Enjoyyy....
.
.Paginya chenle dan jisung lanjut jalan jalan berkeliling Tokyo.
Karena mereka senang berkuliner, jadi mereka mencicipi satu satu makanan khas Jepang yang ada di sana
Rasanya menyenangkan,tangan mereka selalu bergandengan seakan akan tidak ada waktu lagi untuk bergandengan lagi nantinya
"Kau.. Suka mochi?" Tanya jisung sambil merapihkan rambut chenle yang berantakan terkena angin.
"Suka, aku bahkan sering memakan makanan itu" Jawab chenle sambil memakan sebuah mochi di tangannya.
Mereka baru saja keluar dari supermarket dan membeli beberapa makanan ringan dan mochi.
"Pantas pipi mu sangat lentur dan lembut seperti mochi" Jisung mencubit pelan pipi chenle.
"Orang orang sering mencubit keras pipiku waktu aku kecil, jadi pipiku kendor seperti ini" Muka chenle berubah masam saat mengingat para kakak dari ibunya itu mencubit pipinya dulu sampai ia menangis.
"Tapi kurasa pipi mu menjadi lebih lembut dan tekstur nya lebih lentur, aku menyukainya" Setelah nya jisung langsung mengecup pipi chenle yang terasa empuk itu.
Pipi chenle pun langsung memerah menerima perlakuan jisung.
"Hei pipi mu memerah, apa kau tersipu?" Goda jisung dengan muka jailnya
"T-tidak kok! Udara disini saja yang dingin!" Bantah chenle
"Tapi di Jepang sedang musim panas" Jisung menunjuk matahari yang panas nya tepat menuju ke arah mereka.
Oke chenle kalah, iya dia tersipu!
Jisung langsung memeluk chenle lalu menepuk punggunya.
"Tidak apa, tidak usah malu, kau terlalu tsundere" Chenle hanya diam.
Dia tidak tahu mau berkata apa lagi.
.
.
.Mereka susah sampai hotel sekitar jam 3 sore.
Selesai makan di sebuah restoran mereka memutuskan untuk pulang.
Mungkin tujuannya untuk menyimpan energi mereka karena besok mereka akan melakukan banyak aktivitas.
Sebisa mungkin menghabiskan waktu di banyak tempat, karena mereka di Jepang hanya 4 hari.
Banyak pekerjaan yang tidak bisa ditunda, makannya mereka memutuskan hanya libur 4 hari saja.
"Chenle... "
"Ada apa?"
"Kau.. Mau mendengar sebuah gombalan?"
"Hah? Gombalan? Tiba tiba?" Jisung mengangguk.
Kali ini kita akan masuk ke sesi 'mari menggombal bersama jisung'
Sabi lah bikin anak orang baper.
"Chenle-ya, kau tau alasan ku suka melihat awan?"
"Tidak"
"Karena di awan sana terbayang wajah indahmu"
"Hmmm" Deheman chenle dengan nada datar, padahal hati udah disco.
"Kadang aku terpikir, apakah menjadi ayah adalah tujuan dari semua seme yang ada di muka bumi? "
"Entahlah"
"Tapi aku yakin, tujuanku adalah menjadi ayah dari anak anak kita"
"Ciahhh klasik. "
"Chenle pasti bapakmu tukang cil-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Chen but Chenji {Chenji/Jichen}
Fiksi PenggemarJaksa bernama zhong chenle yang selalu menghantui pikiran seorang dokter yang bernama park jisung. . . . BxB!! Mpreg! Misgendering! Dimohon untuk tidak salah lapak! bahasa non baku dan baku Jichen Jisung x chenle . . . . Pesan: cerita ini m...