15.i'm okay

650 85 34
                                    


Enjoyyy...

.
.
.

Terduduk resah sembari mengamati rintikan air hujan,chenle merasa perasaannya kian memburuk tiap detiknya,menunggu jisung pulang kali ini tidak seperti biasanya, si park itu agak terlambat malam ini.

"Ck ga diangkat!" Sebal nya.

Sudah ia telpon berkali kali tapi hasilnya nihil,tidak ada satupun panggilan yang diangkat,pesan nya pun tidak di balas.

Sesibuk ituhkah dia?

Chenle pun berusaha untuk lebih sabar lagi sembari mencoba untuk berpositif thingking.

Ting

Bel apartemen berbunyi..oh pasti jisung!

Dirinya pun berjalan menuju pintu untuk membuka kan pintunya.

Cekrak

Sudah ia buka,namun..

"Hmphhh!!!" Mulutnya dibekap kain sehingga nafasnya pun sesak tak beraturan

"Hah?! Jisung?!" Pemuda asal Shanghai itu terbangun,ternyata tadi hanya bunga tidur.

Dirinya ketiduran di sofa saat sedang menunggu,saking terlalu lama menunggunya.

Dan segera sadarlah dirinya saat mendengar bel apart nya berbunyi.

Terbayanglah mimpinya tadi

Mengambil sebuah gunting dia pun pergi untuk membuka pintu

Sempat ada keraguan di dalam dirinya,buka..atau..tidak?

Sudahlah buka saja.

Cekrek

"Jisung?! Kok luka?!" Kagetnya

"Nanti aku jelaskan,sekarang kau harus biarkan aku masuk sebelum seseorang melihat ku" chenle pun mengangguk dan segera membiarkan jisung masuk ke apart.

Membaringkan jisung ke sofa,chenle mengambil kotak obat dari kamar nya lalu segera mengobati luka jisung.

Tidak banyak luka sih,hanya di pelipis dan lengan atas.

Sepertinya terdapat luka tusukan di lengan atas,sudah keciri sekali itu adalah luka tusukan,bajunya saja sampai robek.darahnya pun merembes ke mana mana.

"Kenapa bisa dapat banyak luka sih?! Jangan bilang kau berkelahi?" Sementara si park hanya tersenyum.

"Hanya sedikit saja" chenle mendengus kesal,sedikit dia bilang? Lalu luka tusukan yang dalam itu apa?

"Kenapa kau berkelahi?apakah dengan suruhan ayahku?" Jisung hanya terdiam

"Sudah kubilang jangan sakiti dirimu dengan berkelahi dengan mereka,itu hanya akan membuatku merasa sangat bersalah kepadamu,apalagi kau sampai luka seperti ini!" Omelnya.

"Maaf..." jisung menyesal

"Sebaiknya kita harus pergi dari sini,tidak baik terus menetap di Dubai jika keberadaan kita dan status kita sekarang telah diketahui pihak sana" ucap chenle sembari membantu jisung melepas kemeja nya

"Atau...kita menghadap langsung ke ayahmu?" Ajak jisung

"Itu sepertinya bukan ide yang baik"

"Tapi mungkin suatu saat itu akan menjadi jalan satu satunya,mungkin dikemudian waktu"

"Jangan berekspektasi lebih tentang direstukannya hubungan kita,aku yakin pasti dia(ayah chenle) tengah mempersiapkan rencana jahat untukmu,jadi berhati hatilah" peringat chenle

"Tenang saja aku bisa menjaga diriku kok-aww!!" Chenle menekan luka tusukan jisung,gedek juga lama lama sama jisung,bisa menjaga diri tapi ujung ujungnya luka juga

Not Chen but Chenji  {Chenji/Jichen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang