[✓] Undesirable | Jaeren

05

Dua tahun kemudian...

Suasana mansion keluarga Park sudah kembali seperti biasa, sudah banyak terdengar canda tawa dari keluarga itu, apa lagi sekarang tuan Park sudah memiliki cucu dari Jaemin.

Semuanya berubah. Tak lagi ada kesedihan, tangis serta keheningan di keluarga itu, toh mereka juga tak perlu larut dalam kesedihan. Namun terkadang jika mereka mengingat, mereka akan kembali seperti dua tahun yang lalu.

Sedikit pemberitahuan, tuan Jung beserta nyonya Jung di nyatakan tewas saat tiga bulan kepergian mendiang bungsu Park, akibat kecelakaan pesawat saat menuju ke Australia. Saat itu juga Jaehyun merasa kesedihannya menjadi dua kali lipat, dirinya sempat down saat mendengar kepergian Renjun waktu itu namun tak bertahan lama. Setelah itu Jaehyun, lebih fokus untuk menjalankan perusahaan.

Di ruang makan, seluruh keluarga Park ada di sana menyantap makan malam. Semuanya sudah duduk rapih di kursi masing-masing menunggu hidangan yang maid siapkan.

"Dimana Renjun Chan, panggil ia untuk datang." Tanpa sadar Wendy berkata demikian, dan semuanya bungkam setelah mendengar perkataan tersebut.

"Wen sadarlah dia sudah tiada, dan itu sudah lama harusnya kau sudah mengikhlaskan nya." Ujar Chanyeol, dia tahu betul bagaimana istrinya yang tiba-tiba menanyai mendiang putranya tersebut.

"Tidak Chan dia dikamar kan?" Seakan sangat percaya raut wajah dari Wendy terlihat begitu serius.

"Lupakan Wen!!" Bentak Chanyeol.

Wendy diam dengan pandangan kosong.

"JIKA KAU TERUS BEGINI MAKA SAMPAI KAPAN KAU AKAN MELUPAKAN NYA!!" Bentak Chanyeol, jujur Chanyeol juga belum bisa melupakan mendiang putranya tapi ia harus apa, tak mungkin kan ia harus selalu tenggelam dalam kesedihan? Ia juga harus bisa ikhlas pasti putra nya sudah bahagia di atas sana.

Tak ada sahutan lagi setelah serkasan Chanyeol tadi semuanya melanjutkan makan malam dengan tenang.

"Aku selesai." Ujar Jeno kemudian dirinya bangkit setelah itu di susul oleh istri-nya Jaemin.