Setelah dari rumah sakit Niki langsung mengantar Nea pulang karena Nea sendiri yang minta pulang. Sampainya di rumah, Nea langsung pergi masuk ke dalam rumahnya bahkan sebelum Niki bicara.Sedetik setelah Nea menutup pintu, badannya langsung merosot ke lantai. Tangannya menutup mulut sambil menangis dengan punggung bersandar di pintu. Dia terus teringat dengan ucapan Niki, hal itu membuat dadanya sesak dan tak bisa menahan tangisannya.
Air mata Nea semakin mengalir saat melihat chat dari Niki. Tiba-tiba Kila keluar dari kamarnya, matanya membulat saat melihat Nea, dia lalu menghampiri sepupunya itu dan memeluknya.
"Lo udah tau soal Niki?" Mendengar itu Kila hanya diam dengan kepala sedikit menunduk.
"Jadi semua orang tau selain gue?" Nea menertawakan dirinya sendiri. "Kenapa lo gak bilang ke gue!"
"Sorry Nea, gue disuruh diam sama Niki."
"Sejak kapan dia sakit?" Lagi-lagi Kila hanya diam sambil mengalihkan wajahnya dari Nea. "Kila, jawab gue!" Teriak Nea.
"Sebelum dia putusin lo bulan lalu gue sempat denger mamanya Niki cerita ke bu Windy soal sakitnya Niki, makanya Niki sempat absen beberapa hari setelah itu."
"Gue tau dia putusin lo bukan karena bosan, jadi gue terus dorong lo buat balikan sama dia karena dia butuh lo." Nea menunduk dengan penuh perasaan bersalah. Padahal disini dia tidak salah, dia hanya terlambat mengetahui kebenarannya.
"Tapi gue yakin dia bisa sembuh, Nea."
"Tapi dia bilang ke gue kalo waktu dia gak banyak." Ucap Nea dengan suara bergetar. "Lo gak ngerti gimana sakitnya denger kata-kata itu dari orang yang lo sayang."
Kila langsung menarik Nea kedalam pelukannya. Dia sadar betapa takutnya Nea bahkan tangan perempuan itu gemetaran saat memeluk Kila.
"Gue gak mau kehilangan dia lagi."
.・✫・゜・。.
Saat itu sudah jam satu siang dan Nea masih setia berdiri di depan jendela kamarnya sambil melihat ke arah rumah Niki. Tak lama ponselnya berbunyi dan Nea sudah menduga itu chat dari Niki.
Dia masih kecewa dengan Niki, bahkan saat Niki menelponnya tadi malam Nea tidak mau mengangkatnya, chat dari Niki juga tak dibalas.