Insiden

444 104 9
                                    

"Sekalipun Sehun terlihat begitu kuat di luar, sebenarnya anak itu sangat rapuh. Ia hanya bersikap keras untuk tidak merepotkan apalagi sampai meminta bantuan orang lain," terang Baekhyun dengan suara pelan.

Aku masih mencoba menyimak. Sebenarnya apa yang dikatakan Baekhyun cukup membuatku terkejut.

Jika kau bertanya kenapa, maka akan ku jawab jika wajah juga gesture tubuh Tuan Oh sama sekali tidak menunjukkan jika ia adalah orang yang rapuh.

Justru sebaliknya. Jika dilihat dari wajahnya yang seram saat menatapmu dengan pandangan dingin, juga aura dan suaranya yang nampak suram saat berbicara membuatmu akan berpikir jika Tuan Oh adalah sosok dominan dan cenderung kaku.

Maksudku, Tuan Oh akan terlihat seperti seseorang yang mempunyai sifat suka memerintah dan tidak suka dibantah. Itu yang akan pertama kali kau lihat dari dirinya.

Atau mungkin hanya aku? Entahlah.

"Lalu, kenapa Tuan Oh menginginkan seorang anak dari Surrogate Mother sepertiku? Dari yang ku dengar dia sudah menikah. Harusnya ia bisa mendapatkan anak dari istrinya, bukan?"

Tolong ingatkan aku untuk selalu membawa lakban. Mulutku ini memang terkadang suka lepas kendali, seperti saat ini.

Secara tidak sadar aku menanyakan pertanyaan yang memang sudah terpendam dalam benakku sejak pertama kali aku datang ke mari.

Dan sungguh, rasanya aku ingin menenggelamkan diriku di dasar lautan saat tiba-tiba Baekhyun merubah ekspresinya menjadi diam dengan wajah dingin.

Apa yang harus ku lakukan? Pertanyaanku pasti sudah keterlaluan, dan tidak seharusnya aku bertanya hal itu karena memang bukan urusanku.

Dasar, Kyungsoo bodoh! Bodoh!

"Mi-mianhae, aku tidak bermaksud-"

"Aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu, kau bisa mendengar jawaban dari Oh Sehun sendiri nantinya," itu jawaban Baekhyun dengan intonasi dingin.

Oh Tuhan! Lagi-lagi aku melakukan kesalahan. Ini baru awal, apa yang akan terjadi ke depannya?

Ku anggukan kepala dengan ekspresi kikuk. Dan suasana yang sebelumnya cukup hangat kini justru berganti jadi canggung.

Sungguh, terima kasih pada mulutku ini yang tidak bisa menjaga apa yang ada di otakku. Sungguh, memalukan.

Setelahnya apa yang akan terjadi? Apa yang Baekhyun pikirkan soal aku?

Orang yang ingin tahu? Si gadis murahan yang ingin ikut campur urusan orang lain? Ah, aku tidak bisa membayangkannya.

Biar ku beritahu, sisa perjalanan kembali ke mansion benar-benar terasa mencekam.

Tidak ada percakapan apapun yang terjadi setelah itu, hanya terdengar suara deru mesin dan suara-suara random dari jalanan.

Baekhyun benar-benar diam tidak mengatakan sepatah katapun sampai kami tiba di mansion Tuan Oh.

Aishh! Dasar Kyungsoo bodoh!

"Kau masuklah, aku akan mengurus sesuatu lebih dulu," ujar Baekhyun yang tanpa perintah dua kali segera ku angguki.

Aku segera melangkah ke lantai dua, dengan sesekali menoleh ke arah belakang.

Mungkin karena aku yang terlalu sibuk memperhatikan Baekhyun di lantai satu, aku tanpa sengaja menabrak Tuan Oh yang saat itu hendak turun dari lantai dua.

"Tuhan! Kesialan apalagi ini?" batinku menjerit kesal.

Apa perlu ku beritahu sesuatu yang lebih epic dari sekadar menabrak Tuan Oh tanpa sengaja?

Posisi jatuh yang benar-benar tidak menguntungkan adalah jawabannya.

Aku, jatuh tepat berada di atas Tuan Oh. Dan apa perlu ku katakan jika jarak diantara kami terlalu dekat?

Kami sempat terhenti beberapa detik sebelum kemudian aku -atau mungkin bisa juga disebut kami- tersadar.

Dengan segera aku menjauhkan badanku dari Tuan Oh. Ya ampun! Kenapa wajahku terasa begitu panas?!

Baekhyun datang tergopoh, ia melihat dengan wajah terkejut juga mata yang membulat melihat aku yang terduduk di tanah juga Tuan Oh yang masih dengan posisi sama seperti beberapa saat lalu.

Berbaring dengan posisi setengah duduk.

Aku yang menyadari situasi canggung tersebut lantas berlari masuk ke dalam kamar dengan segera.

Aku tidak tahu alasannya. Yang jelas yang ku rasakan saat ini adalah malu, benar-benar malu.

***
(Mulai saat ini sudut pandang diubah ke pov 3 ya ^^)

Baekhyun yang masih terdiam di tempatnya lantas tersadar. Ia segera membantu Sehun berdiri dengan berbagai pertanyaan yang muncul di kepalanya saat itu juga.

Sempat terjadi aksi canggung diantara keduanya, hal itu lebih kepada Baekhyun yang masih belum bisa mencerna kejadian yang ada.

Dan juga Sehun yang masih salang tingkah dengan insiden yang dialaminya bersama Kyungsoo.

"Kau baik-baik saja?" Baekhyun bertanya dengan nada lirih.

Jawaban yang diberikan Sehun hanya sebatas anggukan kecil, pria itu kemudian berpamitan untuk kembali ke kamarnya dan kemudian melesat dengan cepat.

Di dalam kamar, Kyungsoo terdiam dengan pandangan yang mengarah ke langit-langit kamar.

Wajah gadis itu masih saja memerah dengan kepalanya yang terus mengulang kejadian dimana insiden antara ia dan Sehun terjadi.

"Apa yang kau pikirkan Do Kyungsoo! Sadarkan dirimu!!" sentak Kyungsoo pada dirinya sendiri.

Gadis itu juga bahkan menepuk-nepuk pipinya sendiri dengan telapak tangan agar membuatnya sadar.

Tapi mau bagaimanapun, bayangan saat ia yang tanpa sengaja menabrak Sehun hingga keduanya terjatuh dengan posisi ambigu masih saja melintas dengan jelas.

"Aishhh, sial! Sepertinya aku butuh udara segar!"

Dengan segera Kyungsoo beranjak dari ranjang. Gadis itu berniat untuk keluar sekadar mencari udara segar di taman belakang mansion.

Tapi entah bagaimana, ia tanpa sengaja kembali berpapasan dengan Sehun yang juga akan keluar dari kamarnya.

Keduanya terlihat terkejut akan kedatangan satu sama lain. Mereka saling membuang pandangan ke arah lain dan berlalu layaknya dua orang yang tidak saling mengenal.

Tapi baru saja Kyungsoo akan turun ke lantai bawah, suara Sehun lebih dulu terdengar menginterupsi.

"Mau ikut minum teh bersamaku?"

Dan di sinilah keduanya saat ini. Taman belakang mansion Oh Sehun dengan teh hijau yang ada di masing-masing tangan.

Suasana sunyi yang menyelimuti sejak tadi membuat Kyungsoo merasa agak jengah sebenarnya. Ia ingin segera beranjak tapi ia juga masih memiliki sopan santun untuk menghargai atensi Oh Sehun yang duduk di sebelahnya.

Setelah memastikan, juga meyakinkan dirinya sendiri. Pada akhirnya Kyungsoo memutuskan untuk membuka suara lebih dulu.

"Entah apapun yang ingin kau tahu soal diriku dan kehidupanku, ku sarankan agar kau berhenti sampai di sana."

"Tugasmu hanya untuk menjadi Ibu Pengganti yang akan memberikan ku keturunan. Jadi, tidak seharusnya kau mencoba untuk mencari tahu hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya denganmu."

Itu bukan Kyungsoo yang berbicara, melainkan Oh Sehun.

Pria itu mengatakan semuanya dengan santai dan sambil menyesap teh yang berada di cangkirnya.

Sedangkan Kyungsoo hanya bisa terdiam. Tahu darimana Sehun jika dirinya pernah mencoba untuk mencari tahu soal pria itu juga keluarganya.

Apa Baekhyun yang melaporkan semua ini pada Sehun? Atau pria itu yang secara diam-diam mengawasi dirinya?


TBC

Haiiiii ^^

Maaf ya kalo garing 😅😅
Semoga suka ya ^^

Do Aeris

Surrogacy Mother (Hunsoo x Baeksoo) GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang