jakarta

106 17 8
                                    


Ratu masuk ke rumah Alexander.

"Assalamualaikum, om dim. Ayah... Bundaa... Lili pulang" seru ratu menuju ruang keluarga bersama dokter mesra dan Ando.

Dimas dan Rendi keluar dari ruang rapat khusus keluarga Alexander.

"Loh, anak ayah udah pulang dari liburan nih. Gimana? Have fun gak?" Tanya Rendi pada anak gadisnya itu.

"Alhamdulillah lumayan yah, apalagi ditemenin kak Ando" ujar ratu.

Tanpa ratu sadari, kata-kata pujiannya untuk Ando itu membuat Ando semakin gencar untuk merebutnya dari galaxy.

"Oh ditemenin nak Ando, makasih ya nak Ando"

Ando membalasnya dengan takdzim.

"Loh galaxy mana ndo?" Tanya Dimas pada Ando.

"Lagi nyusul om"

"Ohhh... Yaudah"

"Om dim, kak langit ada dirumah gak?"

"Ada, baru aja pulang dari asrama dia"

"Dimana om?"

"Tadi sih ada di ruangan game nya dia"

"Ohh, oke makasih om"

"Iya..."

Sepeninggal ratu, Dimas dan Rendi menatap Ando dan dokter mesra dengan penuh curiga.

"Ekhem, sebenarnya ada apa ini?" Tanya Dimas mengintimidasi Ando.

"Om, ini dokter mesra. Jadi selama kita liburan di Bogor. Dokter mesra lah yang diminta Galaxy untuk selalu memantau perkembangan ratu. Dan sekarang setiap akhir pekan, ratu harus kontrol ke RS tedika mesra" jelas Ando dengan sejelas-jelasnya.

"Ohhh... Terus gimana perkembangan ratu?" Tanya Dimas lagi. Rendi hanya mendengarnya dengan seksama.

"Alhamdulillah ada kemajuan om, tapi selama kurang lebih setahun, dua tahun. Galaxy dilarang menampakkan dirinya Dimata ratu"

"Kok gitu? Apa benar itu dokter?"

"Ya pak, betul. Tapi itu juga bukan patokan. Kalo dari ratu sendiri bisa bersama dengan masa lalu dan kenangan nya, kemungkinan dengan cepat Galaxy dan ratu bisa kembali bertemu"

"Jadi menghilang selama setahun itu juga bukan patokan ya? Berarti kalo saya bisa buat ratu anak saya berdamai dengan masa lalu dan kenangan nya semua bisa kembali normal kan?"

"Ya, kalo begitu saya permisi dulu pak"

"Yaya, terimakasih dok"

"Ya, sama-sama"

Dokter mesra pulang, dan tinggal Ando, Dimas dan rendi.

"Ando? Kamu gak berusaha mengambil kesempatan kan?" Ucap Dimas membuat Ando tertegun.

"Emmm, nggak lah om. Mana mungkin saya merebut kebahagiaan galaxy"

"Bagus"

"Ando, om berterimakasih. Karena kamu juga mau berperan dalam mengembalikan keadaan ratu dan Galaxy. Tapi, om berharap kamu bukanlah penghianat" ujar Rendi.

"Iya om, saya paham itu. Kalau begitu, saya pamit pulang dulu om"

"Iyaya, hati-hati ya"

"Iya om, assalamualaikum"

"Waalaikum salam" sahut Rendi dan Dimas.




***



Ando baru saja hendak memasuki taxi online yang dipesannya. Tiba-tiba dari belakang.....

PANGLIMA RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang