Oh astaga aku baru menyadari ini. Atau Jangan-jangan Denis adalah korban pelecehan seksual ? Dan Tentang kabar bahwa Denis adalah seorang homoseksual adalah black news semata ? Dari ingatan yang ku dapat Kan. Denis Tidak pernah berhubungan Dengan sesama jenis. Cinta pertama Denis malah seorang perempuan cantik yang Menjadi Teman satu kelasnya. Banyak pertanyaan yang menumpuk dalam otak ku yang yaaa Kalian tahu sendiri bahwa kapasitasnya Tidak terlalu besar ini. Jika diibaratkan RAM sebuah Handphone maka otak ku ini Bisa dibilang Handphone dari Tiongkok yang kapasitasnya hanya 2 Gigabait. Sepertinya aku harus mencari lebih tahu Tentang Denis nanti. Sekarang Kita Kembali ke kejadian beberapa menit lalu di meja makan ini.
Dengan langkah Ringan. Kuturuni tangga dari lantai Dua ini. Aku Sudah berkeliling rumah tadi setelah si Rayn itu berhasil ku usir dari kamar. Aku pikir aku akan terbangun disebuah mansion mewah Seperti dalam cerita-cerita novel tentang Transmigrasi kesukaan Dinda. Namun faktanya Aku hanya terbangun disebuah rumah. Iya hanya rumah. Maksudnya rumah mewah. Rumah berlantai tiga Dengan sebuah kolam renang di belakang rumah. Sebenernya aku Tidak tahu Definisi mansion itu Seperti apa. Jadi menurutku ini hanya sebuah rumah Saja.