5. Ayara

35 6 0
                                    

Data CeritaJudul: AyaraPenulis: storybyaldaJenis cerita: novelGenre: teen fiction, angstPanjang:Rating: 15+ (emotional & physical abuse, suicidal thoughts)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Data Cerita
Judul: Ayara
Penulis: storybyalda
Jenis cerita: novel
Genre: teen fiction, angst
Panjang:
Rating: 15+ (emotional & physical abuse, suicidal thoughts)

Ulasan
Beri salam untuk satu lagi keluarga disfungsional di perpustakaanku! Serius, aku baru sadar kalau ini novel ketiga dalam seri review ini yang menunjukkan keluarga yang bobrok. Jadi, tanpa berlama-lama, ayo kita mulai!

Kisah ini berangkat dari tema yang sangat umum di masyarakat, yaitu hobi membanding-bandingkan anak. Ayara, seorang cewek remaja yang pandai bernyanyi, dinilai orang tuanya kurang berharga dibandingkan kakaknya, Aryana, yang pandai di bidang akademis. Meski dilarang orang tuanya, Ayara tetap berusaha mengejar kebahagiaan bersama band sekolahnya, sambil terus berusaha membuktikan kalau ia pun bisa berprestasi.

Hal yang aku suka dari cerita ini adalah adanya support system yang dengan tulus mendukung Ayara ketika orang tuanya lagi-lagi menghinanya, yaitu teman-teman sekolah Ayara. Bagi penggemar romansa, ada pula kisah cinta segitiga khas remaja antara Ayara dengan Rayyan, teman masa kecilnya, dan Erlangga, murid sekolah lain yang jadi musuh bebuyutan sekolahnya.

Menarik pula untuk disimak bahwa Aryana pun merasa terkekang dengan sikap orang tuanya yang mendewa-dewakan prestasi, dan merasa iri pada Ayara yang, di matanya, lebih mampu mengaktualisasi diri sesuai keinginan hati. Pada akhirnya, pembaca akan dibawa menyaksikan bahwa hubungan buruk di antara kakak-beradik ini tak lain adalah buah pola asuh toksik orang tua mereka. Bagaimanpun juga, mereka adalah remaja-remaja yang ingin jadi anak-anak baik, dan ingin membahagiakan orang tua mereka dengan cara yang mereka anggap benar.

Secara kaidah kepenulisan, menurutku tidak ada kekurangan. Paragrafnya pendek-pendek dan diselingi banyak dialog, menjadikan cerita ini ringan dibaca. Namun, menurutku pribadi, alasan atas sikap abusif orang tua Ayara kurang kuat, terutama ketika mereka dengan mudahnya tidak mengakui Ayara sebagai anak. Sewaktu membaca, aku tak henti bertanya-tanya. Apakah Ayara benar anak kandung mereka? Apakah ada trauma masa lalu yang membuat orang tuanya terobsesi dengan kesempurnaan akademik? Sayang, penulis kurang memberi penjelasan.

Secara keseluruhan, cerita ini jadi cerita yang cocok dibaca buat kalian yang mencari cerita angst yang tidak terlalu lebay. Meski ada beberapa trope Wattpad populer yang dipakai (bad boy, geng SMA, dan cinta segitiga, misalnya), tetapi penulis berhasil membuat kadar mereka sesuai dengan realita anak SMA. Dengan demikian, kisah ini bisa jadi salah satu alternatif teenfiction yang mendidik di tengah belantara "keabsurdan" teenfiction Wattpad.

Plus
- Penulisan rapi dan mengalir.
- Cerita ringan khas remaja, tetapi pesan moralnya masih kuat tersampaikan.
- Seimbang antara adegan sedih dan bahagia, sehingga tidak terasa alay.

Minus
- Tokoh orang tua Ayara kurang memiliki pendalaman karakter.

Final Verdict: 7,5/10

Review Si KucingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang