Chika berjalan menuju kelasnya. Dikelas sudah ada Cindy, Jessi, dan Sisca, mereka sahabat Chika. Sesampainya dikelas Chika langsung duduk dibangkunya.
"Chik darimana lo?" tanya Jessi kepada Chika.
"Biasa Jess" Jawab Chika dengan lesu.
"Iya biasa Jess dia kan anggota BEM dan menjabat sebagai ketua, dia sibuk apalagi ada anak baru kan dan lagi ospek juga." ujar Sisca.
"Oh iyaa gue lupa kalo sekarang lagi ospek mahasiswa baru yaa" jawab Jessi.
"Kenapa lesu gtu Chik?" tanya Cindy.
"Ada mahasiswa baru yang ngeselin minta ampun" jawab Chika dengan nada kesalnya.
"Ngeselin gimana Chik?" tanya Jessi.
"Tau ga sii, gue lagi ngomong serius dia malah becanda ngegombalin gue" kata Chika dengan wajah kesalnya. tapi dalam hati Chika sebenarnya dia senang. Entah mengapa menurut Chika Ara begitu berbeda dengan yang lain. Ara begitu lucu ketika ia tersenyum lebar seperti ketika ia lagi gombalin dirinya.
"Ciye digombalin mabar nih ice cube" ujar Sisca sambil ketawa.
"Mabar apaan?" tanya Cindy.
"Mahasiswa Baru Cindy" jawab Jessi kepada Cindy.
"Terus gue udah hukum dia tadi" ujar Chika.
"Lo hukum dia apa Chik?" tanya Cindy.
"Gue suruh cabutin rumput yang udh panjang dihalaman belakang kampus" jelas Chika.
"Halaman seluas itu Chik? Lo suruh dia cabutin sendirian?" tanya Sisca.
"Gila lo Chik, parah banget, masalahnya dia sendirian Chik masak lo suruh cabutin rumput dihalaman seluas itu." ujar Sisca sebelum Chika menjawab pertanyaannya itu.
"Mending lo samperin dah nnti dia kenapa-kenapa, lo juga yang repot kan." kata Jessi.
Tanpa berfikir panjang Chika berjalan menuju halaman belakang kampus untuk mengecek Ara takut terjadi apa-apa dengannya. Dari kejauhan Chika melihat Ara sedang mencabuti rumput sendirian. Tanpa berlama-lama Chika pergi ke kantin membeli sebotol air untuk Ara.
"Nih buat lo" Chika menyodorkan sebotol air kepada Ara.
"Buat aku ka?" tanya Ara dengan kagetnya tiba-tiba Chika memberinya sebotol air.
"Engga buat rumput nih siram biar numbuh lebih panjang lagi" dengan kesal Chika menjawab pertanyaan Ara.
"Haha kocak ka Chika, mana cukup ka siram rumput biar numbuh panjang lagi dengan sebotol air" jawab Ara sambil ketawa lepas.
Dalam hati Chika senang melihat Ara tertawa lepas seperti itu. Rasanya teduh sekali melihat Ara ketawa karena dirinya.
"Iya ini buat lo lah masak iya rumput" ujar Chika.
"Hehe btw makasih ya ka" kata Ara sambil mengambil botol dari tangan Chika dan tersenyum kepada Chika.
----------
Disisi lain Zee yang sedang istirahat setelah melakukan ospek dihari pertama. Zee yang berada dikantin tengah makan bakso. Tiba-tiba Ci Shani samperin Zee untuk menanyakan Ara ada dimana. Karena saat pengarahan Shani memperhatikan Ara dan Zee sudah saling mengenal satu sama lain.
"Hai, kamu Zee kan?" sapa Shani kepada Zee.
"Eh hai juga ka, iya aku Zee ka" jawab Zee dengan kaget disapa Shani yg sangat sempurna menurut seluruh kampus disini.
"Temennya Ara kan?" tanya Shani pada Zee.
"Iya ka tadi baru jadi temen hehe" ujar Zee.
"Btw panggil aku cici aja yaa, Ara kemana?" kata Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR!
RomanceAra sosok sempurna yang mencintai seorang perempuan bernama chika yang sikapnya sangat dingin terhadap semua orang terkecuali teman yang dia kenal sekaligus sahabatnya. kisah cinta sederhana berbalut manisnya hubungan mereka. Akan kah ada kebahagiaa...