Moshi~! Gimana kabar kalian?
Telat up gk ya? Maaf klo telat soalnya banyak deadline+acara yg menerjang jadi agak telat
Always
Maapkan klo gak sama ekspetasi kalian
Banyak typo
Bahasa yg wah berabenya
Aneh cerita
DllEnjoy
––––––––––––––––––––––––––––––––––––(y/n) P.O.V
*Ctrek (anggap suara kamera)
'kawai, mungkin ouko-chan akan menyukainya' batinku sambil mengambil foto dari kamera
Sebelumnya aku tak sengaja menemukan kucing yg sedang menguap tanpa pikir panjang aku memotret nya dan bom hasilnya cukup bagus.
Tanpa ku sadari kucing yg tadinya ku potret sudah berada di depanku lantas aku mengusap kepalanya dengan pelan, dia hanya mengeong manja sambil mengelilingiku.
Melihat langit mulai menampakan kegelapan aku langsung berdiri dari posisi sebelumnya dan mengucapkan perpisahan ke kucing tadi.
"Sayonara, neko" suara yg agak serak tapi lembut. Untuk pertama kalinya aku memberanikan diri untuk berbicara walau hanya kucing tapi ini cukup melegakan. Ditambah tidak ada siapapun membuat aku cukup berani.
Aku mulai menjauh dan sesekali menengok kebelakang untuk memastikan sang kucing tidak mengikuti.
Dan yup, dia tidak mengikuti tapi dia berjalan ke arah gang kecil yg muat hanya untuk kucing(mirip sela-sela rumah gtu). Mulai hilang dari pandangan aku langsung melanjutkan perjalanan.
Tidak jauh dari tempat sebelumnya tiba-tiba saja ada angin yg cukup kencang membuat aku harus menahan topiku.
Buat topinya miripin kayak topi jeraminya si luffy.
Anginnya berhenti dan aku mulai melanjutkan perjalanan. Entah kenapa aku merasa khawatir tapi entah dengan siapa atau kenapa aku harus khawatir.
Menghilangkan lamunan dan langsung berlari.
Disisi lain
Di gang kecil terlihat ada genangan air dengan warna merah pekat bersamaan dengan sebuah tongkat besi yg tertancap. Dan suara deru nafas mulai melambat dan hilang di gantikan dengan bau amis yg segar.
Ko ganti genre.
Skip–pu~!
.
.
.Aku berada di depan pintu rumah sambil membawa kresek khas minimarket. Ya, aku ke minimarket sebelumnya hanya membeli bahan cemilan untuk nanti malam.
Kenapa tidak langsung beli aja? Padahalkan lebih cepat. Bro lebih enak membuat sendiri apa lagi makanannya yg tidak pernah ada di minimarket, gorengan contohnya.
Okeh, ini mulai aneh.
Terdengar suara decitan pintu dan terlihatlah aku dari luar, kalau kau melihatku dari dalam rumah.
"Ah!, (y/n)~! Kenapa kau lama, bukankah kau hanya berjalan di sekitar sini~?" Suara lembut nan halus terdengar di gendang telinga ku.
Ya, dia ibuku. Tunggu siapa ibuku— komi shuuko.
Ibuku yg paling bersemangat,periang,baik. 17 tahun selamanya.mungkin?
Aku menunjuk ke arah keresek ku untuk jawabannya. Sedangkan ibuku yg mengerti langsung tersenyum lebar dan mengangguk.
"Baiklah, harusnya kau beritahukan pada ibumu (y/n)" ucapnya sambil mendekat dan mengelus kepalaku
"Shouko menunggu mu, temui lah dia" lanjutnya dan aku hanya mengangguk.
Pergi ke arah dapur dan menyimpan kresek di meja, harusnya sebentar lagi waktunya makan malam.
Btw tentang makan malam biasanya orang jepang makan malam tu jam brp si?
'apakah aku harus membuat sekarang?' batinku sambil memandangi kresek.
Aduh jangan pandangi kresek lama lama dong, nanti dia salting.g
Tiba tiba ada suara langkah kaki dari tangga yg cukup cepat, tak salah lagi dia ouko-chan.
Membalik badan dan di suguhi dengan pelukan yg erat sudah biasa bagiku.
Aku hanya menepuk-nepuk kepalanya yg cukup rendah dariku."Seperti biasa ya?, Tidak bisa Jauh dari kakaknya" ucap ibuku saat memasuki dapur, dan aku hanya menghela nafas geli sambil mencoba melepaskan pelukannya.
Terlepas dari pelukan ouko-chan mulai berjalan ke meja makan yg takjauh dari dapur. Di sana juga ada ayah dengan adik laki-laki ku
Mengambil apron (kan? Iyakan?) Dan pisau serta bahan untuk di masak. Memotong bahan.
Omong-omong kameraku dimana?, Lantas aku menghentikan memotong sayuran dan mencari di sekitar dapur hingga meja makan.
'bentar, kok–' batinku sambil memasang wajah bingung+miris.
/Mirip muka tanjiro yg pertama kali liat si zenitsu, miris-miris gmn gtu.
Kameranya berada di tangan ouko-chan, dia terlihat sedang melihat lihat foto tadi.Menghela nafas dan mulai kembali memotong sayuran, memasukannya kedalam panci, dan membuat minuman suhe(susu jahe) request dari iklan sebelah
Selesai dengan urusan dapur aku langsung ke meja makan dan menunggu ibuku menyusul
"Dōzo omeshiagarikudasai"
Selamat makanSkip~!
Selesai makan malam aku ke ruangan tv di temani ouko-chan dan shou-kun
Aku sedikit mengelus rambut shou-kun yg berada duduk di depanku
A/N : posisinya tuh kaya shousuke di bawah depan kursi sedangkan y/n ada di kursinya
Dia terlihat nyaman, kembali dengan tv di temani cemilan kecil membuatku cukup betah
Larut malam sudah waktunya untuk tidur, aku bangkit dari dudukku dan mengisyaratkan ke kedua adikku untuk segera tidur, mengerti apa yg aku maksud mereka langsung bangkit dan pergi ke kamar masing masing tak lupa mengucapkan selamat malam
Aku memasuki kamar bernuansa sederhana dan menidurkan ku di kasur kesayangan
Sebelum terlelap aku hanya berharap besok akan menjadi hari yg baik
Berharap saja––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Tbc~Hehehe anggap ni chapter agak spesial di tambah waktunya sehari sebelum kejadian chapter sebelumnya (chapter III) yg bagian Najimi nolak pertemanan
Maap buat kalian yg udh nungguin update agak telat hehe
Rencana buat seminggu sekali malah Minggu kemarin nggak up
Sebagai permintaan maaf ku dobel up in ya?
Bakal ku up udh ini
Jaa~ nee~
On update:
31 des 21
9:31
844 kataVrs~🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
" komi twins "
Fanfictionon-hold komisan wa komyushou desu x fem!reader terlahir dengan sifat dingin, irit bicara dan menutup diri kebalikan dengan adik kembarnya yaitu komi shouko yg ingin bersosialisasi hanya saja dia tidak bisa berkomunikasi. saat hari pertama sekolah ad...