04

3.5K 402 55
                                    

Dont forget comment + vote !!!






Dont forget comment + vote !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Melangkah masuk kedalam kantor polisi, Taeyong melihat keberadaaan orang yang menyebabkannya harus datang kesini yang saat ini tengah duduk tenang disana.

Berlalu melewati beberapa meja kerja polisi, Taeyong berjalan dengan penuh kharisma menuju meja yang berada di ujung.

" Taeyong?" tanya seorang polisi padanya.

" Iya." Jawab Taeyong dengan singkat.

" Anda wali dari nona Jennie, benar?" tanya polisi itu lagi, berusaha meminta informasi dari Taeyong.

Menautkan alisnya tak mengerti, sebab ia tidak merasa menjadi wali Jennie karna Minho hanya menitipkan putrinya untuk tinggal dengannya, bukan menyerahkan putrinya.

Taeyong menatap Jennie berusaha meminta penjelasan, namun Jennie malah memasang wajah memohon kepadanya untuk mengiyakan pertanyaan sang polisi.

" Tuan Taeyong?" intruspsi sang polisi karna Taeyong belum menjawab pertanyaannya.

" Iya, saya walinya." Akhirnya Taeyong mengiyakan dan diikuti ekspresi lega oleh Jennie.

" Nona Jennie telah melanggar lalu lintas, membawa mobil dengan kecepatan diatas rata-rata." Ucap sang polisi menjelaskan pada Taeyong.

" Diatas rata-rata?" tanya Taeyong berusaha meminta detailnya.

" Iya tuan, nona Jennie mengendari dengan kecepatan 300 km/jam." Sang polisi menyebutkan angka yang ia baca dari sebuah kertas diatas mejanya.

Taeyong dibuat terkejut dengan angka tersebut, wanita ini tidak berfikir apa resiko apa yang akan didapatkan ketika mengendarai mobil dijalanan umum dengan kecepatan gila seperti itu.

Menatap tajam kearah Jennie, Taeyong langsung tahu alasan kenapa Jennie mengendarai dengan kecepatan besar tersebut.

" Berhubung wali sudah datang, anda bisa tanda tangan disini. Lalu membayar denda di bagian administrasi." Polisi tersebut menyerahkan pulpen dan sebuah buku kehadapan Taeyong.

Membubuhkan tanda tangannya dibuku yang ditunjukkan, polisi tersebut lalu memberikan surat penilangan pada Taeyong.

" Kau tunggu disini." Ucap Teayong dengan nada memerintah pada Jennie.

Membawa surat tilang yang diberikan polisi, Taeyong berjalan kearah kanan menuju tempat administrasi untuk membayar denda.

Selesai mengurus persoalan disana, Taeyong dan Jennie bergegas keluar dari kantor polisi.

" Mana tasmu." Pinta Taeyong pada Jennie ketika mereka sudah diluar kantor polisi.

Menatap bingung kearah Taeyong, Jennie memberi pertanyaan untuk pria tersebut "Untuk apa?"

♧ PREJUDICE ♧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang