Menceritakan tentang kehidupan seorang Ara Vionara Alexi Prima yang memiliki 23 saudara laki-laki.
Tentu saja menceritakan ke 23 saudaranya juga.
Ara gadis cantik yang dibenci banyak orang hanya karena dia dekat dengan saudaranya. Karena mereka bel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◉❥❥❥◉
Gadis dengan rambut sebahu tengah berjalan sendirian dikoridor sekolah menuju ke kelasnya. Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Revania Ryujin Fahrenza.
Saat sedang asik melihat handphone ditangannya, tiba-tiba ada suara yang mampu membuat kaget Ryujin.
"Ryujin" panggil pemuda dengan kulit tan. Siapa lagi kalo bukan Haechan.
"Hai" sapa Haechan setelah sampai disamping Ryujin sambil merangkul pundak Ryujin.
"Paan?" tanya Ryujin tanpa mengalihkan atensinya dari ponsel dan sambil menurunkan tangan Haechan dari pundaknya. Tapi Haechan masih aja merangkul pundak Ryujin, Ryujin nya bodoamat juga.
Tapi ada aja bisik-bisik dakjal yang bikin Ryujin emosi.
"GatelbangetsihtuRyujin"
"Cihpenghianat"
"BukannyaHaechanpacarnyaSomi ya?"
"Kecentilanbangetsih si Ryujin"
"Biasalah, kan mainnyasama Ara. Jadi ketularandeh"
Sumpah tu mulut kagak bisa dikontrol dikit anying.
Karena emosi, Ryujin menghempaskan tangan Haechan dari bahunya dengan kasar.
"Apaan sih Chan??" tanya Ryujin dengan emosi yang tertahan.
"Kagak napa-napa. Cuma mau jalan ke kelas bareng lo aja" jawab Haechan dengan watadosnya.
"Ga jelas lo" kata Ryujin dengan sarkas dan langsung pergi ke kelas.
"Salah gue dimana emang nya ya?" tanya Haechan pada dirinya sendiri.
"Banyak salah lo tu" tiba-tiba ada yang nyaut, ngga tau dari mana tiba-tiba ni orang julid muncul disamping Haechan.
"Ngagetin lo anying" kata Haechan sambil ngegeplak kepala Jihoon.
"Ya lo ngadi-ngadi anying. Dah tau ada Somi, masih aja deketin Ryujin" kata Jihoon ke Haechan dengan muka julid andalannya.
"Lo sebelum nembak Somi kan udah dikasih tau sama Ara. Yakin ngga? Cinta Somi ngga? Sekarang malah gini. Punya temen gini amat gue" kata Jihoon sambil berlalu meninggalkan Haechan sendiri dikoridor sekolah.
