Happy Reading❣
-------------------Sesampainya di masjid, mereka langsung menunaikan sholat dhuha dan bermunajat pada Allah. Setelah sholat, mereka langsung pergi ke kantin untuk makan siang.
“Kalian mau pesan apa? Biar aku yang mesenin.” Tanya Azzam pada sahabatnya.
“Aku es teh manis aja.” Jawab Halwa yang diangguki Azzam.
“Aku roti sisir sama air mineral dingin.” Jawab Ifa yang diangguki Azzam.
“Aku nasi soto sama jus jeruk.” Jawab Tika yang juga diangguki Azzam.
“Udah itu aja?.” Tanya Azzam.
“Iya.” Ucap mereka bertiga bersamaan.
Setelah mendapat jawaban pesanan dari sahabatnya, Azzam langsung mengantri untuk memesan pesanan para sahabatnya. Dan dia juga memesan kopi capucino untuk dirinya. Setelah pesanan telah selesai, Azzam membawanya ke bangku tempat sahabatnya duduk.
“Ini punya Tika.” Sambil menyodorkan pesanan Tika. “Ini punya Halwa.” Sambil menyodorkan pesanan Halwa. “Dan ini punya Ifa.” Sambil menyodorkan pesanan Ifa.
Mereka sangat menikmati makanan dan minuman mereka masing-masing hingga habis.
“Alhamdulillah kenyang.” Ucap Tika.
“Alhamdulillah.” Ucap Halwa, Ifa dan Azzam bersamaan.
“Yaudah ayo kita ke masjid dulu. Ini udah mau memasuki waktu dhuhur.” Ajak Ifa pada sahabatnya.
“Yaudah ayo.” Jawab Azzam sambil berdiri dari duduknya dan diikuti para sahabatnya pergi ke masjid.
Setelah sholat dhuhur, mereka langsung menuju kelas mereka, karena pukul 12.15 kelas dimulai. Setelah selesai kelas pukul 15.15, mereka pergi ke masjid untuk sholat ashar dan bergegas pulang ke kos masing-masing.
Hari-hari Halwa sangat padat menjadi seorang mahasiswa, dari jadwal kuliah hingga menjadi anggota di lembaga Al-Qur’an di jurusannya. Tak hanya Halwa, ketiga sahabatnya pun sangat padat dengan kegiatannya, karena mereka bertiga memilih menjadi anggota di sebuah lembaga yang sama dijurusannya namun beda devisi saja.
Seperti di hari Jum’at pekan ini, mereka ada rapat kecil untuk menghadiri khotmil Qur’an di rumah salah satu dosen pada hari Ahadnya. Mereka satu sama lain saling mengingatkan jadwal mereka setelah jam kelas telah usai di hari Jum’at untuk berkumpul digazebo.
“Assalamu’alaikum, gais.” Salam Tika sambil duduk dibangku sebelah Halwa.
“Wa’alaikumussalaam.” Jawab mereka bertiga bersamaan. Mereka yang duduk dibangku kelas paling depan, didekat tembok ada Ifa yang disampingnya ada Halwa, dan disampingnya ada Tika yang baru saja datang kemudian disebelahnya sudah ada Azzam.
“Gais, jangan lupa yak ntar abis jam pak Heru ini kita ada rapat kecil digazebo buat khotmil Qur’an dirumah bu Siska.” Ucap Tika mengingatkan para sahabatnya.
“Siap Tik, aku inget kok.” Jawab Ifa.
“Oiya, hampir lupa aku Tik. Thanks ya udah diingetin.” Jawab Azzam terkekeh dan mengambil handphonenya untuk mengetik pesan agar para anggotanya hadir tepat waktu jam 4 sore di gazebo untuk rapat kecil.
“Yah gimana sih pak ketua lembaga, bisa-bisanya lupa sama agenda.” Cibir Halwa pada Azzam.
“Ya gimana bu CO HRD, namanya juga manusia. Pasti tempatnya salah dan lupa. Apalagi gaada yang ingetin tiap waktu. Jangankan agenda, makanpun ga teratur karena gaada yang nyiapin.” Jawab Azzam yang kemudian melemah dibagian kalimat terakhirnya.
“Wahh lagi curhat pak?.” Tanya Halwa dengan terkekeh. Yang kemudian diikuti dengan Ifa dan Tika yang ikut menertawai jawaban Azzam tadi.
“Udah-udah jangan diterusin, bentar lagi pak Heru datang. Lebih baik siapkan buku untuk memulai matakuliah.” Titah Ifa yang tak berselang lama pak Heru datang.
‐--------------------
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak readers.
*Vote & Comment*
Thankyou❣

KAMU SEDANG MEMBACA
KAMULAH SUAMIKU
Teen FictionSetiap pertemuan adalah bukan sebuah kebetulan, melainkan sebuah skenario yang telah dirancang oleh-Nya. Bertemu dengan orang asing atau bahkan orang yang tak asing lagi bagi kita. Pernahkah kita mensyukuri terjadinya pertemuan? Dan menanyakan menga...