15 (Flashback 2)

11 0 0
                                    

2 tahun kemudian.

Anak perempuan berusia 2 tahun sedang menggambar di buku tulis yang terdiri dari diri nya, ayah nya, ibu nya, dan ketujuh kakak-kakak nya.

"yeyy selesai aku mau kasih liat papa ah, pasti papa seneng" ,ujar anak tersebut dengan penuh girang.

Namun saat dia ingin berjalan keluar sang kakak langsung menjambak rambut nya dan membenturkan kepala nya ke tembok.

"aww sakit kakk, kaka kenapa jambak aku ssh" - Maira.

Lalu sang kakak langsung menampar wajah maira.

"aww"

"ITU KAMU NGAPAIN MASUK KAMAR AKU HAH??KAMU ACAK-ACAKIN KAMAR AKU YA??NGAKU!!" - Kangmin.

"i-ituu maaf kak aku cuma mau menggambar aja kok, oh iya liat deh gambar aku bagus kan?" - Maira.

Maira pun menunjukkan hasil karya nya tersebut kepada kangmin tapi bukan raut wajah senang yang dilihat justru raut wajah amarah yang dilihat.

"KAMU NGAPAIN GAMBAR DI BUKU TULIS AKU HAH??INI BUKU AKU KENAPA KAMU GAK NANYA DULU" - Kangmin.

Kangmin pun langsung memukul maira menggunakan raket badminton  berkali-kali tanpa ampun.

"hikss ampun kak sakit" - Maira.

"GAK ADA AMPUN BUAT KAMU, ASAL KAMU TAU YA GAMBAR KAMU TUH JELEK KAYAK KAMU" - Kangmin.

"hikss iya kak maaf, aku gatau kalo itu buku punya kakak" - Maira.

Tanpa memperdulikan jeritan maira kangmin masih memukul maira menggunakan raket.

Anak kecil berusia 2 tahun itu hanya bisa menangis sambil menahan sakit ya mau bagaimana lagi tidak ada yang peduli pada nya. 

Lalu sang papa pun masuk ke kamar dan melihat aksi kangmin sedang menganiaya adik nya, maira berharap Dongwook akan kasian pada nya lalu menolong nya justru sebaliknya.

"Papa ini maira nakal pah masa buku tulis aku di coret-coret sama dia liat dehh padahal aku udah capek-capek nyatet pelajaran ehh malah di coret sama dia, gamau tau beliin yang baru" - Kangmin.
ucap nya sambil menunjukan buku tulis yang di coret ke sang papa.

Dongwook hanya tersenyum dan mengusap surai hitam kangmin, "iya nak nanti papa beliin yang banyak deh udah sana kamu main aja ya"

Lalu kangmin pun keluar meninggalkan maira yang sedang kesakitan dan Dongwook memasang raut wajah emosi.

"heh kamu, anak tidak berguna bangun!!" ,perintah Dongwook.

Tapi bagaimana dia bisa bangun jika sekujur tubuh nya luka-luka karena habis di pukul jangankan bangun gerak dikit saja pun sudah sakit.

Karena Maira tidak kuat bangun Dongwook pun menarik paksa Maira sampai bangun dan menampar wajah maira berkali-kali sampai meninggalkan jejak tangan di pipi maira.

"aww sakit pahh"

Kemudian Dongwook pun menjambak rambut maira keras sekali.

"ITU KAMU YANG CORET-CORET DINDING IYA??NGAKU!!" - Dongwook.

Dongwook menjambak rambut maira makin keras sampai sang empu merasa kesakitan.

"i-iya pahh itu maira yang coretin tapi udah stop pah lepasin jangan pukul maira lagi sakitt" - Maira.

Lalu Dongwook pun melepas jambakan nya dan menendang dada si kecil berkali-kali.

Apakah wajar anak berusia 2 tahun melakukan kesalahan kecil tapi di hukum sampai segitu nya apalagi sampai melakukan kekerasan fisik??

She's broken (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang