cinta selamanya

73.6K 2.6K 482
                                    

bukan m-preg, karna hargai saya sebagai suaminya Mark

nomarksexy
DaddyJeno23
OppaJeno

"ngewe sekarang aja, gak jadi umur 19 tahun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ngewe sekarang aja, gak jadi umur 19 tahun"

"kenapa?"

"kelamaan harus nunggu bulan april, apalagi itu pas masuk puasa, gas aja sekarang"

"heh!"

Jeno mengangkat tubuh ayahnya seperti karung beras di letakkan diatas pundaknya, lalu di bawa naik keatas menuju kamarnya, kedua kaki Mark bergerak memberontak begitu juga kedua tangannya memukul mukul punggung besar Jeno, mendengar suara pintu terbuka Mark semakin menggeram, ketika Jeno membawanya masuk kedalam kamar lalu pintu di kunci.

Jeno menjatuhkan tubuh Mark diatas kasurnya tanpa aba aba, punggung yabg langsung membentur permukaan lembut itu membyar Mark meringis pelan meliukkan tubuhnya yang sakit, walaupun kasurnya empuk sama saja dia di banting.

"ah kasar" lirih Mark, menatap kesal kearah Jeno.

yang lebih muda terkekeh, membuka pakaiannya terlebih dahulu sebelum melepaskan pakaian yang menutupi tubuh ayahnya.

Mark mengalihkan pandangan ketika Jeno melepas pakaian terakhirnya, yaitu celana dalam hitam yang membungkus sesuatu besar disana, Jeno mengusap tonjolan yang berusaha untuk di bebaskan tersebut, setelah itu dalaman hitam tersebut sudah Jeno lempar.

"MHHH!"

Kedua tangan Mark di letakkan di atas kepala lelaki agustus itu sendiri, Jeno merangkak mengendusi leher ayahnya dengan sebelah tangan menahan kedua tangan Mark.

"buka pakaiannya" titah Jeno.

Mark membulatkan mata, menatap mata tajam Jeno berubah di penuhi kabut nafsu, bibir Mark tergagap "k-kita beneran ngelakuin ini, ini salah Jeno" cicit Mark

sudut bibir Jeno terangkat "persetan ini salah atau enggak, sekarang lepas seluruh pakaian kamu" tegas Jeno.

meneguk ludah kasar, Mark mengangguk kecil, jari jemarinya bergerak untuk membuka kaos dan celana pendek yang dia pakai walau kesusahan karna Jeno tidak ingin menyingkir dari atasnya.

Jeno menjilat bibirnya, melihat ekspresi kesusahan Mark yang mencoba untuk melepas seluruh pakaian, terlihat seksi dan menggairahkan, sebelah mata Mark tertutup sembari di menggigit pelan bibir plum itu sehingga memerah dan basah, dengan lenguhan lenguhan kecil mencoba untuk menyingkirkan kain yang menutupi tubuhnya.

Mark mendesah lega saat sudah membuka seluruh pakaiannya, Jeno tersenyum memegang dagu Mark "jangan digigit bibirnya sayang, biar aku dulu" mencumbu bibir basah tersebut dengan lembut, Mark menggerang, menggelinjang tidak karuan merasakan sentuhan sentuhan aktif dari jari jemari Jeno yang merambat turun mengusap lubang berkerutnya dengan ibu jari kasar tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papa 🔞 ; NomarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang