chapter 2

685 110 30
                                    

Hari ini krystal hanya mempunyai 1 kelas saja, dia melirik jam ditangannya ternyata jam masih menunjukkan pukul 10 pagi. Hari ini dia ada jadwal rapat pukul 11 siang, rasanya terlalu cepat untuk pergi keruangan bem. Tapi tidak ada pilihan lagi karena jennie ruby masih ad akelas ganti dan baru selesai 45 menit lagi.

Dia memutuskan untuk berjalan keruangan bem yang terletak lumayan jauh dari fakultasnya, bukan karena mommy nya tak mampu membelikan kendraan hanya saja menurut krystal lebih baik menggunakan transportasi online, menurutnya lebih praktis.








Setelah 10 menit berjalan dia sampai juga, sesuai dugaannya belum ada orang yang datang. Tapi, sepertinya dugaannya salah dia melihat ada sebuah tas dan sepatu terletak didepan pintu. Krystal mencoba mendorong pintu tersebut, tapi dugaannya juga salah sepertinya pintu masih dalam keadaan terkunci, sampai ada seseorang yang ikut membuka pintu dan itu membuat mereka terlihat seperti berpelukan.

"pintunya ditarik bukan didorong" suara seorang pria terdengar jelas di telinga krystal membuat dia tersentak dan mendadak mundur

"ah... gue ngga tau" ucap krystal yang sedikit canggung, menurutnya kejadian yang baru saja terjadi adalah hal yang paling memalukan dilakukannya

"ayo masuk" ajak ketua bem nya


Didalam ruangan hanya ada sehun dan krystal, ruangan ini cukup besar dan nyaman ada beberapa sofa, meja rapat, lemari pendingin, pantry dan toilet. Krystal memilih duduk disalah satu sofa, dia mengeluarkan pengisi daya setelah melihat ada sebuah colokan disebelah sofa ini adalah hal rafleks yang dilakukan anak kuliah Ketika melihat colokan.

"diminum..." sehun meletakkan sekaleng cola untuk krystal

"sorry, gue engga minum soda" ucap keystal, yang diangguki sehun dan mengganti cola krystal dengan susu pisang yang tadinya untuk dirinya

"thanks" ucap krystal singkat tanpa melihat pria tersebut

"hem... ini masih ada 45 menit lagi, kelas lo uda selesai?" tanya sehun, memecah keheningan diantara mereka

"udah" ucap krystal singkat

"lo uda ngerjain, apa yang gue bahas kemarin?" tanya sehun

"rencana anggaran? Udah selesai, tapi masih dipegang sama kak seulgi " ucapnya sambil menatap sehun, benarsaja semalam sehun menghubungi dia dan seulgi untuk mengerjakan rencana anggaran dan divisi lain untuk membuat program kerja mereka

"oh, gitu... oke" akhirnya sehun menutup pembicaraan mereka, sedingin-dinginnya dia sehun tak menyangka ada yang lebih dingin dari dirinya.






Sangat terasa akhirnya sekarang jam menunjukkan pukul 10.50, dari luar sudah mulai terdengar suara joy dan ten yang bertengkar. Krystal berterimakasih karena mereka, sudah tiba saat ini daritadi dia hanya men-scroll ponselnya sedangkan sehun memeriksa beberapa proker yang sudah dikirim padanya. Pintu pun terbuka menampilkan wajah ten yang awalnya tersenyum, lalu kaget melihat sehun dan krystal yang duduk berhadapan di sofa lalu dia menutup kembali pintu membuat sehun dan krystal saling melihat satu sama lain tanda kalau mereka kebingungan.

"ngapai itu pintu lu tutup lagi sepuluh" ucap joy yang diangguki lainnya, ternyata diluar sudah cukup ramai, mereka baru datang berbarengan karena kelas semua selesai pukul 10.45

"buat abang-abang dan adik-adik yang nathena cintai, kalau ada yang punya jaket tolong dipakai jaketnya. Buat yang engga bawa, tolong dipinjam sama yang bawa lebih" ucap ten membuat semua yang mendengar kebingungan

"lu kira kita mau kepuncak, minggir lu" ucap joy menggeser tubuh ten yang kurus dan dia membuka pintu untuk masuk diikuti yang lain


Begitu masuk joy diikuti chanyeol, lucas, jennie, doyoung, taeyong, sejeong dan irene. Joy berhenti setelah melihat siapa yang ada didalam, lalu chanyeol tersenyum melihat kearah ten yang masuk dengan wajah lesunya.

BEMWhere stories live. Discover now