🥀Audrey?

222 91 665
                                    

Halloo semuanya ....
Apa kabar? Semoga baik-baik saja ya ..
Jangan lupa untuk terus bersyukur ya🤍

THANKS A LOT BUAT KALIAN SEMUA YANG UDAH STAY DI WATTPAD ZURA☺️
Semoga kalian enjoy dengan cerita pertamaku ini ya.

Kalau kalian berkenan, Jangan lupa masukin "YORANIANDRA" di Perpus kalian ya😙
Dan, kalau kalian berkenan lagi, share "YORANIANDRA" ke sosmed kalian, temen-temen kalian, biar lebih banyak orang yang bisa ambil moral value dari cerita ini ✨

And, for the last.
Zura butuh banget kritik dan saran kalian untuk tulisan Zura. Jangan lupa isi kolom kritik dan saran ya gaez✌️
.
.


"Allah baik ya, saat aku dalam keadaan seperti ini, Allah angkat semua rasa sakit yang dulu selalu aku rasakan saat masih bersama keluargaku," gumam Yora yang saat ini sedang menjalankan tugas dari mama angkatnya, memberikan kamar mandi.

"Ma, Pa, Kakak udah nggak sakit lagi," imbuhnya dengan mengusap keringat yang membanjiri wajahnya.

Sudah hampir empat tahun Yora tidak mengonsumsi obat yang dulu menjadi tumpuan hidupnya. Tuhan masih memberikan umur panjang bagi gadis yang memiliki satu harapan besar ini, yaitu bisa bertemu dengan kedua saudaranya dan hidup bersama lagi.

"Kalau dipikir-pikir, pekerjaan Bi Ijah berat juga ya?" kekeh Yora saat ia mengingat salah satu nama asisten rumah tangga keluarganya yang dulu sangat dekat dengannya.  

Gadis berumus 10 tahun itu terus bergumam mengenang masa-masa indah yang dulu ada dalam hidupnya, dia tidak sedang mengeluh tapi hanya sering merindu pada suasana hangat yang dulu tercipta disekelilingnya, manusiawi bukan?

"Okey.. Kamar mandi udah beres, sekarang waktunya nerusin jahitan baju," ucap Yora saat kamar mandi sederhana ini sudah terlihat bersih. Yora pun berjalan menuju ruang tamu dan mulai mengerjakan beberapa jahitan baju sesuai dengan permintaan sang Mama. 

Walaupun usianya masih 10 tahun, tapi hasil jahitan gadis ini sangat rapi. Tak heran jika banyak pelanggan yang suka dengan jahitan Yora.

🥀 Yoraniandra🥀

Lima jam berlalu, semua pekerjaan Yora sudah selesai, mulai dari membersihkan kamar mandi, menyelesaikan beberapa jahitan, bahkan Yora sudah sempat memasak untuk Tiara, karena dia yakin bahwa saudarinya itu pasti akan mencari makanan setibanya pulang dari sekolah.

"Yor! Yoraaaaa!" teriak Tiara dari luar rumah dengan berlari girang ke arah Yora.

"Eh syut! Mama tidur, jangan rame," pinta Yora pada Tiara yang kini tersenyum dengan menggaruk tengkuknya. "Gimana sekolahnya? tadi aku di absen apa?" tanya Yora pada Tiara yang langsung membuat raut wajah gadis itu berubah menjadi semangat. 

"Tadi aku bilang kalau kamu sakit, terus Miss Lidia titip pesen kalau minggu ini bakalan ada lomba itu..." 

"Itu apa?"

"Itu lohh... aduh apa sih ya namanya, spill? eh bukan, apa sih Yor, yang ngomong bahasa inggris itu loh," 

"Speech?" tebakan Yora yang langsung mendapat acungan jempol dari Tiara. 

"Nah iya itu, minggu depan kamu mau diikutin lomba itu,"

"Terus terus? ada kabar apa lagi?"

"Tau gak sih? tadi si Farah hebohnya bukan main! dia kira kamu sakit beneran," ucap Tiara dengan memutar bola matanya malas karena mengingat kelakuan sahabatnya yang bernama Farah. 

YORANIANDRA 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang