DISCLAIMER!
PASTIKAN TELAH MEMBACA PROLOG!
1. Keseluruhan cerita murni hasil imajinasi penulis, jika ada kesamaan nama tokoh, latar ataupun dialog yang familiar, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
2. Cerita bersifat fiktif, tolong jangan menyangkut-pautkan karakter pemeran dalam cerita ini dengan kehidupan asli idol.
3. Jika kamu shipper phobic, vsoo phobic, membahas diluar topik tentang ceritaku, dan dibawah umur, tolong tinggalkan cerita ini.
4. Mengandung kekerasan seksual, memicu emosi, dewasa, dan bahasa kasar lainnya.
5. Tidak menerima plagiarisme dalam bentuk apapun.
Di musim dingin, salju turun menutupi jalanan dengan lapisan putih yang tipis. Kim Jae-ha, lelaki tegap berkulit putih itu keluar dari mobil untuk membeli soda di seberang toko. Dia memilih beberapa botol dengan cepat sebelum membayarnya di kasir. Saat melangkah keluar dari toko, udara dingin menyentuh wajahnya. Berdiri di tepi jalan yang ramai, dia menoleh ketika menyadari kehadiran seorang gadis yang tampak terlantar di sampingnya.
Gadis itu terlihat kelelahan, kantung matanya bengkak dan gelap, serta rambut dan pakaian yang kusut. Jae-ha memperhatikan kantung plastik yang digenggamnya, penuh dengan botol alkohol yang sudah kosong. Sebelum Jae-ha sempat bicara, gadis itu melangkah ke tengah jalan dengan pandangan kosong, tanpa memedulikan kendaraan yang berlalu lalang. Jae-ha panik, dengan langkah lebar, dia menarik lengan gadis itu dan membawanya ke tepi jalan.
Gadis itu menyentakkan tangannya dan melangkah mundur, matanya memerah ketika dia menatap Jae-ha dengan amarah. "Kenapa kau ikut campur? Aku sengaja melakukannya, kenapa kau repot-repot mencegahku?" teriaknya. "Seharusnya kau biarkan aku mati, aku sudah muak dengan semuanya!" lanjutnya.
Jae-ha menatapnya dengan serius sebelum bertanya, "Kau tahu Voltage?" Wajah gadis itu memerah, sebelum dia menjawab, Jae-ha melanjutkan. "Kami baru debut beberapa hari yang lalu, dan kami akan mengadakan mini konser di Seoul. Aku memberimu tiket gratis, jadi pastikan kau datang. Aku akan menampilkan yang terbaik untukmu." Sambil berkata demikian, Jae-ha merogoh saku dan memberikan tiketnya.
"Tidak," tolaknya dengan mentah. Gadis itu melemparkan pandangan singkat ke arah Jae-ha sebelum melangkah pergi.
Jae-ha tidak tinggal diam. Dia mengikuti langkahnya dan menghalangi jalannya. "Kau tidak perlu membuat keputusan sekarang. Simpan ini saja, siapa tahu kau berubah pikiran."
Gadis itu terdiam, terlihat tengah berpikir sambil memandangi tiket yang ada di tangan Jae-ha. Akhirnya, dengan ragu, dia meraih tiket tersebut, membuat Jae-ha mengulas senyum.
"Aku, Kim Jae-ha," ucap Jae-ha lembut, memperhatikan gadis di depannya. "Perhatikan kesehatanmu karena aku sangat mengharapkan kehadiranmu. Sampai jumpa," sambung Jae-ha sebelum melangkah menuju mobil yang terparkir di seberang jalan.
Gadis itu segera menoleh, memandangi punggung Jae-ha. "Aku, Ji-hye! Kim Ji-hye," gumamnya pelan. Namun, Jae-ha sudah masuk ke dalam mobil yang perlahan bergerak menjauh.
༺❀༻
Hai aku baru ada semangat nulis. Ini lapak Dirty Scandal yang aku revisi jadi Behind The Spotlight. Di sini, aku akan menyajikan sisi gelap kehidupan idol di balik layar dan kerasnya media play.
Disclaimer sekali lagi, aku tetap gunain vsoo sebagai main-lead. Buat yang sensitif atau shipperphobic, bisa langsung tinggalkan lapak ini, aku gak mau ada komen yang salty. Dan please, jangan cari shipper yang gak ada.
[25 April 2024]
Kim Taehyung as Kim Jae-ha
Kim Jisoo as Kim Ji-hye
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Spotlight
FanfictionKim Ji-hye sekarat, ketika dia merasa putus asa dan ingin menyerah, semesta mempertemukannya dengan Kim Jae-ha, sosok yang menjadi alasannya untuk tetap hidup. Sesuatu yang tak terduga terjadi, Ji-hye harus terperangkap dalam permainan media yang m...