22. Butterfly

219 39 0
                                    

Iblis sedang bersandar di pembatas. Tampak wajahnya yang culas.

"Ternyata kalian lebih lamban daripada yang kukira ya, kupikir kalian akan langsung kemari. Ternyata nyawa anakmu tak begitu berharga. Jika tau begini seharusnya aku hancurkan saja liontin ini."

Kim Shin menggeram, menahan kemarahan.

"Eun Tak, sekarang saatnya!" Goblin itu memberi titah, Istrinya menuruti namun Iblis malah merasuki tubuh Eun Tak membuat warna matanya berubah jadi merah.

"Dasar Goblin bodoh! Apa kau tidak tahu jika tanda lahir istrimu sudah hilang? Kau pikir aku tak bisa merasuki istrimu? Sekarang sudah saatnya kau mati!"

Iblis itu memegang ujung pedang yang tertancap di dada Kim Shin, goblin itu menjerit kesakitan. Wajah Eun Tak yang sedang dirasuki oleh Iblis tertawa sangat lebar.

"Sim Jaeyun... jawab panggilan Dewamu!" Sebuah suara membuat iblis itu menoleh.

Yang Jungwon

Suara itu bukan seperti suaranya, bahkan wajahnya yang biasanya lucu kini hanya menampakkan kemarahan.

"Sim Jaeyun... Kau jiwa hilang yang telah terlalu lama hidup! Sim Jaeyun! Sim Jaehyun!" Teriak Jungwon membuat Iblis bernama Jaeyun tersebut sontak keluar dari tubuh Eun Tak yang langsung ambruk.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Goblin lantas mengarahkan kedua tangan Eun Tak guna mencabut pedang yang berwarna biru itu. Meskipun dengan teriakan kesakitan, Kim Shin berhasil mencabut pedangnya.

Pedang yang sudah tertancap semenjak hampir seribu tahun lalu kini berapi merah menyala, Kim Shin menebas tubuh iblis itu dan mengubahnya menjadi abu, hilang terbawa angin.

Sunoo baru saja sampai ketika dilihatnya sang sahabat pingsan dan kupu-kupu biru keluar dari tubuhnya. Sang ayah luruh, badannya mulai berubah menjadi abu. Ji Eun Tak hendak memeluk suaminya namun terlambat, Goblin itu juga hilang dari dunia.

Sunoo berlari memeluk sang Ibunda

"Liontin ini berhasil selamat, nyawamu selamat." Eun Tak meracau, berkali-kali mengatakan hal yang sama sembari memperlihatkan liontin merah yang tadi sempat ia pungut saat Iblis itu hampir mati.

Eun Tak memberikan liontin yang terbungkus sarung tangan putih pada Sunoo. Dan ia menerimanya.

Sunoo tak kuasa menahan tangis. Karena dirinyalah Sang Ayah harus meninggal.

"Bunda, Sunoo minta maaf. Maaf bunda karena Sunoo, ayah jadi nggak ada. Bunda maaf."

Berulangkali Sunoo meminta maaf, namun sang Bunda tidak menyahut dan makin menangis sejadinya hingga pingsan karena kelelahan.

Berulangkali Sunoo meminta maaf, namun sang Bunda tidak menyahut dan makin menangis sejadinya hingga pingsan karena kelelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
기타 누락자 (The Lost Soul) / Sunghoon x Sunoo AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang