11

19 2 2
                                    

Kini aku pun terbangun di ruangan bernuansa putih dan lengkap sekali dengan alat-alat medis.

Ku lihat luka-luka ku ini sudah seperti di obati tunggu??siapa yang mengobati??bukankah tadi aku pingsan di bilik toilet??

Lalu mata ku tertuju pada sticky notes di meja tanpa pikir panjang aku pun mengambil nya lalu membaca.

/isi sticky notes
Haii gak usah kaget aku yang obatin luka kamu aku juga yang bawa kamu ke uks btw itu aku taruh roti sama susu di meja aku tau kamu pasti laper  banget di makan ya kalo gak dimakan nanti aku sedih TT~TT
oke byee~~

From: Yoon S

Aku hanya membaca notes tersebut sambil tersenyum kecil haha syukurlah setidaknya masih ada yang peduli padaku meski diam-diam tidak masalah aku sangat senang, lalu aku pun mengambil roti dan susu pemberian Yoon S aku pun memakannya sampai lahap karena saking laparnya.



                        ¤¤¤¤¤¤¤

Jam sudah menunjukan pukul 22:00 KST aku pun beranjak masuk ke rumah ku sambil mengendap-endap berharap orang rumah sudah tidur supaya aku tidak mengganggu waktu istirahat mereka, aku pun duduk di sofa sambil meregangkan kaki karena sudah seharian aku bekerja dimulai tadi sepulang sekolah aku ke cafe dan pengunjung ramai sekali hah syukurlah karena cafe ramai aku dapat upah yang lebih banyak dari sebelum nya tepat pukul 19:00 aku ke minimarke untuk melayani pembeli yup karena tugas ku sebagai kasir haha tidak masalah jika aku harus bekerja seperti ini yang penting uang ku cukup untuk membayar spp sekolah dan membeli peralatan sekolah.

Namun saat aku ingin beranjak ke kamar ku, kangmin langsung menahan pergelangan tangaku.

"mana duit lo??gue minta!" ucap kangmin sambil merogoh saku baju ku.

"enggak ada kak aku gak punya uang" aku pun menyela sambil menyembunyikan uang nya di tas ku.

"alah gak usah bohong pasti lo ada kan??sini tas lo"

Lalu kangmin pun merebut paksa tas ku untuk mencari uang nya, aku sudah berusaha merebut tas nya kembali namun tidak berhasil, dan akhir nya dia berhasil menemukan uang ku.

"ini apa??hah??masih mau bohong lu?"

"kak jangan itu uang nya buat keperluanku plis jangan di ambil"

"alah bacot emang gue peduli"

Karena aku sangat butuh uang nya aku pun terus-terusan merebut uang nya dan tanpa sadar aku malah mendorong kangmin sampai terpental tembok

"AWW" seru kangmin sambil memegang kepala nya

"m-maaf kak aku gak sengaja"

Lalu kangmin pun menatap tajam ke arah ku seolah-olah ingin menghantam ku "LOO"

Dan tidak lama kemudian Dongwook pun datang.

"ada apa ini ribut-ribut??" tanya dongwook sambil mengucek-ucek mata maklum lah kan baru bangun tidur karena dengar suara berisik.

Melihat kesempatan emas kangmin pun tersenyum licik sambil bertingkah seolah-olah dia paling tersakiti karena habis di dorong maira kaya play victim gitu.

"awww papa sakit masa tadi maira hantam aku ke tembok karena dia mau nyuri uang aku padahal itu uang ku mau aku beli buat peralatan sekolah eh dia mau ngambil kata nya buat pergi ke bar masa"  ucap kangmin dengan nada manja dan seperti seorang korban yang paling tersakiti.

Lalu Dongwook pun menatap tajam ke arah ku sambil menampar kedua pipi ku.

Plak
Plak

"BERANI BERANI NYA KAMU NYAKITIN KAKAK KAMU HAH"

"p-papa enggak gitu aku bisa jelasin"

Aku pun memohon pada papa untuk mendengar penjelasan ku namun percuma saja karena kangmin terus saja mengompori papa sampai papa pun lebih percaya sama dia.

Lalu kangmin pun berpura-pura menangis supaya lebih dramatis "jangan percaya sama dia pah, dia bohong masa tadi dia mukul aku karena aku gamau kasih uang nya terus dia juga tendang kaki aku lhoo"

"udah gapapa nanti papa kasih uang tambahan buat kamu udah sana kamu obatin aja luka kamu dah sana tidur udah malam" ucap dongwook sambil mengusap-usap kepala kangmin dan juga menenangi nya.

Kangmin pun tersenyum puas lalu berjalan ke kamar nya sambil menyenggol bahu ku.

"yey dapet bouble gue udah dapet dua duit tambahan terus maira diamuk papa haha mampus lo",gumam kangmin sambil tersenyum puas penuh kemenangan.

Karena Dongwook emosi dia pun mengambil vas bunga lalu melempar vas bunga nya tepat ke arah pelipis ku. 

"EMANG ANAK GATAU DIRI YA KAMU UDAH PAPA KASIH UANG JAJAN MALAH NYURI UANG KAKAK KAMU SIAPA YANG AJARIN KAMU JADI PENCURI HAH"  bentak nya sambil menjewer daun telinga ku keras sekali.

Aku hanya diam sambil menangis dan menahan sakit demi apapun aku sungguh takut.

"aww udah pah sakit", aku hanya bisa meringis sambil kesakitan.

Lalu Dongwook pun mendorong ku sampai aku terpentok meja, "BIKIN SAYA EMOSI AJA KAMU MALEM-MALEM GINI SINI IKUT SAYA"

Lalu Dongwook pun menyeret ku halaman rumah dan mengikat ku dibawah pohon sambil menampar ku berkali-kali.

Plak
Plak
Plak
Plak

Aku hanya bisa diam sambil menahan sakit.

Dirasa belum puas Dongwook mengambil bambu lalu memukuli ku berkali-kali menggunakan bambu.

CTAR
CTAR
CTAR
CTAR

Kemudian Dongwook pun menendang dada dan perut ku berkali-kali sampai darah segar pun keluar dari mulut ku.

Setelah selesai melakukan aksi penyiksaan nya Dongwook meninggalkanku sendirian di bawah pohon dengan berbagai macam luka.

"hah s-sakit"

Lalu tidak lama kemudian hujan pun turun dan mengguyur tubuh ku deras sekali sampai aku menggigil kedinginan dan seluruh tubuhku sudah basah kuyup terguyur air hujan yang begitu deras di tambah lagi luka-luka di  tubuhku yang masih infeksi dan belum sembuh.
















"hah ku harap besok aku tertidur untuk selama nya dan tidak melihat sinar matahari lagi",ucap seorang gadis berusia 15 tahun yang sudah lelah disakiti dan di zhalimi oleh dunia yang begitu kejam ini.








Hai gimana??hhehehe ada kritik or saran??kalian bisa ketik di kolom komen nanti aku bacain satu-satu oke deh see u next part papaii
















She's broken (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang