Jodoh (BTS) [TAMAT]

10.

Ingetttt yaaaaaa!!!
Abimana Syahreza = Namjoon
Aska Daniswara = Seokjin
Raden Budi Utomo = Jungkook
Anggun Sangga G = Taehyung
Alan Daniswara = Jimin
Kalanandra S = Yoongi
Javas Gumelar = Hoseok
Ananda Putra Perdana = Ren
Mbok lupa😭
****
Besok adalah hari dimana Anggun akan dipersunting oleh Raden, halaman rumah orangtua Anggun sudah didekor sedemikian rupa untuk tempat berlangsungnya pernikahan si bungsu.

Semua orang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing yang memiliki tujuan yang sama yaitu memperlancar acara pernikahan esok hari, namun berbeda dengan rumah Nanda yang berisi satu orang asing tengah duduk di teras rumah dengan gelagat begitu gugup atau bahkan takut.

"Hei, kamu kenapa, Bella?" Tanya Nanda yang baru saja kembali dari rumah Anggun untuk sekedar membantu kecil-kecilan.

"Gugup, Kak. Aduh gimana, yah? Takut banget aku, besok pertama kali mau ketemu orangtua Mas Javas, gimana Kak????" Ya orang itu adalah Bella, salah satu kekasih Javas yang sengaja dibawa untuk menginap dirumah Nanda agar bisa menghadiri acara pernikahan adiknya esok hari.

"Ngga papa, jangan gugup apalagi takut, mereka orang baik kok, jadi diri kamu sendiri aja, yah? Ngga papa, kalo Javas aja udah yakin sama kamu kenapa kamu sendiri malah ragu?" Nanda ikut duduk disamping Bella untuk menenangkan wanita itu bahwa semuanya akan baik-baik saja, walau sebenarnya sangat lumrah merasa gugup jika mau diperkenalkan pada orang tua kekasihnya.

"Tapi tetep aja takut Kak, kalo malu-maluin gimana? Aduh, ngga taulah. Lah Kakak sendiri punya pacar? Kakak ganteng loh, pasti banyak yang mau sama Kakak, ya kan?" Bella mencerocos bukan bermaksud tidak sopan tapi ini caranya agar bisa lupa tentang kegugupannya yang makin merajalela.

"Kakak punya." Jawaban yang tentunya tidak disangka-sangka akan keluar dari mulut Nanda. "Beneran?!! Kok kata Mas Javas, Kakak itu jomblo karatan?"

"Hahaha, percaya sama Javas, Kakak punya tapi emang ngga pernah dikenalin ke Javas, kamu juga jangan bilang-bilang ke cowokmu kalo Kakak punya pacar, biar besok dia tau sendiri." Sambil menatap gelapnya langit malam Nanda tersenyum meminta Bella untuk tetep tutup mulut.

"Siap! Bella ngga bakal ember, janji! Tapi kapan Kakak bakal ngasih tau Mas Javas?" Entah kenapa tapi Bella merasa begitu dekat dengan Nanda, pria itu memiliki pembawaan yang tenang membuatnya nyaman.

"Besok, kalo kamu bakal dikenalin ke orangtua Javas, Kakak bakal ngenalin pasangan Kakak ke Javas." Jawaban Nanda terdengar begitu yakin, tak memiliki keraguan walau satu persen pun.

Malam itu berlalu dengan begitu cepat, pagi hari yang akan menjadi saksi terikatnya dua insan manusia yang entah karna rasa atau hanya bakti terhadap orang tua.

Persiapan sudah sangat matang, kedua mempelai pun sudah siap walau hati keduanya begitu gugup bahkan keringat dingin terus keluar dari telapak tangan.

Acara inti yaitu pemberkatan pun dimulai, suasana menjadi begitu khusyu, namun tak lama suasana tenang itu berubah menjadi haru kala Raden dan Anggun sudah diumumkan menjadi sepasang suami-suami atas nama Tuhan dan sudah berjanji  untuk selalu bersama dalam semua keadaan.

Setelah beberapa prosesi pernikahan dilaksanakan, kini saatnya resepsi yang memiliki banyak tamu undangan dari teman Raden atau teman Anggun.

Awalnya si bungsu dari keluarga Gumelar itu cemberut bukan main, wajahnya selalu masam bahkan seperti tak sudi untuk menatap suaminya.