He's Not Evil?
.
.
.
.
.
.
Suasana pasar pada siang itu terlihat cukup sibuk karena keramaian pembeli yang terus berdatangan dari berbagai wilayah.Semua kegiatan ditempat itu berjalan dengan lancar dikarenakan beberapa prajurit kerajaan juga turut hadir dalam mengawasi seluruh kegiatan yang berjalan di pasar.
Seorang anak laki-laki berusia sekitar enam tahun, bersama dengan adik perempuan nya yang diperkirakan berusia empat tahun, tengah duduk di pinggir sebuah monumen bersejarah yang ada di negeri itu.
Keduanya terlihat memandangi keramaian pasar dan kegiatan orang-orang yang ada didalam sana. Semua orang terlihat sangat sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tidak ada satupun dari mereka yang menaruh sedikit saja perhatian kepada keduanya yang tengah menahan lapar selama berhari-hari.
Kedua anak kecil itu hanya bisa menunduk dan berharap sebuah keajaiban datang menghampiri keduanya. Walaupun pemikiran itu terdengar cukup mustahil karena tidak ada satupun orang-orang dipasar itu yang mengenal keduanya.
Ketika masih asik melihat seluruh kegiatan orang-orang dipasar. Tiba-tiba tanah di wilayah pasar itu bergetar cukup hebat. Semua warga yang ada disana seketika menghentikan kegiatan mereka sejenak lalu memandangi satu sama lain seakan bertanya apa yang telah terjadi.
Tidak ada satupun dari mereka yang ingin beranjak dari tempat mereka berdiri. Bukan karena mereka tidak takut akan bahaya, akan tetapi, mereka semua hanya ingin menunggu dan memastikan, apa yang telah terjadi sembari mencari tahu dari mana sumber getaran hebat yang telah terjadi disana. Lagi pula, para prajurit kerajaan ada bersama mereka, maka dari itu, mereka merasa sudah cukup aman untuk tetap tinggal di dalam pasar sampai mengetahui apa yang telah terjadi pada saat itu.
Tak sampai lima menit setelah getaran hebat itu berakhir, muncul sebuah secercah cahaya putih menyilaukan dari atas langit, tepat di depan sepasang anak kecil yang tengah menahan lapar tadi.
Semua orang hanya terdiam dan berusaha menutupi pandangan mereka dari cahaya menyilaukan tersebut. Hingga beberapa saat kemudian, terdengar sebuah suara beberapa benda besar yang terjatuh tepat dibawah cahaya menyilaukan yang telah muncul disana.
Semua yang ada disana penasaran sekaligus takut. Apa yang telah terjatuh disana? Pikir mereka bersamaan.
Sampai ketika cahaya menyilaukan itu menghilang, pada akhirnya mereka semua dapat melihat benda besar apa yang telah terjatuh tepat dibawah sinar menyilaukan tadi.
Sepasang anak kecil tadi segera bangkit dari duduknya. Mereka berjalan mendekati tumpukan benda jatuh— yang lebih pantas disebut beberapa orang manusia— yang kini tengah mengerang kesakitan dikarenakan jatuh tepat diatas tanah yang cukup tandus dan kering secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE DARK WORLD [VERY SLOW UP/HIATUS]
Fantasy[HIATUS SEMENTARA KARENA AUTHOR SEDANG DALAM MASA PENYEMBUHAN] Note : Seluruh komentar dan dm yang masuk akan dikelola/dibalas oleh admin akun ini sampai Author selesai dari masa penyembuhan. Kehilangan Raja, Ratu serta sang Pangeran bukanlah sesuat...