(4)

619 93 11
                                    

Mereka keluar dari gang tersebut dan menuju tempat yang takemichi inginkan
Ya, patung naga dengan permata hitam didahinya

Sebelum mereka keluar dari gang tersebut. Mereka dicegat oleh orang-orang yang kurang belaian

"Hei, bocah sepertinya kau dari keluarga kaya"
Kazushi melepaskan pegangan dari takemichi. Dia maju kedepan dan melebarkan kedua tangannya

"Sudah berapa kali kubilang untuk berhenti"

"Heh, kau pikir ini wilayah siapa huh? Kau itu hanyalah seorang pemandu"

Kazushi berdecak, kenapa juga mereka ada disini? Bukannya beberapa hari yang lalu mereka sudah diurus oleh prajurit kerajaan?
Baiklah lupakan itu. Kerajaan sekarang sedang tidak stabil

"Heh, kau manis juga" salah seorang dari mereka berhasil lolos dari pandangan kazushi
Orang itu terus saja menggoda takemichi yang sedari tadi diam

Kazushi tersentak saat orang itu mulai meraba-raba takemichi. Tapi, kazushi sudah lebih dulu membopong takemichi

"Takemichi berpegangan"

"Eh, a-AaAaAAA"

seketika tekenan pada tubuh takemichi semakin memberat dan sedetik kemudian dirinya merasakan hembusan angin yang menerpa wajah manisnya

Dia membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Dirinya terbang? Tidak, dirinya tidak terbang melainkan hanya ada di udara untuk beberapa saat
Detik kemudian dirinya mendarat disebuah atap rumah milik orang

Dan masih dengan posisi dibopong oleh kazushi
"Woah, tadi itu apa kazushi? Itu sangat keren" iris laut itu berbinar, sangat terang

Kazushi yang mendengarnya tersipu malu. Dirinya tidak tahu bagaimana cara untuk menanggapi pujian seperti itu
Dirinya hanyalah seorang pemandu. Dirinya juga hanya mendapatkan ucapan terimakasih dari pelanggannya dan tidak pernah mendapatkan pujian seperti itu

"Em, terimakasih"

"HOI, TURUN KALIAN!" Salah seorang dari mereka meneriakinya "sebaiknya kita cari tempat aman dulu. Berpegangan yang erat takemichi"

Dengan segera takemichi mengalungkan tangannya ke leher kazushi. Mereka meloncat dari atap rumah keatap rumah lainnya

Disepanjang atap rumah yang mereka pijaki takemichi tak henti-hentinya menatap kagum pemandangan yang ada didepannya

Jika dibumi dia hanya bisa melihat lewat anime² yang ia tonton. Dan disini dia bisa melihat dan merasakannya secara langsung
Pemandangan yang ia dambakan sedari dulu

Hingga tak terasa mereka sudah sampai ditaman kota
Tapi, takemichi terlalu berekspektasi tinggi terhadap ini

Yang ia bayangkan adalah taman yang dikelilingi oleh bunga dan juga pohon yang rindang. Lalu orang yang berlalu lalang
Namun ekspetasinya hancur karna tidak ada orang satupun disana

Bukan bunga ataupun pohon rindang. Hanya ada pohon tua dan pohon yang tidak memiliki daun dan hanya tinggal ranting-rantingnya saja
Terkecuali patung naga yang terletak ditengah-tengah taman tersebut

Cuma dia satu-satunya benda ditaman itu yang masih utuh dan bersih

Takemichi turun dari gendongan kazushi "kau tau, takemichi. Dulunya ini adalah taman yang sangat indah. Semenjak pemimpi kesembilan datang taman ini tidak terurus sampai kepemimpinan berganti
Semua rakyat kecil sepertiku berekspektasi tinggi kepada pemimpin baru yang kesepuluh. Kami berharap jikalau dia bisa mengubah kota ini menjadi lebih indah lagi. Namun kami salah, dia bahkan lebih buruk dari pada pemimpin yang kesembilan"

álla plásmataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang