21

3.1K 351 99
                                    

Don't forget comment + vote !!!








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



California sudah memasuki musim panas, Jennie menyeruput ice lemon yang ia pesan dengan cepat. Cuaca diluar sana terasa panas, sekalipun jarak antara hotel dan caffe tidak terlalu jauh namun rasa haus yang hinggap di tenggorokannya begitu menyiksa, membuat Jennie langsung menghabiskan minuman yang sudah dipesan oleh dua temannya ini.

" Ingin memesan lagi?" tawar Jackson ketika melihat Jennie yang terlihat kehausan.

Menggelengkan kepalanya, Jennie mulai duduk santai menyenderkan tubuhnya diantara Jacson dan Junhee "Tidak perlu, rasa hausku sudah hilang. Nanti aku akan memesan sendiri kalau ingin."

" Baiklah." Balas Jackson mengangguki.

Mencondongkan tubuhnya kearah Jennie, Junhee menunjukkan layar ponselnya pada teman wanitanya itu "Lihatlah."

Mengambil ponsel milik Junhee, Jennie melihat deretan nama dan jenis mobil dalam kolom pesan disana "Sepertinya pertandingan kali ini akan menyenangkan." Ucap Jennie dengan senyum tipis dibibirnya.

" Menyenangkan dan menegangkan, kau tahu Jay memilih arena balap seperti apa?" tanya Jackson dengan sepotong kentang dalam mulutnya.

Memasang wajah tidak tahu, Junhee menggeser kolom pesan selanjutnya pada Jennie.

" Equado." Ucap Junhee menunjukkan denah arena balap yang akan digunakan nanti.

" Apa?" balas Jennie spontan dengan wajah terkejutnya.

" Bagaimana bisa Jay menyewa tempat itu, aku dengar arena itu hanya digunakan khusus para pembalap profesional." Lanjut Jennie kembali berbicara dan meminta penjelasan pada kedua temannya itu.

" Ayah Jay baru membeli tanah disekitar arena balap, ku dengar ayahnya akan membuka proyek baru disana." Bisik Junhee ditelinga Jennie, seolah memberikan informasi rahasia.

" Kenapa kau harus berbisik?" tanya Jennie tidak mengerti.

" Aku tidak bisa berbicara sembarangan, karna berita ini belum sampai kemedia." Jawab Junhee, seraya memberi isyarat menutup mulut pada Jennie.

" Rupanya Jay ingin mengadakan celebration untuk proyek ayahnya ini, sampai mempertaruhkan pulau pribadinya itu." Mengangguk pelan, Jennie kembali berbicara membahas hadiah yang akan didapatnkannya nanti.

" Sepertinya." Ucap Junhee dengan tampang tak yakin seraya duduk kembali dengan posisi nyamannya.

" Kalian ikut?" tanya Jennie kembali saat melihat kedua nama temannya itu ada disana.

" Siapa yang tidak tertarik dengan pulau indah milik Jay, sayang." Jawab Jackson dengan godaaannya.

" Sudah lama aku ingin memiliki pulau." Kali ini Junhee yang berbicara mengutarakan keinginannya.

♧ PREJUDICE ♧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang