Reybara George Alexander

976 40 0
                                    

Happy Reading!!
Vote dan koment jangan lupa!!

Seorang remaja tampan sedang melamun di balkon kamarnya entah apa yang sedang dipikirkan nya. Padahal udara malam ini sangat dingin sehingga menembus tulang tetapi tidak bagi remaja tersebut.

Remaja tersebut bernama Reybara George Alexander, lelaki tampan dengan rahang tegas, hidung mancung, bola mata biru, alis tebal dengan kharisma yang sangat menarik perhatian dari kaum hawa.

Panggil saja namanya Reybara, sifatnya yang sangat dingin dan tak tersentuh membuat siapa saja tidak berani untuk mendekatinya, tetapi itu menjadi hal yang sangat menarik bagi kaum hawa untuk mencari perhatian dari Rey.

Tapi apa peduli Rey yang hanya acuh terhadap sekitarnya tak pandang bulu  kepada orang yang mengusiknya, siapa yang menyentuh sedikit saja orang itu akan habis ditangannya sendiri.

Rey juga putra dari seorang pengusaha terkenal yang kekayaannya juga hampir sama dengan keluarga Wijaya. Papa Rey bernama Alfano Alexander dan mamanya bernama Syella Jasmine Alexander.

Rey sekarang memimpin sebuah geng motor yang dia dirikan bersama para sahabatnya mereka memberi nama  Rajawali, geng tersebut sudah mereka dirikan selama 2 tahun belakang ini semenjak mereka kelas 1 SMA.

Geng tersebut bukanlah geng yang kalian pikirkan, jika sebuah geng biasanya akan membuat onar dan banyak yang dirugikan, berbeda dengan Rajawali mereka akan mengadakan bansos setiap minggunya. Tetapi mereka juga tidak akan tinggal diam jika ada berani musuh yang membuat ulah sama mereka.

Kembali lagi ke Rey yang kini masih duduk melamun dibalkonnya, sehingga bunyi ketukan pintu pun tidak terdengar olehnya.

Tok tok tok

"Rey..Rey.."panggil mama Rey dari luar, karena tidak ada jawaban sang mama pun langsung masuk kekamar anak tunggalnya itu.

"Hey kenapa melamun malam2 begini, ayok turun makan malam, papa udah nunggu dari tadi" ucap sang mama sambil menepuk pundak Rey, karena dia menemukan anaknya sedang melamun di balkon kamarnya.

Rey pun tersadar dan menoleh, ternyata mama tercintanya lah yang menepuk pundaknya, lantas ia berdiri dan langsung memeluk mamanya. Ntah apa yang sedang ia pikirkan sehingga membuat dia manja kepada mamanya.

Rey hanya akan bersifat manja kepada orang yang disayanginya, yaitu sang mama tercinta, tidak kepada siapapun, tidak tau nanti bagaimana jika dia menemukan sang pujaan hati.

"Kenapa hm?tanya mamanya kepada Rey, Rey pun menggeleng

"Yaudah ayok turun, kita makan dulu" lanjut mama Rey

" Iya ma" jawab Rey
__

Selesai makan malam mereka pun berbincang di ruang keluarga

"Rey gimana sekolah kamu?" Tanya papa Fano

"Baik" jawab Rey singkat, sang papa hanya menganggukan kepalanya, karena sudah hafal dengan sifat dingin sang anak, entah dari siapa sifat itu turun, yah dari bapaknya elahhh..gimana sih bapak Fano

"Rey sekarang kamu udah kelas 3 nggak mau gitu kenalin pacarnya sama papa mama" tanya mama

"Rey nggak punya ma"jawab Rey karena malas meladeni pertanyaan mamanya yang satu ini

"Masa iya, cowok seganteng kamu nggak ada yang naksir sih" ucap mamanya lagi

"Yang naksir banyak ma, tapi anak kitanya aja yang sok jual mahal" ucap papa Rey juga ikut mengompori Rey, Rey hanya memutar bola matanya malas.

"Emang nggak ada gitu yang kamu suka Rey? Tanya mama

"Nggak...udahlah aku ngantuk mau keatas dulu, malam" ucap Rey yang sudah malas meladeni orang tuanya yang selalu menanyai kapan punya pacar.

CarissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang