IN THE DARK WORLD [VERY SLOW UP/HIATUS]

05 • Dementor •

🖤🖤🖤

"Seperti cahaya bintang yang berkelip di malam hari, aku berharap takdir ini bisa mengubah segalanya menjadi indah, seperti keindahan dari bintang-bintang yang selalu bersinar di tengah malam yang gelap"

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Dengan ekspresi wajah berkerut, lelaki itu terlihat gusar dalam tidurnya. Dia tidak nyaman, sangat tidak nyaman.

"Ibu...."

"Uhh..."

"Dia bangun"

"Panggil Tuan Juryeong"

"Ssstt diamlah"

Seakan rabun mendadak, pandangan laki-laki itu menjadi sangat buram dan berwarna kekuningan. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan pandangannya mulai jelas dan tidak terlihat lagi warna kuning yang muncul dipandangannya tadi.

"K-kalian...."

Dengan suara yang sangat serak serta kekuatan yang belum terkumpul, lelaki itu berusaha berbicara walaupun hanya satu kata.

"Damian... Akhirnya kau sudah sadar"

Seseorang masuk kedalam ruangan itu dengan raut wajah cemas. Dia bertanya dengan hati-hati takut orang yang dipanggilnya kembali mengamuk.

Melihat orang dipanggilnya hanya diam, kecemasannya langsung hilang ketika melihat lelaki pucat yang tengah terbaring didepannya sudah sadar dari tidurnya.

"Aku... Kenapa?" tanya Damian kebingungan. Lagipula siapa yang tidak bingung, ketika kau membuka mata, hal yang pertama kau lihat adalah 6 orang laki-laki yang sedang menatap khawatir kearahmu.

"Kau tidak sadarkan diri selama 5 hari Prince, kami benar-benar khawatir dengan keadaan mu" ucap seorang laki-laki berbahu lebar yang ada disampingnya.

"H-hansel Hyung..." panggil Damian dengan suara yang sangat pelan namun masih terdengar oleh orang-orang didalam ruangan itu.

"D-damian...K-kau..."

Lelaki yang dipanggil itu gelagapan sekaligus senang. Adiknya yang telah menghilang beratus ratus tahun itu akhirnya mengingatnya lagi.

Sama hal nya dengan lelaki itu, keenam orang lainnya juga berucap syukur karena pada akhirnya sosok yang mereka nanti kembali mengingat mereka.

"Akhirnya kau mengingat kami Prince..."

~~~

"Maafkan ibu Damian... Ibu harus melakukan ini..."

"Hiks... Ibu... Ibu... Ayah...Hansel Hyung.... Ibu..."