demam

1K 49 10
                                    

Happy Reading!!!
.
.
.
.
.
Setelah keluar dari kamar adik bungsunya dan menutup pintu dengan hati-hati keenand bertemu dengan adik kembarnya dengan pkaian yang sudah berantakan. Membuat dahi keenand menyergit.

"Dari mana?"tanya keenand datar

"Biasa ada yang cari masalah"jawab vino, dan diangguki oleh keenand karena sudah paham akan jawaban tersebut.

"Adek mana?"tanya Cello

"Tidur"jawab keenand. Setelah itu berlalu pergi dari sana.

"Bersihin badan dulu, baru masuk"ucap Cello berjalan kekamarnya. Karena melihat kembarannya yang akan membuka pintu kamar adiknya.

Vino pun mengurungkan niatnya. Dan juga pergi untuk segera membersihkan diri.
_____

Keesokkan paginya di mansion keluarga Wijaya, semua orang panik karena princess mereka terserang demam. Bagaimana tidak panik.

Saat Isabella akan membangunkan putrinya, dia dikejutkan kan dengan wajah putrinya yang memerah dan bibir pucatnya.

Kemudian Isabella pun berteriak memanggil suami dan anaknya.
Dan mendengar teriakan dari nyonya di rumah ini pun mereka segera menghampiri. Isabella pun meminta maid untuk mengambil termometer.

Tit
Tit

Bunyi alat pendeteksi suhu itu membuat mereka menoleh kepada gadis mungil yang kembali memejamkan mata akibat pusing di kepalanya.

"ASTAGAA..suhunya 38,9°C, kita harus bawa Queen ke rumah sakit mas"jerit Isabella membuat Icha menggeliat.

"Sabar sayang.. sebentar lagi dokter Erick sampai"ucap Reino. Sebenarnya Reino sudah geram dan menahan emosinya. Kenapa lama sekali dokter pribadi keluarga nya sampai.

"Ck. Lama banget sih dad"ucap vino, berbeda dengan kedua abangnya yang sudah mengepalkan tangan menahan emosi.

Ceklek

"Maaf tuan, semuanya.. tari ada kendala dijalan, membuat saya agak sedikit terlambat". Ujar dokter Erick.

"Cepat obati adikku"ucap Keenand dingin, siapa saja yang mendengar nya pasti akan bergidik ngeri.

"Baik, saya izin memeriksa nona muda"ucap dokter Erick berjalan ke arah Icha. Dan memeriksa tubuh gadis itu.

"Mommy.."panggil Icha dengan nada seraknya

"Iyaa sayang, mau apa?" Tanya Isabella sambil mengelus surai sang putri. Icha hanya menggeleng pelan. Dan memeluk mommy nya dan membenamkan kepala di perut sang mommy

Setelah memeriksa dokter Erick menjelaskan keadaan Icha kepada keluarga nya.

"Suhu nona muda sangat tinggi, tapi jangan khawatir. Saya akan memberi obat penurun panas dan obat pusing kepala. Dan nona muda juga dehidrasi, mungkin akibat kelelahan nangis kemarin malam, saya sarankan di infus dulu untuk sementara".ucap dokter Erick. Memang Icha sakit mungkin karena lelah menangis tadi malam membuat imun tubuhnya melemah. Sedangkan sang opa dan omanya sudah berangkat sejak pukul 4 dini hari tadi. Agar saat pagi Icha tak akan kembali nangis melihat mereka pergi.

Mendengar itu, Icha pun menggelengkan kepalanya.

"Nggak mau hikss. Nggak mau di infus, Icha mau sekolah"ucap Icha yang sudah menangis dipelukan mommy nya.

Reino pun menggendong koala anak gadisnya itu.

"Adek harus dinfus dulu, dan hari ini izin dulu sekolahnya, atau adek mau masuk rumah sakit?"ucap Reino menjelaskan kepada anaknya itu.

Mendengar ucapan daddynya sontak Icha menggelang, mana mau dia masuk ruangan serba putih itu.

"Oke iya adek mau di infus"ucap Icha, membuat mereka tersenyum.

"Good girl"ucap Reino dan mencium pipi chubby icha.

Setelah itu Reino membaringkan kembali tubuh Icha keatas kasur. Dan menyuruh  dokter Erick untuk memasang infus.
Setelah infus terpasang dan memberi resep obat. Erick pun pamit undur diri.

