Part. 4

275 28 2
                                    


Matahari sudah terbenam beberapa jam yang lalu, Sunoo sendiri pun sudah kembali dari sekolah dan kini lelaki manis itu hanya sendirian saja di rumah.

Suasana di rumah Seonghwa terlihat sepi seperti biasa, mereka hanya tinggal berdua jadi wajar saja jika suasana sepi akan selalu menyapa mereka, bahkan tidak ada pembantu yang mengurus rumah mereka, keduanya saling bekerja sama untuk membersihkan rumah dan halaman.

Tidak ada kata lelah di kamus Seonghwa maupun Sunoo, selama masih ada kesempatan, mereka akan langsung mengerjakannya.

Saat ini, pria manis itu tengah berkutat di dapur, ia sudah menelpon sang papa untuk menanyakan jam berapa dia akan pulang. Jadi sembari menunggu kepulangan Seonghwa, Sunoo mulai mempersiapkan makanan untuk makan malam mereka.

Perlu di garis bawahi, mereka sangat jarang memesan makanan junk foods. Selain karena tidak terlalu sehat, kesehatan serta ketahanan tubuh mereka lebih penting dari apapun. Itulah sebabnya mereka lebih mementingkan membuat dan menyajikan makanan mereka sendiri.

"Oh papa is coming!!..." Sunoo menghentikan kegiatannya memotong beberapa jenis sayuran, dengan sedikit tergesa-gesa ia mengusap tangannya di celemek pinknya kemudian berlari menuju pintu masuk setelah mendengar suara lonceng yang menandakan bahwa Seonghwa sudah kembali dari kantor, sesuai dengan perkiraannya.

"Welcome back papa~~" Sunoo langsung menubrukkan tubuhnya pada Seonghwa kala pria itu sudah melepas sepatunya dan meletakkan di rak sepatu, ia tertawa kecil dan membalas pelukan Sunoo dengan hangat.

"Im home sunshine~" Balas Seonghwa menghirup aroma rambut putranya, melihat penampilannya, sepertinya anak itu tengah menyiapkan makan malam.

"Hufh aku sudah menyiapkan air hangat untuk papa,so take a bath first and we will have a dinner foods after that~" Jelas Sunoo dengan senyum hangat, Seonghwa mengacak sayang surai blonde Sunoo.

"So thank you baby, papa akan mandi dulu, wait for me..." Ucap Seonghwa mulai berjalan menuju lantai dua, Sunoo mengikut dari belakang sembari menelisik penampilan sang ayah. Sepertinya ada yang lain dari penampilan ayahnya, Sunoo mengedikkan bahunya, nanti dia bisa menanyakan hal itu padanya.

﹚﹚Hongjoong's Apartement

Manik hitam Hongjoong menatap lurus pada sosok pria dengan senyum bodoh yang sejak tadi mengembang di wajahnya, sudah 15 menit pria itu berkutat dengan kameranya dan beberapa lembar foto yang berserakan di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manik hitam Hongjoong menatap lurus pada sosok pria dengan senyum bodoh yang sejak tadi mengembang di wajahnya, sudah 15 menit pria itu berkutat dengan kameranya dan beberapa lembar foto yang berserakan di atas meja.

Biasanya anak itu akan cerewet dan berceloteh ini dan itu mengenai pekerjaan mereka tapi kali ini ia hanya diam dan bercinta dengan kameranya, agak menyebalkan juga apalagi dia datang ke apartemennya tanpa di undang.

"Woah kau benar-benar menatapnya seperti kau akan memakannya hyung...."

Hongjoong yang sedang menopang sisi kepalanya mengusap pelan pelipisnya, kalimat itu sudah berkali-kali ia dengar dari mulutnya.

"Lihat!! Woah....." Ujarnya dengan suara takjub sembari memegang satu lembar foto yang berhasil ia cetak tadi. Ekspresi takjub tercetak jelas di wajahnya. Apa benar ini adalah Hongjoong yang ia kenal?

Hongjoong hanya merotasikan bola matanya dengan menggeleng kecil ketika melihat foto tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hongjoong hanya merotasikan bola matanya dengan menggeleng kecil ketika melihat foto tersebut.

"Shut up Jung, kau sudah berulang kali mengatakan hal ini ck...." Hongjoong berdecak pelan. Ia sendiri tidak percaya dengan reaksi tubuhnya saat melihat pria itu.

"Hahahaha hyung youre amazing~, selama aku mengikutimu, aku tidak pernah melihat kau menatap orang lain seperti itu, kau tertarik padanya? Oww~ love at first sight?" Sebuah senyum nakal terukir di wajah manis itu, senang sekali menggoda bosnya sekaligus sahabatnya.

Yang di goda hanya diam tanpa bereaksi, pikirannya melayang ke adegan dimana ia mewawancarai pria manis yang sukses menarik perhatiannya serta atensinya tadi pagi, entah kenapa ada sesuatu yang membuatnya terlihat berbeda dari kebanyakan orang yang pernah ia jumpai.

"Harusnya kau berterima kasih pada Mingi nanti, hyung. Karena perut sialannya mules pagi tadi dan tidak sempat hadir dalam sesi pemotretan sehingga kau bisa bertemu dengan si manis itu.." Hongjoong berdecak,melirik malas pada pria bernama lengkap Jung Yunho itu yang kembali mengecek beberapa hasil foto yang ia ambil.

Hongjoong ingin marah tapi ucapannya ada betulnya juga. Apa ini akhirnya?

Yang benar saja, dia hanya tertarik dari segi yang lain, bukan seperti yang Yunho pikirkan.

"Dan bersyukurlah aku tidak memecatnya karena sikapnya yang seenaknya..." Ucap Hongjoong berdiri, ia berjalan menuju meja mini dan mengambil segelas red wine diatas meja. Ia menggoyangkan gelasnya,menatap cairan merah dengan aroma menenangkan itu dengan seringai tipis diwajahnya.

Sepertinya hari-harinya di kantor akan terasa berbeda dan akan menarik dari sebelumnya.

Yunho melirik sekilas ke arah Hongjoong, ia mendengus pelan dan menggeleng. Baguslah jika sahabatnya yang hidupnya datar itu sudah menemukan sesuatu yang menarik untuknya. Dia sendiri juga agak pusing mengatur beberapa kencan buta untuknya, Yunho seperti terkena iritasi melihat sahabatnya single hingga sekarang.

Tiap kali ia mengatur kencan buta tersebut, beberapa orang yang ia sarankan untuk mencobanya berakhir dengan hasil yang tidak baik. Bahkan ada yang menangis dan trauma, entah apa yang Hongjoong lakukan pada mereka.


Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Seonghwa dan Sunoo sudah menyelesaikan makan malam mereka tiga jam yang lalu dan saat ini juga sudah jam tidur bagi si lelaku imut itu, Sunoo.

Seonghwa yang duduk di kursi kayu kecil menatap wajah damai putranya dengan senyum tipis, ia menutup buku dongeng ditangannya diatas meja kemudian bergerak merapikan selimut yang menyelimuti tubuh Sunoo.

" For today, good job and have a sweet dream my sunshine.." Seonghwa berbisik sembari menatap dalam wajah damai Sunoo, ia pun membubuhkan kecupan lembut di pelipis anaknya dan menyalakan lampu kamar. Setelahnya ia berjalan menuju pintu, sebelum benar-benar meninggalkan kamar Sunoo, ia menolah dan terdiam sejenak.

Tangan kanannya sudah menyentuh saklar lampu.

"No one can hurt you again..." ucapnya dalam hati dan mematikan lampu kamar, setelahnya ia pun meninggalkan kamar Sunoo.

" ucapnya dalam hati dan mematikan lampu kamar, setelahnya ia pun meninggalkan kamar Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑆𝐶𝐴𝑅𝑆 ⸻ ⟪ Joonghwa - Seongjoong ⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang