"beneran Spriitteee, gue ga boong." rengek kingo pada Sprite yang sedang sibuk menata piring di meja makan.
"ya gue gapeduli Kingooooo." jawab Sprite menghentikan kegiatannya sebentar untuk membalas perkataan Kingo.
"emang ada apaan?" Ikaris yang baru datang menarik salah satu kursi untuk didudukinya.
"lo," tunjuk Kingo pada Sprite.
"apaan?" jawab Sprite bingung.
Kingo mengeluarkan smirk-nya yang langsung ditatap oleh Sprite dengan mata yang melebar. "IYA IYA GUE DENGERIN." jawab Sprite final.
"nah gitu dong, sini sini duduk sebelah gue." Kingo menarik kursi disebelahnya lalu mempersilahkan Sprite duduk.
"ngancem mulu lo." jawab Sprite kesal tapi tetap melakukan apa yang dikatakan Kingo tadi.
sementara Sprite mendengarkan cerita Kingo tentang kisahnya dimall bersama Karun kemarin, Sersi datang dan menyapa mereka yang sudah ada di dapur, "hey guys, kok udah pada bangun? pada ada kelas pagi ya?" tanya Sersi dan ikut duduk bergabung dengan Kingo, Sprite dan Ikaris.
"hooh." jawab Kingo sekenanya dan melanjutkan ceritanya kepada Sprite.
Sersi melihat itu lalu menatap Sprite yang ternyata juga menatapnya dengan raut muka pasrah, sersi hanya membalas dengan menurun-naikkan alisnya sambil tertawa yang tentu saja dibalas rolling-eyes oleh Sprite.
"WAAWW MAKAN APA NIH KITA PAGI INI?" ucap Druig sudah heboh sendiri.
"nih nasgor spesial bikinan Gilgamesh, chef pribadi kost ini." jawab Ajak membawa mangkuk besar berisi nasi goreng buatan Gilgamesh.
"wiiii," ucap Druig bersemangat, "pstt, makkari mana?" sambungnya berbisik pada Sersi setelah duduk disebelah Sersi.
Sersi menjawab dengan mengangkat dagu-nya saat melihat Makkari sedang berjalan turun di tangga bersama Thena disampingnya.
Druig berdehem pelan lalu menyesuaikan posisi duduknya lebih tegap, ia menatap Ikaris yang terbyata sudah menatapnya lebih dulu, "cupu." ucap Ikaris tanpa suara dengan membuat wajah mengejek kepada Druig.
Druig yang merasa di ejek langsung merangkul Sersi yang berada disebelahnya dan mengatakan "u too." tanpa suara pada Ikaris.
"kenapa lo berdua tatap-tatapan begitu?" tanya Phastos saat melihat kelakuan Druig dan Ikaris.
"morning guys." sapa Makkari dengan riang sambil menggerakkan tangannya.
"morning too Makkari," jawab mereka semua.
Gilgamesh datang dan ikut bergabung dengan mereka semua di meja makan. Thena dan Sersi mulai membagikan nasi goreng itu pada mereka satu persatu. dan mereka mulai melahap makanan dengan khidmat.
"ada yang mau nebeng ga? gue kelas pagi hari ini." tawar Ikaris saat mereka sudah selesai makan.
"gue gue." jawab Sprite cepat sambil mengangkat tangannya.
"oke, siapa lagi? sersi lo?" tanya Ikaris.
"ga, gue dijemput Dane." jawab Sersi
"Dane?"
"Dane yang satu kelas sama lo itu?" tanya Druig
"hoohh," jawab Sersi
"wiidiihh, pacar baru nih." goda Kingo
"bukan pacar." jawab Sersi
"terus? pdkt-an?" tanya Ikaris
"duh kok hawanya panas ya nih dapur, padahal tadi adem adem aja deh." goda Druig.
Makkari menggerakkan tangannya, dia mengatakan "ini udah selesai semua kan? biar gue beresin meja makannya."
Phastos yang melihat Druig sedari tadi menatap Makkari langsung menyikut tanggan Druig yang ada disampingnya, "Makkari, nih Druig katanya mau bantuin." ucapnya
"heh." jawab Druig terkejut
"eciee Druigg." goda mereka yang ada dimeja makan, terkecuali Ikaris yang masih terus menatap intens kearah Sersi.
Makkari tertawa melihat kelakuan teman-teman kost nya ini dipagi hari yang sudah heboh seperti biasanya.
"udah jam berapa ini, ayo sana yang ada kelas cepat berangkat nanti keburu macet jalannya," lerai Ajak
"eh gue nebeng Ris," ucap Kingo
"dih nempelin gue mulu lu." jawab Sprite
"geer aja bocil." jawab Kingo
"dah ah ayo berangkat, ntar telat." ucap Ikaris masih dalam mode senggol bacok.
"duluan ya semua." pamit Kingo
"bye Mah, berangkat duluan semuanya. mwahh." ucap Sprite setelah bersalaman dengan sang Ibu.
"lo beneran di jemput Dane?" tanya Thena pada Sersi saat melihat mereka bertiga sudah keluar dari rumah.
"iya, kan lo kenal juga sama Dane." jawab Sersi.
"parah lo Ser, kasian Ikaris ngarep mulu sama lo." ucap Phastos.
"kena karma kali dia, lagian ngapain marah gue berangkat sama Dane. orang Dane sepupunya Druig." jawab Sersi
"sepupu lo juga." jawab Druig lalu mengangkat piring-piring yang tadi sudah ditumpuk jadi satu oleh Makkari. "mending kita nyuci ini, yuk makkari." sambungnya lalu Druig dan Makkari berjalan menuju westapel untuk mencuci bekas makan mereka tadi.
"HAH." jawab Phastos terkejut, "yang bener?" sambungnya
"diem aja lo, jangan bilang ke Ikarisnya." Ucap Gilgamesh memperingati.
" loh kalian udah pada tau?" tanya Phastos bingung.
Thena hanya mengangkat bahu-nya acuh lalu pergi menuju kamarnya.
"dah ya ibu mau ke kampus juga nih, yuk Sersi bareng ibu ke depan sambil nunggu Dane," ucap Ajak
"iya Bu. byee Phastos," pamit Sersi sambil berdadah-dadah pada Phastos lalu segera berlari mendatangi Ajak yang sudah berjalan lebih dulu.
Gilgamesh menepuk pundak Phastos lalu berjalan kembali menuju kamarnya.
"fakta yang sangat membagongkan ya teman-teman." ucap Phastos sendirian.