Suasana di ruang rawat Doni menjadi begitu aneh beberapa saat.
"Kalian udah saling kenal rupanya!" Kata Banyu.
Riri dan Lando hanya terdiam.
"Po, gue ke toilet dulu yah..."
"Bisa sendiri?" Tanya Banyu pada Riri. Dia sudah banyak tahu tentang pacarnya itu. Termasuk kebiasaan Riri saat ke toilet.
"Enggak!" Jawab Riri langsung.
"Ya udah... Gue temenin! Ayo!" Riri mengiyakan. Pastinya!
Riri dan Banyu akhirnya menghilang dari ruang rawat Doni. Sementara empat orang lain yang berada di ruangan ini sedang sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Lan!" Panggil Lenki.
"Ndo!" Kali ini Runi yang memanggil. Namun Lando tetap diam di tempatnya. "Lando!" Panggil Runi lagi dengan berteriak tentunya.
"Hm, iya!" Jawab Lando akhirnya.
"Lo kenal Kak Riri?" Tanya Doni.
"Iya gue kenal..." Jawab Lando.
"Kenal di mana?" Tanya Doni lagi.
"Dia itu... Dia... Dia teman gue sejak kecil..."
"Ouh gitu... Tapi kok kalian kayak bukan sedang dalam hubungan pertemanan?" Kata Doni.
"Iyah! Itu bener, Don!" Kata Lenki.
"Kalian tuh lebih kayak musuhan gitu! Terutama yang kakak cewek itu... Yang... Siapa tadi namanya? Hm, Kak Riri yah? Iyah, Kak Riri!" Tambah Runi.
"Emang keliatan banget kayak gitu yah?" Tanya Lando dengan suara yang sangat kecil hampir tak terdengar.
"Lo bilang apah?" Tanya Runi yang mendengar ada sedikit suara yang keluar dari mulut Lando yang tak ia dengar dengan jelas.
"Hm... Gak ada!" Jawab Lando.
"Jadi kalian lagi ada masalah?" Tanya Runi.
"Gak kok! Hubungan kita baik-baik aja!" Kata Lando.
"Tapi keliatan gak baik-baik loh, Ndo!" Kata Runi.
"Iyah! Bener!" Kata Lenki.
"Udah deh... Gak usah pikirin tentang itu!" Kata Lando.
"Eh Don! Emang Kak Riri itu apanya Kak Banyu?" Tanya Lenki pada Doni.
"Pacar!" Jawab Doni langsung.
"Ha? Pacar?" Lenki terlihat kaget dengan jawaban Doni.
"Tapi kok mereka manggilnya pake gue sama lo gitu sih? Gak romantis!" Ucap Runi.
"Apaan sih lo, Run! Justru kayak gitu lebih romantis tau! Gue sih heran aja mereka tuh kayak gak pacaran gitu... Kayak lagi sahabatan doang!" Ucap Lenki yang gak setuju dengan omongan Runi.
"Hm... Gak tau deh... Itu urusan mereka! Gue gak mau pusing!" Kata Doni.
"Iyah sih! Lo bener!" Kata Lenki yang menyadari tidak seharusnya dia juga ikut pusing tentang masalah orang lain.
"Eh, Ndo! Kok diem aja lo!" Kata Doni.
"Ndo! Lando!" Panggil Lenki.
Melihat Lando yang masih dalam lamunannya, membuat Runi mengeluarkan jurus andalannya. Dan akhirnya dia mendekati Lando tepat di telinganya untuk menyalurkan suara merdunya.
"Landoooooooooooo!!!""Awww! Runiiiiiii! Jangan teriak di kuping gue!" Kesal Lando pada Runi.
Runi hanya memandangi Lando heran dan tak habis pikir dengan sahabatnya itu. Lalu berkata "Elo sih! Pake ngelamun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Februari
Romance"Maaf Tante... Saya gak sengaja!" Apa? Tante? Kurang ajar emang ini cowok! Emang gue keliatan kayak tante-tante! Dasar cowok kurang ajar! Oke, dandanan gue sekarang emang gak banget. Tapi gue yakin, muka gue sekarang gak ampe mirip tante-tante juga...