16

49 8 0
                                    

" [name], makan dulu, biar ga kosong perutmu "ucap ibu [name] sambil menyuapi [name] bubur.

Namun [name] menggelengkan kepalanya sambil menahan sendok tang dipegang ibunya. karna rasanya mual.

Sudah beberapa kali ibunya berbalik keluar kamar, untuk menawari makan.
Tetap saja [name] tidak mau, gak mood makan. Mual (。•́︿•̀。)

" ayo makan [name], jangan bikin ibu khawatir "ucap ibunya lagi, sambil menyuapi kembali [name].

" nggak mau bu, [name] mual, gak mood makan "jawab [name] pelan.

" kalo kamu nggak makan, perutmu kosong, nanti sakit "sahut ibu [name], lansung memasukkan sendok berisi bubur kedalam mulut [name].

Dengan terpaksa [name] menelan suapan dari ibunya.
" paksa aja [name] "lanjut ibunya.

" udah Buu, [name] mual "ucap [name] cemberut lesu. Sambil menahan suapan yang diberikan ibunya.

" aduh kamu ini.. Makanya kalau makan itu jangan telat, jangan suka nunda makan! Mag kamu kambuh ini! "Ucap ibu [name] dengan nada marah.

[Name] cuma pasrah mendengar ceramahan ibunya, walaupun yang dikatakan ibunya itu memang benar.

Melihat [name] dengan wajah lesu seperti itu, membuat ibu [name] tidak tega melihatnya..

Ibu [name] menghela nafasnya pelan, kemudian tangannya mengelus elus puncak kepala [name].

" haduh.. makanya, kamu itu kalo ibu kasi tau itu didengar, jangan masuk telinga kanan keluar telinga kiri "

" udah, jangan lesu gitu mukanya "

" ibu beliin makanan, tapi kamu makan ya? "

" bakso bu "sahut [name] cepat namun suaranya pelan.

" yaudah tunggu, ibu beli baksonya dulu "ucap ibu [name], lalu mengambil piring dan gelas dan membawanya keluar kamar.

[Name] kembali membaringkan dirinya, dan memejamkan matanya.

Untuk tidur sebentar, selagi menunggu bakso yang dibelikan ibunya datang.

...
" kakak! "Teriak seseorang dari luar kamar. Mendengar suara itu [name] terbangun.

[Name] menoleh, melihat jam dinding yang menunjukan pukul 10.15
Ini jam pulangnya Daniel dari sekolah.

Daniel pun lansung membuka pintu kamar [name] lebar. Dan lansung meloncat ke kasur.

*Brukk
" kakak! Daniel pulang! Kangen gak!!? "Teriaknya persis disamping telinga [name].

[Name] cuma bisa memejamkan matanya saja, teriakan adiknya ini sebanding dengan teriakan ibunya.

" kepala kakak pusing dek, jangan teriak gitu dong "ucap [name] pelan.

Daniel pun menatap [name] bingung, setannya tadi malam, [name] masih sehat sehat aja.

Daniel meletakkan telapak tangannya didahi [name], merasakan panas, wajah Daniel berubah sedih.

" kakak sakit ya? "Tanya Daniel khawatir.

" iya, kepala kakak pusing "jawab [name] pelan.

" kakak cepat sembuh ya, biar cepat cepet main sama Daniel "ucap Daniel sambil mengelus elus puncak kepala kakaknya.

" Daniel cium deh, biar kakak cepat sembuh! "Lanjut Daniel.

*cupp
Kecup Daniel pada dahi [name] lembut.

" kakak cepat sembuh ya, Daniel mau keluar dulu "ucap Daniel, lalu pergi keluar kamar.

[Name] tersenyum tipis, melihat adiknya khawatir seperti itu, kelihatan lucu..

[•𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚•] ||𝓜𝓲𝓽𝓼𝓾𝔂𝓪 𝓣𝓪𝓴𝓪𝓼𝓱𝓲||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang