03.

565 59 15
                                    

ーDI KEHIDUPAN SELANJUTNYAー

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DI KEHIDUPAN SELANJUTNYA

rasa sakit itu awalnya hanya rasa sakit yang biasa saja, hanya karena manusia terlalu banyak menampung rasa sakit dan itu akan terus bertambah dan itu menyebabkan seorang manusia mati karena terlalu banyak merasa sakit, mereka juga tidak mau bercerita ke orang lain tentang apa yang dia alami hari ini, dan ada juga manusia yang memang tak mau peduli dengan perasaan orang lain.
















pria itu terbangun dari mimpinya yang lumayan panjang dia melirik kearah jam yang terpajang di dinding nya sudah menunjukkan pukul 05:45 kemudian dia merubah posisinya menjadi duduk di atas kasur king size nya, ia melirik kesamping nya ada seorang bidadari yang sangat cantik sedang tidur dengan nyenyak kemudian dia mendekatkan wajahnya kearah wajah wanita itu lalu mencium bibirnya sebentar, takut wanita itu terganggu pria itu melangkah turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

setelah selesai mandi dia melihat wanita itu sudah tidak ada diatas kasurnya dia berfikir mungkin wanita itu sedang ada di dapur. setelah selesai semuanya dia berjalan turun kearah dapur, dan benar saja wanita itu sedang membuatkan sarapan untuknya

"selamat pagi" sapa wanita dengan parasnya yang sangat cantik "aku membuatkan mu roti panggang dan susu, kau kan tidak suka bubur"

"selamat pagi juga (name), terimakasih karena sudah mau mengerti" ucap pria itu sembari tersenyum tipis kearah istrinya

"kau ini seperti sama siapa saja hali, makan lah jangan terlalu terburu-buru pelan-pelan saja" kata (name) sambil mengelus kepala hali, rambut suaminya begitu halus dan wangi

hali melihat tingkah istrinya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu melanjutkan memakan sarapannya yang sempat tertunda, (name) dan hali sudah menikah lebih dari 1 tahun, (name) sudah sangat mengerti tentang hali dan begitu pula sebaliknya, hali sangat mencintai istrinya itu dia rela mengorbankan nyawanya demi istrinya itu, hali memang dulu terlihat seperti orang yang tidak peduli soal percintaan dia hanya memikirkan pekerjaannya, kau bisa mengejeknya 'nikah saja sama pekerja mu sana' ibunya juga pernah berkata begitu, tapi semenjak menikah dengan (name) perlahan dia menjadi manusia yang bucin dan penuh kasih sayang hanya untuk istrinya di depan umum harus terlihat keren dong, dia begitu mencintai (name) begitu pula sebaliknya, walaupun belum memiliki seorang anak mereka tetap bersabar dengan rencana yang Tuhan berikan.

"oh ya (name), hari ini ibu akan datang katanya agak siangan dia ingin menemui mu" ucap hali lalu lanjut meminum susu yang dibuatkan (name) "aku bingung, anak ibu itu sebenarnya kau apa aku sih, ibu sangat menyayangi mu dan merindukanmu tapi dia tidak merindukan anaknya sendiri"

"sudah lah, aku kan juga sudah menjadi bagian dari keluarga mu sudah wajar ibu menganggap ku anaknya kan? lagi pula kenapa kau cemburu begitu, aku tidak mengambil ibu hey!!" ucap (name) dengan sedikit kesal karena suaminya terlalu takut ibunya di rebut oleh (name)

"aku tidak cemburu (name), aku hanya-" ucapan hali terpotong ketika (name) menyentil dahi hali

"hanya apa hah? hanya menyimpulkan? menyimpulkan tidak begitu sayang" kata (name) sembari memijat pelipisnya, (name) lelah dengan tingkah suaminya yang cemburuan itu "kau belum berangkat? lihat sekarang jam berapa, nanti macet lagi dijalan"

"oh iya yah, baiklah kalau begitu" katanya setelah melirik kearah jam dinding "kalau begitu tolong rapikan dasiku ini agak miring, (name)"

"yayaya kemari lah biar ku rapikan" ucapnya sembari memperbaiki dasi hali "sudah, terlihat lebih rapi"

"terimakasih" kata hali lalu dia mengambil tas kantornya "aku berangkat"

dia mencium dahi (name) sebentar lalu tersenyum kearah istrinya itu, (name) terlihat sedikit malu dengan tingkah suaminya itu tapi itulah hali, hali yang dia cintai, hali yang dia sayangi, hali termasuk alasan dia masih tetap hidup, hali adalah nyawanya, dia tidak bisa membayangkan jika hali sudah tiada nanti, dia tidak membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya nanti, mungkin dia akan sangat hancur? itu sudah kemungkinan besar akan terjadi jika hali sudah tiada.

"baiklah selamat jalan, hati-hati" ucap (name) membalas senyuman hali kepadanya

oh sh!t rasanya hali tidak ingin pergi ke kantor hari ini, dia ingin sekali memeluk istrinya sepanjang hari lalu terus menciumi istrinya itu, tapi ingatlah hali tidak boleh bermalas-malasan walaupun black card, gold card sudah ada, tetap harus kerja!!

"tentu, jaga dirimu aku pulang agak telat hari ini jadi kalau mengantuk menunggu ku tidur duluan saja yah?" ucap hali yang sudah ingin masuk kedalam mobilnya, dia selalu saja seperti ini, dia kira (name) bakal menghilang apa? astaga pria itu lucu sekali

"iya-iya kau selalu saja seperti itu" kata (name) sembari menggeleng-gelengkan kepalanya

hali sudah memasuki mobilnya dan sudah siap ke kantor, (name) menunggu di depan gerbang sampai mobil itu sudah benar-benar hilang dari pandangannya baru dia akan masuk melanjutkan pekerjaan rumahnya, mereka tidak punya pembantu alasannya karena (name) tidak mau, dia mau menjaga dan merawat rumah ini sendirian tanpa bantuan orang lain (walau masih dibantu hali sedikit-dikit).


ー ー
ー ー ー
ー ー ー ー

❝ 𝗗𝗜 𝗞𝗘𝗛𝗜𝗗𝗨𝗣𝗔𝗡 𝗦𝗘𝗟𝗔𝗡𝗝𝗨𝗧𝗡𝗬𝗔❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ 𝗗𝗜 𝗞𝗘𝗛𝗜𝗗𝗨𝗣𝗔𝗡 𝗦𝗘𝗟𝗔𝗡𝗝𝗨𝗧𝗡𝗬𝗔❞

ー ー ー ー
ー ー ー
ー ー

𝗧𝗕𝗖 •

Di Kehidupan Selanjutnya (Halilintar X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang