J

3.1K 254 32
                                    

Dia tercampakkan bersama wanita yang menangis.

" Rosee!!!" Teriak Papa nya di teras rumah, hujan-hujanan Rose bawa Mama dia buat pergi.

" Sayang!!! Sayang!!! Dengarkan aku dulu!!!"

Sang suami mengejar istrinya. Rose memutar kemudi, tidak peduli jika Papa nya terserempet.

" Rose!! Roseee!!!!!" Teriak Papa nya lagi. Mengejar namun terlambat.

Mobil itu sudah menjauh, melewati tengah hujan deras.

.

.

.

.

.

.

.

" Hah!!" Mata Rose terbuka lebar.

Dia bangun dari tidurnya. Membuang helah pernafasan lalu melirik jam di meja belajar.

•••

" Silahkan buka halaman kemarin! Kita melanjutkan materi Minggu lalu."

Sekitar 70an mahasiswa berada di kelas ini. Fokus membuka bersamaan buku yang dimaksud.

Di belakang sana, ada Rose yang duduk sendiri. Menyendiri untuk tidak dekat dengan banyak orang.

Sekitar 1 menit mencoret tanpa mencatat, dia berhenti saat ada kertas terlempar dan berhenti di bukunya.

Rose noleh ke samping. Lihat Joy yang tersenyum padanya lalu memalingkan malu wajah saat temannya menyenggol dengan tawa.

Rose membuka gulungan kertas ini. Melihat isi yang terdapat tulisan singkat.

Habis kuliah, mau jalan?
Sooyoung

Rose terdiam runduk. Dia membuang kertasnya ke arah lain kemudian lanjut gambar sesuatu di bukunya.

°°°

Akhirnya kuliah pertama selesai. Rose keluar dari kelas. Dari ujung koridor ada Lisa yang lari kemudian memberi rangkulan dengan senyum yang cengengesan.

" Ayo makan! Aku traktir!"

" Tumben..."

" Aku jadian sama Jisoo." Bisiknya. Rose mengangkat alis sebelah lalu mengangguk singkat.

Lalisa Manoban, lahir di Thailand dan menempuh pendidikan di Korea. Dia satu-satunya teman Rose yang paling care, dekat dan selalu ada pokoknya.

Hanya Lisa yang betah bareng Rose yang super cuek dan jarang ngomong. Kehidupannya juga sangat misterius dan dia overprotektif dengan hal-hal tertentu.

Tapi Lisa periang. Dia satu-satunya nyawa bagi Rose yang mau menghibur.

" Joy ngeliatin mulu Rose." Kata Lisa. Duduk di sebelah Rose yang fokus makan sambil memainkan hpnya.

" Ajak jalan sana! Kasihan di anggurin."

" Nggak punya waktu."

" Halahh! Lo di rumah mulu!! Nggak pernah mau keluar deh!"

" Tidur adalah waktu ketimbang membuang hari-hari membosankan bareng mereka!"

Lisa nganga. Dia bisa kicep kalau Rose yang suka savage attack.

" Lo...kek kelelawar anjir! Suka banget di rumah!"

Rose sebenarnya tidak selalu di rumah. Terkadang dia berada di GYM sebagai coach.

Jove 4 | Chaennie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang