Part 16

5.9K 368 27
                                    

Happy reading💜
___________

PRITTTTT

"Makasih kerja sama nya anak anak mungkin buat olahraga cukup sampai disini bapak yakin kalian sudah lelah juga, so kalian bisa pake sisa jam saya buat istirahat."  semuanya bersorak senang 45 menit sebelum jam keluar main tentu mereka senang mengingat waktu keluar main mereka di beri waktu hanya 10 menit dan 5 menit di pakai untuk siap siap memulai pelajaran.

"PAK JALIL THE BESSTTT!!" sorak salah satu teman kelas Queenza yang bernama Hito.

Pak jalil memang salah satu guru muda favorit mereka guru yang sangat populer dan mengerti murid siapa yang tidak suka.

Guru mudah itu mengacungkan jempol nya dan pergi dari lapangan olahraga. Mereka semua bersorak dan bubar meninggalkan lapangan dengan wajah mereka semua sudah di penuhi oleh keringat akibat olahraga pagi itu.

Queenza dan Carissa yang seperti anak kembar itu memutuskan untuk pergi ke kanti untuk membeli air dingin agar bisa menyegarkan tenggorokan mereka semua.

"Ah.. seger gue."

"Eh gak Queenza sama Carissa nih udah jarang belanja disinii" ujar salah satu penjual kantin yang disana, memang betul yang di katakan ibu penjual itu selama pacaran dengan Adam Queenza sudah jarang belanja disana mengingat ketika ke kanti Adam membawanya ke kantin utama yang memang disana tempat nongkrong semua orang penjual di kantin utama sangat lengkap memang menyediakan sangat banyak jenis makanan entah itu makanan luar negeri dan makanan yang berasal dari negara sendiri. Berbeda dengan kantin ini dia terlalu besar seperti toko atau alfamart yang hanya bisa berbelanja tanpa duduk dan nongkrong.

"Hehe maaf ya buu."

"Ndapapa lah non, oh iya ini dengar dengar kabar nih katanya sekarang lagi pacaran sama Adam ketua geng itu yaa? kok bisa." tanya ibu wana kepo.

Queenza mengangguk "Iya bener bu, yaa gituu deh."

"Jadi uda ngga deket sama si manis Gio dong, yaah?"

Gadis itu tersenyum canggung "Udah beberapa hari ini di Gio ngga kelihatan, kata temen kelas nya nih ya dia mau pindah sekolah gitu." Alis kedua gadis itu mengerut mereka berdua saling memandang satu sama lain.

"Jadi sekarang dia ad dim--"

"Enza?" belum selesai menyelesaikan ucapannya suara lembut yang ia kenali itu terdengar di telinga Queenza gadis itu berbalik diikuti dengan Carissa.

Deg.

Senyuman yang sudah lama ia tidak lihat itu kembali dia lihat, senyuman yang selalu hangat ke arah nya membuat nya rindu sosok Gio di hari hari nya. Dia sudah sangat menyayangi cowok itu seperti kakak sendiri dulu dia selalu merasa aman jika bersama cowok itu namun siapa sangka kalau Gio menyimpan perasaan terhadap Queenza, bukan karna ingin menyakiti hati Gio dengan menolak cowok itu justru ia tidak mau jika sosok Gio berubah pada nya suatu saat nanti. Tapi ternyata dia salah Gio akan pergi yang mungkin salah satu alasan nya karna Queenza karena gadis yang dia sukai 2 tahun kebelakang itu sudah menjalin hubungan dengan seseorang yang sama sekali ia tidak sangka sangka.

Mata gadis itu berkaca kaca membalas tatapan Gio yang selalu sama seperti beberapa bulan lalu selalu teduh kepada nya.

"Boleh bicara empat mata?" Queenza mengangguk, Carissa yang paham juga ikut pamit menjauh dari kedua nya. Setelah di rasa sudah hanya ada mereka berdua mereka mulai obrolan.

"Kak Gio mau pindah kemana?" tanya gadis itu dengan nada bergetar.

Senyumannya tidak luntur dia mengelus rambut Queenza lembut "Ngga jauh Za, cuma beberapa waktu saja." jawab nya.

Possessive Adam [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang