chapter 7

343 77 20
                                    

Sebelum berjalan kearah sekre krystal bertemu seseorang yang diceritakan ten tempo hari, sedang menelpon seseorang tanpa sengaja dia mendengar apa yang dibicarakan. Tak mau ambil pusing dia berjalan tanpa memperdulikan hal tersebut dan mengambil ponselnya.


Hening melanda keadaan mobil sehun, yang terdengar hanya suara wiper mobil, suara rintik hujan dan suara vokalis the 1975 mengalun menemani mereka.

Sehun melirik wanita yang saat ini sedang diam disebelahnya, tak ada niat untuk membuka suaranya. Awalnya sehun berpikir untuk memberi ruang pada gadis ini, pikirnya mungkin wanita ini sedang masa datang bulan karena itu sedikit moody-an. Tapi, jujur saja sehun tak tahan dengan situasi ini.

"Kalo lo mau balik, biar gue anter dulu. Kayanya lo ngga nyaman" ucap sehun memecahkan dinding keheningan diantara mereka

"Oke anter pulang kalau gitu" ucap krystal, yang mendapat tatapan singkat dari sehun. Itu bukan jawaban yang diharapkan pria ini, dia berpikir krystal akan menjawab "tidak, aku tidak apa-apa" atau "sudah lanjutkan saja perjalanannya". Tapi ternyata dia salah

"Gajadi, gue kan butuh patner kesana" ucap sehun melanjutkan memecah jalanan ditengah hujan

"Kalau gitu, gausa tanya" krystal kembali diam melipat tangannya dengan pandangan lurus ke depan

"Kok lo jadi gini sih"

"Emang gue gimana?"

"Ya gitu, kenapa jadi dingin bener"

"Lo ngga liat hujan? Ac lo juga kenceng bener, ya dinginlah" ucap krystal ketus, jika dia tak terjebak dalam organisasi ini dapat Krystal pastikan dia tak akan mau bertemu lagi dengan pria disebelahnya. Tapi, tanggung jawab nya memaksanya untuk bersikap professional. Setelah dia pikir tak ada yang salah dengan ucapan sehun, dia hanya berkata tak ada niat mendekati dirinya pada dasarnya juga dia tak pernah berkata ingin mendekati krystal

"Dih, aneh lu" ucap sehun

"Uda bawa mobil yang bener" kemudian hening kembali.








Saat ini ruangan dalam keadaan cukup tegang, sehun sudah terbawa emosi. Krystal berusaha untuk membuat meluruskan persoalan.

"Mas kan udah denger alasan kenapa festival dimajuin, bukan acara dibuat asal-asalan. Kita juga udah ngecurahin tenaga, pikiran dan waktu untuk acara ini" jelas krystal kepada salah satu manager pemasaran salah satu platform e-commerce bernama reno ini, pasalnya reno adalah salah satu alumni kampus neo.

Dan perusahaannya sudah 3 tahun terakhir menjadi sponsor tetap dikampus mereka tapi ditahun ini mereka membatalkan menjadi pihak sponsor alasannya adalah acara tahun ini terkesan tidak terencana dengan baik, hal itu membuat sehun geram bukan tanpa alasan daritadi reno terkesan menekan mereka dan pertemuan kali ini berjalan alot.

"Tetap saja perusahaan juga bentuk impact positif yang pasti dan untuk tahun ini, saya pikir itu tidak dapat kalian penuhi. Sekali lagi maaf" ucap reno tetap kekeh pada pendiriannya

"Bang lo ngga percaya sama gue? Gak percaya sama anak-anak?" Ucap sehun ini tahun ke 2 nya di bem dan tahun ke-3 nya kuliah disana, dia sangat mengenal reno

"Bukan gitu, tapi ini gue bawa nama perusahaan. Jujur aja ya gue heran sama sponsor tahun lalu yang masih bertahan, menurut gue mereka cukup berani untuk ikut support tahun ini, dengan kesiapan kalian yang seperti ini. Ini itu bu..."

Brakkkk

"Krys..." Sehun menatap krystal yang sudah berdiri membanting meja yang membuat reno berhenti berbicara

"Ayo berdiri, lo mau bujuk ini orang sampai berbusa juga percuma tau nggak" ucap krystal yang sudah berdiri menatap reno tajam

"Arogan bener anggota tahun ini, gini cara lo mau nego sama sponsor?" Ucapnya pada krystal dengan nada mengejek

BEMWhere stories live. Discover now