⚠️
Jika ditemukan kesamaan alur, konflik, latar belakang, jemuran, atau keset, itu adalah kebetulan sehidung ❗Note: Diharapkan untuk tidak tertipu dengan sampul karena cerita ini tidak sepenuhnya diisi dengan kehorroran saja. Karena saya bukan spesialis genre horror, jadi kemungkinan besar book ini akan gagal mencapai ekspektasi. Saya pesimis tapi ngotot sebab telah terlanjur kecantol konsep ini sejak lama, jadi alangkah plongnya jika saya realisasikan saja 🙏🏻
Oke, then, selamat membaca dan jangan lupa vote+komennya 💡😚
🦖💨
×××××××××××🔺🎞️🎭🔻×××××××××××
Ponsel miliknya terus berdering, sengaja ia abaikan setelah mengintip nama si pemanggil. Ia pergi menyalakan televisi dengan membawa secangkir kopi panas, bersiap menikmati tontonan kesukaannya.
Namun tetap saja, sekeras apapun ia menghindar, bunyi dering yang tak kalah bebal darinya itu lama-lama membuatnya tak tahan.
"Ada apa? Kenapa kau masih menyimpan nomorku?" Sean Xiao memberi nada sinis.
"Kau pikir urusan di antara kita akan selesai begitu saja hanya dengan kata putus?"
"Wang Yibo, waktuku terlalu berharga untuk berdebat denganmu. Jika mulutmu masih gatal, bicaralah dengan tembok."
"Tunggu!" Seolah tahu jari Sean hendak menekan tombol merah, Yibo menjerit. "Ini permintaan terakhirku, aku serius."
"Apa itu?" sahut Sean agak malas lalu menyeruput kopinya.
"Ini adalah pekerjaan senilai 30 Miliar."
Kopi di mulut Sean hampir aja menyembur ke luar, tubuhnya bereaksi dengan cepat jika menyinggung tentang nominal uang. "30 Miliar?! Pekerjaan macam apa itu?"
"Aku akan memberitahumu jika kau setuju untuk melakukannya denganku."
"Kenapa harus kita berdua? Kau bisa memiliki uang itu seorang diri dengan bekerja sendiri, bukan?"
"Karena kita tidak pernah gagal dalam hal apapun jika melakukannya bersama. Kau tahu itu, kan?"
"Tapi sekarang keadaan kita sudah berubah. Apa kau tidak keberatan bekerja sama dengan mantan pacarmu?"
"Satu hal yang harus kau ingat, Sean Xiao. Aku tidak pernah menyetujui untuk berpisah darimu."
Suara Sean mendesis terdengar jelas di telinga. Yibo menyeringai membayangkan ekspresi wajah Sean saat ini. "Aku akan mengirimkan alamatnya padamu. Kita akan bertemu di sana besok jam 10 pagi. Jangan lupa bawa beberapa pakaian ganti dan keperluan menginap."
"Aku tidak bilang aku setuju!"
"30 Miliar," ucap Yibo lalu menutup panggilan.
Pip.
"Brengsek," umpat Sean sambil mengerat ponselnya dengan wajah penuh amarah. "Dia pikir dia bisa bermain-main denganku dengan iming-iming 30 Milliar?!"
×××-------------------[🎞️🎭]--------------------×××
Ke esokan harinya, jam 10.00 pagi, di depan gerbang The Twin Mansions.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒉𝒆 𝑻𝒘𝒊𝒏 𝑴𝒂𝒏𝒔𝒊𝒐𝒏𝒔 [𝒀𝒊𝒛𝒉𝒂𝒏/𝑪𝒐𝒎𝒑𝒍𝒆𝒕𝒆✓]
FanfictionJust Read ~~~~~~~»»› Author: LonlieGhost Cast: Wang Yibo & Sean Xiao Genre: BL, Fanfiction, Horror, Supernatural, Mystery Length: Multi Chapter Written Date/Finish: 06/12/2021~13/12/2021