"Ya sudah kalian kerja aja sama sekolah, biar mommy yang jaga adek"
Ucap Isabella

"Kami libur aja deh mom, kasian adek sendirian nanti"ucap vino, dan diangguki oleh kedua abangnya.

"No no no, Abang nggak boleh bolos, Icha nggak suka, sekarang Abang keenand sama Abang twins pergi aja, Icha udah ada mommy yang jagain"ucap Icha, sambil menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri. Membuat mereka gemas.

"Benar kata adek, nggak ada yang libur. Kamu juga keenand, hari ini kita ada meeting sama klien dari Jepang"ucap Reino. Membuat ketiga putranya mendengus pasrah. Dan Isabella terkekeh melihat putranya.

"Ya udah kalau gitu kita pamit dulu, adek cepat sehat okayyy"ucap vino mencium pipi Icha dan mommynya dan salaman kepada Daddy. Diikuti oleh kedua abangnya.

"Hu'um okeyy Abang"ucap Icha

"Jangan lupa makan, obatnya diminum ya princess"ucap Cello

"Okeyy Abang"

"Abang kerja dulu, nanti Abang usahain cepat pulang, get well soon princess"ucap keenand.

Setelah pamit, ketiganya pun segera keluar dan pergi dengan kendaraan masing-masing.

"Daddy nggak kerja?"tanya Icha sambil memiringkan kepalanya menatap Daddy nya itu. Membuat Reino tersenyum dan mencubit pelan pipi anaknya.

"Kerja, ini daddy mau berangkat juga, kamu sama mommy dulu, sarapannya dimakan, obatnya jangan lupa diminum okeyy"

"Ay ay kapten" ucap Icha lucu
Membuat orang tuanya terkekeh

"Daddy pergi, cepat sembuh princess"ucapnya dan mencium pipi chubby icha.

"Aku pergi dulu, kamu hati-hati,kalau ada apa-apa hubungi aku, oke"ujar Reino ke istrinya.

"Iya mas, jangan khawatir, semua akan baik-baik saja"ucap Isabella.
Setelah itu Reino pun mencium kening istrinya dan Isabella salam mencium tangan Reino.

Sekarang dikamar Icha hanya ada dia berdua dengan mommynya, bodyguard dan maid hanya berjaga di  depan.
Isabella dengan telaten menyuapi si bungsu.

"Udah mommy.. Icha kenyang"ucap Icha

"Satu lagi sayang"

"Ishh mommy dari tadi satu lagi teruss.. tapi itu udah dua sampai tiga kali"ucap Icha kesal, Isabella pun terkekeh mendengar nya.

"Ya udah, sekarang waktunya minum obat"ucap Isabella, Icha pun langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

"Nggak mau pahit mommyy"rengek Icha, sang Mommy pun sudah hafal dengan sifat manja anaknya. Tadi ia hanya mengiyakan saja untuk minum obat agar tidak ada paksaan.

"Loh tadi kan udah janji sama Abang sama daddy, klau adek mau minum obat"ucap mommy

"Tapi.. tapi.."ucap Icha terpotong oleh sang mommy

"Nggak ada tapi-tapian, mau mommy bilang daddy sama Abang?"membuat Icha menggelengkan kepala

"Nggak mommy, ya udah Icha minum"

"Good girl, ini baru anak pintar mommy"

"Icha emang pintar mommy"jawab Icha PD.

"Iya deh iya, nih minum obatnya"
Icha pun meminum obatnya dan langsung meminum air putih banyak-banyak

"Udah mom"ucap Icha

"Pintarnya,, ya udah sekarang adek tidur, biar badannya lebih enakkan lagi"ucap Isabella

"Hu'um"

Isabella pun mengusap punggung anaknya dengan sayang. Membuat Icha mengantuk, tak lama dengkuran halus terdengar di telinga Isabella. Ternyata anak gadisnya sudah tertidur, dan dia tersenyum melihatnya. Setelah itu Isabella mencium kening dan pipi Icha

"Selamat tidur princess dan cepat sembuh sayang"ucap Isabella.

Kemudian dia keluar sebentar untuk membersihkan diri agar terlihat lebih fresh.
.
.
.
.
.
.
TBC!!!
Semoga suka ya sama ceritanya.
~RSH
Ig @ranisrihayati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CarissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang