2K 226 66
                                    

Dengan kekuatan yg mahakuasa berikanlah aku niat yg kuat untuk melanjutkan chapter ini

Hiyyyyaaaa.tepar

Untuk chapter ini dan seterusnya bakalan beda dikit sama yg awal dan ya mungkin bakal nambah berabe

Maapkan klo gak sama ekspetasi kalian
Banyak typo
Bahasa yg wah berabenya
Aneh cerita
Dll

Enjoy hehehe

------------------------------------------------------

*(y/n) P.O.V

Pagi di hari pertama sekolah mungkin untuk beberapa orang akan (super) canggung,senang,dan entahlah.

Gerbang sekolah sudah di depan. Aku sedikit melirik adikku 'komi shouko' atau 'ouko-chan' sebutan dariku dan well. perkenalkan namaku komi (y/n) aku dan ouko-chan adalah kembar tapi hanya berbeda beberapa menit tapi tetap aku yg keluar pertama.

Aku dan ouko-chan punya sifat yg bertentangan, bagaimana tidak ouko-chan ingin berkomunikasi walau dia payah berkomunikasi sedang aku tidak ingin, karna suatu alasan yg aku benci untuk di katakan tapi jika sangat di perlukan untuk berbicara ya tidak ada pilihan lain. Dan bisa di bilang jika aku 11/12 mirip dengan adik laki-laki ku.kta orang

Oke, lupakan... darimana tadi.

Ah, aku menepuk pelan pundaknya agar membuatnya sedikit tenang, tangannya bergetar kecil yg menandakan kalau dia gugup. Ouko-chan menoleh kearah ku karna tepukan.

Dia menghela nafas dan mengangguk kepalanya, 'hosh semangat' batinku sekaligus menyiratkan di muka ku walau tetap datar.

Aku dan ouko-chan mulai berjalan masuk kedalam dan melewati gerbang bersamaan dengan para murid yg menatap kami dengan kagum(?), Entahlah aku heran padahalkan kami biasa saja.

Masuk kedalam gedung sekolah dan berhenti di depan loker sepatu, oh ya sebelumnya aku melihat seorang laki-laki yang termenung dengan aura tertekan yg pekat.

"Oh loker sepatumu ada disini? Kita pastinya sekelas. Senang bertemu dengan mu... kalian..." ucapnya terhenti saat menoleh ke arah kami.

Aku tidak terlalu peduli dan mulai menyimpan sepatu tanpa membalas sapaan nya.

Hening dan canggung tapi tidak untukku, karna aku Tidak peduli.

Masih dengan posisi setengah berdiri dan mulai menutup pintu loker dengan cukup kencang hingga mengeluarkan suara yg cukup keras.

Tuk!
Sreek
Wuss~

Tiba tiba aku di tarik (baca:seret) oleh ouko-chan, bisa di bilang aku cukup kaget tapi aku netral kan dengan wajah heran dan mulai menghela nafas karna aku tau maksud apa perlakuan.

'baiklah, terseret untuk ke-37 kalinya'
Batinku, jujur saja aku mulai terbiasa dengan ini. Dia gugup dan ingin lari tanpa meninggalkan diriku dan berakhir di seret. Tak peduli dia berada di mana pun.

Tap

Ah akhirnya dia berhenti walau tidak terlalu jauh dari TKP tetap saja gak enak, aku menengok ke arah ouko-chan yg sedang menetralkan detak jantungnya sekaligus nafasnya yg terengah-engah.

Puk-puk-puk

'tenanglah ouko-chan' batinku sambil menepuk pundak nya dengan lembut.
Sudah 2 menit dan akhirnya ouko-chan mulai tenang dan menegang lenganku dan menoleh kearah muka ku sambil menyiratkan 'ayo' jelas di mukanya, aku hanya mengangguk dan membalas pegangan tangan nya.

" komi twins "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang