Part. 1

297 31 0
                                    

Klik Vote ★ and comment!!

Seonghwa's House

Gangnam- Hannam-dong, salah satu kawasan dimana para kaum elit tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gangnam- Hannam-dong, salah satu kawasan dimana para kaum elit tinggal. Harga tanah dan bangunan disana pun tidak main-main tapi bagi Seonghwa soal harga tidak masalah, selama ini ia banyak melakukan pekerjaan dan menabung hingga bisa dikatakan bahwa pria itu memiliki cukup banyak uang untuk menghidupi kehidupannya dan hidup di lingkungan para elit.

Sudah setahun lebih ia menghuni rumah barunya bersama putra manisnya, Kim sunoo atau yang dikenal oleh banyak orang dengan nama Park Sunoo, mengikuti marga Seonghwa. Lelaki manis yang sudah menemaninya dalam kesendiriannya selama bertahun-tahun.

Pagi ini terlihat sosok Seonghwa tengah mempersiapkan sarapan pagi untuk mereka, sesekali ia menengok ke arah anak tangga, memastikan bahwa putranya sudah bersiap untuk ke sekolah. Hal itu juga yang menjadi rutinitas sehari-sehari mereka. Sesibuk apapun, Seonghwa tidak akan pernah melewati sarapan pagi mereka.

Tidak akan kecuali ia bekerja diluar kota yang membuatnya harus bermalam beberapa hari diluar.

"Good morning papa~~" Teriak sebuah suara dengan nada ceria dari arah anak tangga, Seonghwa yang sudah selesai menata meja makan langsung berbalik, senyum manis merekah di wajah tampannya seraya membalas sapaan pagi putranya, " Morning sunshine~"Sahutnya merentangkan tangannya yang langsung di balas dengan sebuah pelukan hangat.

Tangan kanan Seonghwa mengusap surai blonde Sunoo dan membubuhkan kecupan manis di pucuk kepalanya, " Bagaimana tidurmu?" Tanya Seonghwa melepas pelukannya, ia memegang bahu Sunoo yang menatapnya dengan senyum lebar di wajahnya hingga kedua matanya membentuk bulan sabit yang indah.

"Tidurku sangat nyenyak papa~ Lalu papa sendiri bagaimana?" Manik hitam Sunoo mengamati dan menelisik Seonghwa, takutnya jika Seonghwa terlalu memforsir dirinya lagi dalam bekerja, ia tahu sendiri jika papanya itu gila bekerja, apapun akan dia lakukan asalkan itu menarik di matanya.

"Tidurku nyenyak sayang, dont worry~ Jja- lets breakfast.." Seonghwa memiringkan tubuhnya, memberi ruang pada Sunoo untuk duduk di kursinya. Di rumah mereka, hanya ada dua kursi di meja makan, just for them. Tamu? Mereka sangat jarang mendapat tamu, mengingat mereka juga tinggal di kawasan Hannam-dong yang dimana rata-rata penghuninya hanya peduli dengan pekerjaan mereka masing-masing, palingan mereka hanya saling menyapa jika bertemu di jalan keluar kawasan perumahan.

"Papa always said like that~" Ujar Sunoo mengerucutkan bibir pinknya, ia mengambil tempat duduk,ia menggantungkan tas sekolahnya di sisi kursi dan menatap Seonghwa yang sudah duduk di kursinya.

Seonghwa tersenyum tipis, dia memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari putranya, " So how's your school sunshine?" Tanya Seonghwa mengambil selembar roti dan mengolesnya dengan selai strawberry. Sunoo sendiri melakukan hal yang sama.

Sunoo terkekeh kecil, "Everything went smoothly~ dont worry..." Jawab Sunoo menggigit ujung rotinya membalas tatapan Seonghwa. Seonghwa mengangguk kecil, sejujurnya ia tidak pernah khawatir mengenai sekolah Sunoo, anak itu sangat bisa di andalkan. Sikap mandirinya sudah hampir seperti seorang pria dewasa yang gila akan kesempurnaan dalam apapun yang ia lakukan.

Bahkan sangat mandiri hingga kadang ia tidak tahu apa saja yang putranya alami di sekolah.

Namun kepribadiannya itulah sangat mirip dengannya sewaktu ia masih sangat muda.

"Thats my boy..." Ucap Seonghwa, Sunoo mencondongkan sedikit kepalanya, minta di elus dan Seonghwa yang tahu hal itu langsung mengusap dengan lembut surai blondenya.

Sunoo sudah menghabiskan rotinya, kini remaja manis itu tengah meneguk pelan susunya hingga habis, " Humm thank you for a breakfast papa..." Ucap Sunoo mengatupkan kedua tangannya. Seonghwa sendiri masih menikmati makanannya dengan santai.

"Oh!! selamat atas pekerjaan barunya papa~ kali ini papa akan bekerja dalam bidang apa?" Tanya Sunoo menatap Seonghwa dengan mata bulatnya yang lucu, Seonghwa meneguk pelan susu untuknya kemudian menjawab " Make up. Penata rias."

Sunoo mengerjab berkali-kali.

Make up?

Penata rias?

Ah ia lupa jika Seonghwa juga pernah mengambil jurusan seni saat di bangku perkuliahan.

"Hu'um kalau begitu ganbatte papa~" Seru Sunoo bangkit dari kursinya, ia meraih tasnya dan memakainya. Tak lupa ia mendorong kembali kursi yang ia duduki di tempatnya semula.

"Tidak ingin di antar?" Tanya Seonghwa.

"Nope papa~ aku bisa naik bus, tidak masalah, ternyata menyenangkan juga naik bus ke sekolah hehe.." Balas Sunoo cepat, ia beringsuk mendekati Seonghwa, Seonghwa sendiri menaikkan sedikit wajahnya dan Sunoo langsung mengecup dalam pipinya disertai dengan kekehan kecil.

"Arraseo~ ingat.."

Seonghwa dan Sunoo saling menatap satu sama lain kemudian berkata-

"Do it perfectly."

Keduanya berucap secara bersamaan dengan senyum simpul di wajah mereka.

"Ok papa~ see you later~ love you~" Sunoo pun langsung berbalik, sedikit berlari kecil dan berangkat ke sekolah.

Seonghwa menatap punggung kecil itu dengan pandangan bangga. Tidak sia-sia ia mengadopsi anak itu. Penilaiannya benar-benar tidak meleset.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Seonghwa pun membereskan meja makan dan bersiap untuk menuju lokasi tempat kerjanya yang baru.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Seonghwa pun membereskan meja makan dan bersiap untuk menuju lokasi tempat kerjanya yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑆𝐶𝐴𝑅𝑆 ⸻ ⟪ Joonghwa - Seongjoong ⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang