jealous

222 43 24
                                    

Druig dan Kingo sedang duduk santai di sofa depan tv, dengan Kingo yang sibuk gonta-ganti chanel tv dan Druig yang lagi mesem mesem sendiri.

"lo kenapa sih?" oke Kingo udah mulai gedeg liat Druig yang dari tadi senyum senyum sendiri sambil ngintilin dia.

"hehe." Druig terkekeh.

"haha hehe haha hehe, jawab babi." ucap Kingo kesal.

"gue tadi balik bareng Makkari." jawab Druig dengan nada yang pelan.

Kingo yang awalnya menatap acara yang sedang ditampilkan di tv langsung menoleh ke Druig yang duduk disebelahnya dengan secepat kilat.

"buset hati-hati pala lo kecengklak." canda Druig.

"heh beneran lo? ni ga lagi halu kan?" Kingo benar-benar kaget dibuatnya.

"beneran dong." ucap Druig dengan gaya congkaknya melipat kedua tangannya diatas dada lalu mengangkat dagunya ke depan.

Kingo bertepuk tangan dengan keras seolah bangga dengan tingkah Druig dibalas oleh lambaian tangan dari Druig.

Ikaris keluar dari kamarnya, melihat Kingo dan Druig ada di ruang tv ia langsung ikut bergabung duduk ditengah-tengah mereka berdua.

"ada apaan?" tanya Ikaris sambil menekan remote mengubah saluran tv.

"temen lo udah ga cupu, katanya tadi balik bareng Makkari." jelas Kingo.

"DEMI APA!!" oke Ikaris lebay.

"kecilin suara lo monyong." kaget Druig menutup mulut Ikaris menggunakan telapak tangannya.

Kingo cuma bisa tertawa ngakak melihat Ikaris yang dibekap sambil dicekek oleh Druig.

"ngaku lo." ucap Sersi masuk ke dalam rumah kost.

"beneran suer anjirr." jawab Sprite disebelahnya

"tapi lo gaada nanya apa-apa tadi sama Dane." kata Sersi.

"ya kan gue udah bilang gue kelupaan mau nanya apaan." jawab Sprite.

Druig, Kingo dan Ikaris yang tadinya sibuk sendiri langsung mengalihkan pandangan mereka kepada dua orang yang memasuki rumah itu.

Sprite agak terlonjak kaget melihat mereka bertiga menatap ia dan Sersi.

"ngapain lo bertiga dempet-dempetan gitu?" tanya Sersi ikut duduk di sofa yang satunya.

"sprite," sapa Kingo

"oii!" jawab Sprite, "eh gue langsung ke kamar deh ya, mau bersih bersih hehe." sambungnya langsung berjalan naik tangga.

"ini semua gara-gara Sersi sama Makkari nih, kan gue geer terus jadinya. udah dong otak, berhenti bikin fake skenario lo sendiri." dumel Sprite pelan sambil menepuk-nepuk dahinya sendiri.

"hah kenapa Sprite?" tanya Thena saat berselisihan di tangga dengan Sprite

"hah gapapa kok mba, hehe." jawab Sprite langsung berlari menuju kamarnya. Thena hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali berjalan menuju dapur.

kembali pada anak-anak diruang tv.

"mana Dane? kok ga mampir?" tanya Druig pada Sersi.

"ga, dia banyak urusan, biasalah ketua BEM." jawab Sersi, "eh kok lo tau gue balik bareng Dane?" sambung Sersi saat menyadari bahwa dia tidak ada memberi tahu anak kost lain selain Makkari dan Sprite kalau dia pulang bersama Dane.

"Makkari yang bilang." jawab Druig santai lalu menyenderkan badannya ke sofa.

"kok," Sersi bingung kenapa Makkari bisa menyampaikan hal itu kepada Druig.

"dia balik bareng Makkari tadi." ucap Kingo.

"HaAah!!" kaget Sersi lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"kok bisa?" tanya Sersi.

"ya bisa dong." jawab Druig sombong.

"lo kenapa selalu pulang bareng Dane? kan bisa bareng gue atau minta jemput sama gue." ucap Ikaris yang sedari tadi berdiam diri.

"lo siapa ya ngatur-ngatur hidup gue." jawab Sersi

"ya makanya lo jadi pacar gue biar gue ada alasan kalo mau cemburu sama lo." ucap Ikaris ketus lalu pergi dari hadapan mereka bertiga.

mereka bertiga saling bertatapan terkejut melihat reaksi yang diberikan oleh Ikaris. saat ikaris sudah mulai jauh barulah mereka kembali bercakap-cakap.

"ga kasian apa sama Ikaris lo tolak mulu." ucap Druig.

"lo lebih kasian sama Ikaris dibanding sama gue yang notabene nya sepupu lo???" tanya Sersi pura-pura merajuk.

"ga gitu elah, kan Ikaris ga tau kalo lo, gue sama Dane tuh sodaraan." jawab Druig.

"liat ntar deh, kalo gue udah ga kesel lagi sama dia baru gue terima." jawab Sersi berdiri dan bersiap berjalan menuju kamarnya.

"heh berarti lo masih ada perasaan dong sama dia." telak Druig.

"what ever." sersi memutar bola matanya malas.

Sersi berjalan menuju kamarnya, ia agak kesal sebab selalu ditanya-tanya tentang dirinya dan Ikaris.

"lo kenapa bengong?" tanya Druig pada Kingo yang menatap tv dengan tatapan kosong.

"lo ngerasa ga kalo Sprite aneh?" tanya Kingo juga.

"ga. emang dia kenapa? gue ngeliatnya biasa aja." jawab Druig agak ga guna.

"makanya jangan liatin Makkari mulu, liatin juga orang-orang disekitar lo. siapa tau temen-temen lo ada masalah dan butuh bantuan elo." ucap Kingo meninggalkan Druig di ruang tv sendirian.

"lah kok gue ditinggalin. perasaan gue ngomong bener deh." ucap Druig sendirian sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

Kost EternalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang