"Kau sudah selesai takemichi?" Takemichi tersentak kaget ketika Takuya dari belakang memegang pundaknya
"lihat itu, batunya bersinar"
"Kau benar. Dan juga itu berkilau"
Suara bisikan dan gumaman terdengar samar ditelinga
"Michi, sebaiknya kita pergi dari sini" Takuya berbisik kearah takemichi. Dia ingin menakan kenapa Takuya mengajaknya untuk segera pergiNiatnya ia urungkan setelah melihat wajah orang-orang yang sedang melihat kearahnya
Takemichi hanya mengangguk dan segera mengikuti Takuya dari belakang"Kau sudah dapat penginapannya michi?"
"Hm, aku sudah mendapatkannya"
"Wah, kau bisa mendapatkannya? Itu hebat Michi" ucap Takuya bangga
"Itu bukan apa-apa kak"
"Hahaha, baiklah. Jadi dimana letak penginapannya?"
"Um, oh digang yang ada didepan itu"
Mereka berjalan kearah gang tersebut dan masuk kedalamnya. 10 meter dari depan gang mereka sudah bisa melihat penginapan yang takemichi sewa
Mereka masuk kedalam, agak ramai dengan didalam
Mungkin karna hari sudah sore dan para pekerja sudah waktunya untuk pulang
Mereka biasanya mampir ketempat seperti ini
(Apa sih tempatnya? Sa lupa:v)"Ayo, kak. Kamar kita diujung sana"
Takemichi menarik tangan Takuya "tapi, kita belum menyewanya"
Takemichi berbalik kearah Takuya dan tersenyum "untuk yang ini aku yang bayar hihi"
Takuya hanya diam dan mengikuti kemana takemichi berjalan. Mereka masuk kedalam sebuah kamar dengan 2 kasur didalamnya
Takemichi dengan segera menjatuhkan tubuhnya dikasur
Dia sudah sangat lelah dengan hari ini
Seharian kakinya ta henti ia gunakan"Oh, benar juga" takemichi duduk dipinggiran kasur dan merogoh sesuatu didalam tasnya
2 keping koin emas besar dan 3 keping koin perak besarTakemichi mengulurkan tangannya dan menyerahkan koin tersebut kepada Takuya
"Ini memang tak seberapa, tapi kumohon terima ini kak"Takuya masih lah diam, menatap koin-koin yang begitu banyak nilainya ditelapak tangan
Takuya menggenggam koin-koin itu dalam satu genggaman dan satunya lagi memegang pundak takemichi
"Michi, kau tidak menjual dirimu kan?!""Huh?!" Takemichi mengerutkan dahinya "mana mungkin aku melakukan itu"
"Kau tidak berbohongkan?!" Tanya Takuya sekali lagi
Perempatan kesal muncul didahi takemichi
Takemichi tidak mungkin melakukan itu. Meskipun ia lebih sering untuk berpergian dari umurnya yang kesepuluh, didunia yang ia tempati sekarang, takemichi tidak mungkin melakukan ituTakemichi menggeleng dan menatap Takuya. Meyakinkannya kalau dia tidak melakukan hal-hal aneh
"Kalau begitu, darimana kau mendapatkan uang yang begitu banyak? Aku bahkan belum pernah memegang koin emas besar"Takemichi diam, ia menggigit kecil pipi bagian dalamnya. Jika ia bilang uang ini ia bawa dari bumi, bagaimana caranya untuk menjawab pertanyaan Takuya yang selanjutnya?
Jikapun Takuya menanyainya ia tidak tahu harus menjawab seperti apa"U-um, ya.... Kau bisa... Menganggapku kalau aku bekerja dibawah para bangsawan" ciut takemichi. Ia tidak punya jawaban lain selain itu
Jarang sekali orang-orang dari kalangan sepertinya untuk mempunyai koin emasTakuya menghembuskan nafasnya, ia sedikit lega dengan hal itu. Namun, disisi lain ia merasa cemas
Takut jika takemichi mendapatkan pekerjaan yang tidak ingin ia bayangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
álla plásmata
FantasiAku itu apa? Terpaksa dirinya harus meninggalkan ayahnya. Padahal dia satu-satunya keluarga yang takemichi punya Dirinya merasa sangat terpukul Namun, ada sesuatu yang penting, yang membuat dirinya terpaksa untuk melakukannya Karena ayahnya lah yang...