20. Together Forever

1K 68 10
                                    


Enjoyyy...

.
.
.

Sore harinya jisung gerak cepat menyiapkan pemakaman dan juga beberapa surat surat kematian,dia harus mengurus semuanya dengan baik.

Nanti akan ada dari pihak pemakaman yang menjemput jenazah hyungnya dan begitu jisung datang,jenazahnya sudah siap dimakamkan.

Niatnya ke rumah sakit untuk mengambil surat kematian jihoon dan memeriksa kakak ipar nya.

Jisung sudah sampai rumah sakit,dia sekarang menuju resepsionis untuk mengkonfirmasi beberapa data kematian jihoon.

Nanti surat kematiannya akan diambil di ruangan dokter yang menangani jihoon,karena surat kematian perlu keterangan sah dari dokter yang menangani pasien.

Sementara chenle pergi ke kamar rawat kakak ipar jisung,memastikan kembali kondisi kakak ipar jisung yg belum sadarkan diri.

"Sung!" Jisung menoleh,seseorang memanggilnya.

"Kenapa hyung?" Jawab jisung,yang memanggilnya tadi adalah dokter yang mengurus jihoon,kebetulan dia teman jihoon.

"Sekarang lo ikut gue"tanpa menunggu jawaban jisung,dokter bername tag sanha itu langsung menarik tangan jisung untuk pergi ke suatu tempat.

Dokter sanha menarik tangan jisung ke sebuah ruang rawat biasa.

"Lo bisa liat sendiri,di balik tirai itu" ujar sanha.

Jisung mendekati sebuah ranjang yang tertutupi tirai medis.

Membukanya perlahan.

"Hyung?!" Kagetnya saat melihat jihoon disana sedang tertidur

"Seperti yang lo liat,dia ga bener bener mati" ujar sanha

"Tapi jelas jelas siang tadi monitornya udah nunjukin ga ada tanda tanda kehidupan di tubuh jihoon hyung" jisung masih menatap tubuh hyungnya tidak percaya,walau dalam hati dia sangat gembira.

"Pas gue nyuruh kalian keluar karena mau ngelepas alat pendeteksi detak jantung jihoon,tiba tiba alat itu bunyi lagi kaya semula,dan pas gue cek,jihoon ternyata nafas lagi kaya semula,bahkan denyutnya lancar walau tanpa bantuan alat medis" mata jisung berkaca kaca,hyung nya masih hidup??

"Jadi keadaan hyung sekarang gimana?"

"Dia perlu sedikit istirahat dan tambahan vitamin,dan juga beberapa suntikan penambah stamina,agar bisa seperti semula lagi,tidak mudah bagi seseorang yang sudah koma bertahun tahun untuk seperti sedia kala" ujar sanha.

"Lakukan yang terbaik hyung,jihoon hyung satu satunya yang ku miliki"

"Pasti,jihoon juga sahabat terbaikku"

.
.
.

Jisung yang pada saat itu tau kalau hyungnya masih hidup pun langsung buru buru ke ruang inap kakak iparnya yang kebetulan ada chenle disana.

Saat dia masuk,sudah ada chenle sedang berbicara kepada kakak iparnya,entah pasal apa.

"Le..jihoon hyung masih hidup!"

"Hah?!" Chenle menyerinyitkan dahinya,jisung bicara apa tadi?chenle tidak salah dengar kan?

"Jihoon hyung,masih hidup" ucap jisung sembari memperjelas gerak bibirnya.

"Jangan ngelantur sung,kau membuat kakak ipar tambah sedih!" Ujar chenle sembari melihat ke arah istri jihoon,dia sedang bengong termenung mencerna kata kata jisung.

"Beneran le,sekarang lagi di ruang rawat biasa di lorong 3 kamar A-778" jelas jisung

"Jadi jihoon masih hidup?" Ujar kakak ipar jisung lemah sembari mata sembabnya mulai mengeluarkan air mata.

Not Chen but Chenji  {Chenji/Jichen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang