3. Alvero jail

677 211 250
                                    

Ayo absen dulu pake emot 🦋💗
Vote ya💗💗

Malam ini, keluarga Atmajaya sedang menyiapkan makan malamnya.

"Vero tolong kamu panggilin Ririn sama Gio, kita makan malam bersama" Suruh Maudy, Mama Alvero.

"Iya mah" Vero berjalan keluar rumah, menuju rumah Ririn yang berhadapan dengan rumahnya.

"Assalamu'alaikum bang Gio, Ririn"

"Walaikumsalam iya bentar" Teriak Ririn dari tangga menuju pintu.

Ceklek

"Kok gak ada orang" Batinnya saat membuka pintu.

"Siapa rin" Teriak Gio dari dalam rumah. Lalu menghampiri adiknya.

"Alah paling Vero manusia setengah monyet, dia kan iseng kayak setan" Pekik Ririn

"Yaudah abang masuk dulu kedalam"

"Alvero gila awas aja ya lo" Ririn masuk ke dalam seraya membanting pintu.

BRAK

"Buset, nenek lampir marah" Pekik Vero.

Tiba-tiba mata Vero menuju pada saklar lampu di atas, ia tersenyum jahil dan meluncurkan aksinya.
Alvero dengan iseng mematikan saklar lampu rumah Ririn. Mumpung kedua orang tua Ririn sedang ke rumah oma di Garut, jadi ini kesempatan Alvero untuk menjahili Ririn.

"AAAAAA ABANG MATI LAMPU" Ririn yang kalang kabut dengan keadaan lampu mati, sedangkan abangnya didalam sudah tak ada karena suruhan Vero.

"Hihihihihi"

"ABANG JANGAN BERCANDA IH" Teriak Ririn dengan mata yang berkaca-kaca.

"Hihihihihi"

"AAAAA BUNDA RIRIN TAKUT" Ririn berlari menuju tangga dengan cahaya samar-samar. Tiba-tiba,

BRUK

PRANG

"AAAA BUNDA AYAH HIKS, HIKS" Ririn nangis kala ia berlari menuju tanggal dan jatuh tersenggol fas bunga dimeja.

Alvero yang mendengar teriakan itu pun langsung menyalakan kembali saklar lampu rumah Ririn, dan tergesa-gesa memasuki rumah Ririn, karena takut terjadi hal yang tak ia inginkan.

"Hiks abangggg"

"Hiks ayah bunda Ririn kangen" Gumam Ririn sesegukan

"HAHAHAHAHA" Alvero datang dengan terbahak-bahak melihat temannya menangis, sedangkan ia belum melihat pecahan fas bunga itu.

"Hiks hiks Vero SETAN" Ririn berdiri dari tempat ia jatuh, dan segera menuju kamarnya.

BRAKKK

"Astaghfirullah, sabar. Eh tapi kok ini ada pecahan vas bunga" Batin alvero.

🦋🦋🦋

Disisi lain, Maudy ralat mama Vero, menunggu anaknya memanggilnya Ririn, kenapa lama sekali. "Nih anak disuruh manggil aja lamanya kayak mau nerima bansos" Batin Maudy.
Akhirnya ia menyusul anaknya yang berada di rumah Ririn.

"Assalamu'alaikum Ririn"

"Walaikumsalam mama ku cantik" Ujar Alvero memuji mama agar tak memarahinya. Bahkan ia lupa niatan kesini hanya untuk memanggil Ririn mana malam bersama.

"Vero mana Ririn? ini kenapa vas bunga pecah. Terus Gio mana? Ini kenapa berantakan Vero."
Tanya maudy bertubi-tubi, ia yakin pasti anaknya telah berbuat usil pada Ririn.

ALRYN [ PERJODOHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang