02

236 39 2
                                        

"Apa kau juga membenciku, Yoshi?"

Yoshi berbalik badan dan menatap iba pada Jisoo yang kini tengah tertunduk. "Jisoo noona, aku-"

"Tidak apa-apa jika kau membenciku, semua ini memang salahku." Ucap Jisoo.

Yoshi menghembuskan nafas pelan, "Aku tidak pernah sama sekali membencimu, noona." ucapnya.

Jisoo menganggukan kepalanya, ia terlihat mengusap air matanya yang hampir menetes lagi sambil berkata, "Terima kasih."

Yoshi benar-benar merasa kasihan pada wanita yang berada dihadapannya ini, Yoshi menepuk pelan pundak Jisoo

Yoshi heran, mengapa mereka mudah sekali mempercayai rumor yang mengatakan bahwa Jisoo membunuh Lisa?

Memangnya apa alasan Jisoo jika ia sampai hati membunuh Lisa dengan cara mendorongnya dari atas gedung? Padahal semua orang juga tahu, bahwa Jisoo sangat menyayangi Lisa dan begitupun sebaliknya.

Yoshi benar-benar tidak mempercayai rumor itu.

"Matamu terlihat sangat merah, tidak apa-apa jika ingin menangis."

"Tidak, mataku merah karena aku menguceknya tadi." balas Jisoo, ia lalu mengubah rautnya wajahnya berusaha untuk terlihat baik-baik saja. "Aku pergi dulu, katamu Sajangnim memanggilku,"

Yoshi lalu mengangguk, ia membiarkan Jisoo pergi untuk menemui Sajangnim.

Ia tahu Jisoo berbohong soal mengucek mata, sangat jelas mata indah itu adalah mata yang terlihat habis menangis.

***

Di ruangan ceo Hwang Bo Kyung, Jisoo dan Jennie sudah duduk berhadapan dengan atasan mereka itu.

"Ada apa memanggil kami, Sajangnim?" Tanya Jisoo dengan sopan.

"Aku ingin bertanya, apa kalian ingin comeback tahun ini?" Tanya ceo Hwang.

"Tanpa Lisa?" Tanya Jennie. "Aku tidak akan comeback jika tanpa Lisa."

"Tapi kalian tahun kemarin tidak ada comeback, bahkan tahun ini kita belum mengeluarkan satu lagu pun," ucap ceo itu.

"Sepertinya aku setuju pada Jennie, Blackpink akan selalu berempat," celetuk Jisoo. "Jika salah satunya tidak ada, maka itu bukanlah Blackpink."

Ceo Hwang mengangguk mengerti, "Baiklah jika itu adalah keinginan kalian, aku tidak akan memaksa." Ucapnya. "Kalian boleh pergi."

Jennie langsung bangkit setelah berpamitan pada ceo Hwang, ia melewati Jisoo begitu saja tanpa menyapanya.

"Jisoo, apa kau baik-baik saja akhir-akhir ini?" Tanya ceo Hwang.

Jisoo tersenyum, "Tentu aku sangat baik-baik saja," jawabnya.

"Aku tahu, rumor itu pasti membuatmu sangat sedih." Ucap ceo Hwang.

"Tentu aku merasa sedih, tetapi aku baik-baik saja, sajangnim." Balas Jisoo berusaha meyakinakan.

Ceo Hwang menatap iba pada Jisoo, "Jika ada sesuatu, ceritalah padaku."

"Apakah mereka masih saja membicarakanmu?" Tanya ceo Hwang yang dibalas anggukan sembari tersenyum oleh Jisoo.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menghentikan mereka untuk berhenti membicarakan hal itu, mereka bahkan tidak mendengarkanku."

OUR PRINCESS [KIM JISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang