-butterflies

944 47 1
                                    

undefined, spiraling out of touch
forgot how it feels

###


Sore hari ini, di musim yang beralih menuju gugur dingin, Sunghoon lagi-lagi menghela napas. Duduk terdiam di kamar dengan sedikit banyak perasaan meragu.

Harusnya ia bisa saja langsung menyusul Jongseong yang sekarang berada di ruang tamu, yang terlihat terlalu banyak berpikir—mungkin berusaha mencari inspirasi atas nada lagu untuk boygrup asuhannya.

Namun entah mengapa perasaannya sedikit ragu.

Perasaan yang entah darimana munculnya, sedang meragukan perasaan Jongseong terhadapnya.

Ia berusaha menepis semua itu. Segera beralih menuju dapur untuk mengambil sedikit kudapan dan tentu saja, minuman kesukaan Jongseong. Mulai berjalan ke arah ruang tamu dan mendapati sampah kertas yang berserakan mengelilingi tempat sampah, yang juga tercecer di sepanjang ia berjalan hingga sampai di samping sofa dimana Jongseong berada.

Menghela napasnya lagi.

Mulai meletakkan saja piring dan gelas yang ia bawa pada meja di hadapannya, dekat dengan laptop yang sedang digunakan Jongseong.

"Serius, nggak mau aku bantu? Mungkin aku bisa bantu, sedikit..."

Jongseong menoleh sebentar ke arahnya, sedikit tersenyum hingga lekukan dekat bibirnya dapat dengan mudah terlihat,

"Kamu paling tau Hoon, sekarang harus apa." sambil menepuk bagian sofa yang kosong di sampingnya.

Sunghoon hanya menghela napas, tersenyum entah miris atau apa. Mengikuti kemauan Jongseong untuk duduk di sampingnya dan mulai bersandar pada sofanya, yang diikuti Jongseong dengan menyandarkan kepalanya pada bahu milik Sunghoon. Seperti biasa, Jongseong hanya ingin bersandar pada bahu lebar milik Sunghoon. Menenangkan pikiran, katanya.

Tapi lihat, bahkan sentuhan Jongseong tidak bisa membuat ia berdesir seperti dulu. Kupu-kupu yang selalu menyebar dahulu ketika Jongseong menyentuhnya perlahan menghilang. 

Rasanya hambar.

Soal kalimat Jongseong tadi, memang, Sunghoon adalah yang paling mengerti tentang Jongseong. Dan dengan begitu ia yang paling tahu pula perihal namanya yang saat ini sedang memudar di hati Jongseong.

Hal yang sama dengan apa yang ia rasakan.

Nama pria yang telah mengisi hatinya bukan dalam waktu sebentar ini, perlahan memudar dari tempatnya.

Entah apa yang terjadi, tapi perasaan itu, perlahan menghilang. Atau mungkin saja mereka memang hanya sedang memasuki fase akhir dalam sebuah hubungan. Saling bosan, saling muak, terlalu sering bertemu satu sama lain. Ia yakin mereka berdua sama-sama mengetahui hal ini.

Tapi yang terpenting dari semua ini adalah, mereka tetap bertahan.

Dan saling mempertahankan satu sama lain.





































###

GOSHHH aku udah keep this book sangat lama sampe tokohnya aku ganti2 dari byounggon, ke wooseok seungyoun......tp gapernah ke publish....

AKHIRNYA KESAMPEAN DENGAN TOKOH JAYHOONNNN yey

hope u enjoy this not-so-angst genre book lol♡

scared to be lonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang