PROLOG

83 33 4
                                    

Mohon koreksinya, maaf bila ada typo :)

Selamat Membaca 💜

Disebuah rumah sederhana, tepatnya di teras rumah, terdapat seorang gadis berusia 5 tahun sedang duduk disalah satu kursi. Kaki kecilnya berayun-ayun, dia terlihat sangat bosan. Gadis kecil itu mengalihkan pandangannya ke depan, disana, rumah mewah yang terletak disamping rumah nya, terlihat seorang gadis kecil yang usianya lebih muda 1 tahun darinya sedang melambaikan tangan kearah nya.

Gadis kecil yang lebih muda itu tersenyum lebar "Hai...hai...." ucapnya.

Sedangkan gadis yang masih berdiam diri ditempat duduk hanya memandang kearah gadis kecil yang lebih muda dengan bingung.

"Dia memanggilku?" tanyanya pada dirinya sendiri.

***

"Hai." sapa seseorang dari belakang dengan ceria, membuat orang yang disapanya menoleh kebelakang.

"Oh, halo." jawab orang yang disapa, sedikit terkejut.

"Mari berteman." ucap orang yang menyapa tersebut tersenyum sambil mengulurkan tangan kecilnya.

***

"Qian...."

"Qian...."

"Qian...main yuk~~"

Didalam rumah seorang gadis kecil sedang menonton tv sendiri. Sebut saja dia Qian. Qian yang mendengar ada orang yang memanggil namanya segera berdiri dan pergi keluar.

"Vira?" ucap gadis bernama Qian itu kepada gadis kecil yang bernama Vira.

"Hai, Qian!" sapa nya dengan riang

"Ada apa?" tanya Qian.

"Qian main yuk, Vira bosen main sendirian." ucap Vira.

"Bentar ya, aku izin dulu." ucap Qian.

"Iya, cepat ya."

***

Vira menatap ke arah Qian "Qian tahu nggak kalau nanti Vira mau pergi sekolah loh. Qian sekolah nggak?" tanya Vira, mereka berdua sedang duduk di ayunan yang berada di pekarangan rumah Vira.

"Sekolah."

"Nanti kita pergi dan pulang sekolah bareng, ya?!" tawar Vira dengan mata yang berbinar.

Qian menoleh ke arah Vira dan tersenyum tipis "Iya, kalau boleh." ucapnya.

***

"Qian hari ini kita main apa? Boneka-bonekaan? Jual-jualan? Masak-masakan? Petak umpet? atau Sekolah-sekolahan?" tanya Vira beruntun dengan nada riang dan semangatnya.

"Aku ikut aja." jawab Qian seadanya.

Vira mengetuk-ngetuk dagunya, berpikir "Emm, mending kita main masak-masakan aja!" serunya yang diangguki oleh Qian.

Beberapa jam kemudian, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang menghampiri mereka berdua, lebih tepatnya menghampiri Vira.

"Vira!" seru remaja laki-laki itu.

"Eh, abang?" ucap Vira terkejut.

"Abang kok udah pulang?" tanya Vira heran. Karena biasanya Abangnya pulang sore bersamaan dengan orang tuanya yang pulang dari kerja.

[04] QIANDRA ASTEROID [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang